Komunikasi Antar Pribadi Opini dan Opini Publik

13 Respon yang ditimbulkan stimulus hanya sampai pada tahap kognitif dan afektif saja tidak sampai pada tahap behavioral perubahan sikap terhadap pesan dikarenakan penelitian tentang bahaya asap rokok di diskotik ini dibatasi hanya pada opini publik saja. Adapun tahap-tahap dari respon tersebut adalah : 1. Tahap kognitif, yaitu meliputi ingatan terhadap pesan, kesadaranpengenalan terhadap pesan, dan pengetahuan terhadap pesan tersebut. 2. Tahap afektif, meliputi kesediaan untuk mencari lebih banyak lagi informasi, evaluasi terhadap pesan, dan minat untuk mencoba. Rakhmat, 2004 : 209. Jika disederhanakan lagi maka dapat disebutkan bahwa model S-O-R yaitu merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti dan menerima.

4. Komunikasi Antar Pribadi

Ilmu Komunikasi mempelajari dan meneliti perubahan tingkah laku dan pendapat yang diakibatkan oleh informasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Carl I. Hovland Purba, et.al, 2006 : 29 yang mengatakan : ”proses dimana seseorang komunikator menyampaikan perangsang-perangsang biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata untuk merubah tingkah laku orang lain komunikan”. Menurut De Vito, komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan- pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang dengan Universitas Sumatera Utara 14 efek dan umpan balik yang langsung. De Vito juga mengemukakan suatu komunikasi antar pribadi yang mengandung ciri-ciri : 1. Keterbukaan atau openes; 2. Empati atau empathy; 3. Dukungan atau support; 4. Rasa positif atau positivenes; 5. Kesamaan atau equality. Liliweri, 1991 : 12.

5. Opini dan Opini Publik

Opini yang berarti tanggapan ataupun pendapat merupakan suatu jawaban terbuka terhadap suatu persoalan ataupun isu. Menurut Cutlip dan Center Sastropoetro, 1990 : 41, opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Menurut Bernard Berelson dalam tulisannya berjudul ”Communication and Public Opinion” Komunikasi dan PendapatOpini Publik mengemukakan bahwa dengan pendapat publik diartikan people’s response atau jawaban rakyat persetujuan, ketidaksetujuanpenolakan atau sikap acuh tak acuh terhadap issue- issuehal-hal yang bersifat politis dan sosial yang memerlukan perhatian umum, seperti hubungan internasional, kebijaksanaan dalam negeri, pemilihan umum untuk calon-calon, dan hubungan antar kelompok etnik. Sastropoetro, 1990 : 55. Universitas Sumatera Utara 15 Menurut Emory. S. Bagardus, bahwa publik adalah sejumlah orang yang dengan suatu acara mempunyai pandangan yang sama mengenai suatu masalah atau setidak-tidaknya mempunyai kepentingan yang bersama dalam sesuatu hal. Sunarjo, 1984 : 20. Menurut Cutlip dan Center dalam bukunya ”Effective Public Relation”, opini publik adalah suatu hasil penyatuan dari pendapat individu-individu tentang masalah umum. Sastropoetro, 1990 : 52. Menurut George Carslake Thompson dalam ”The Nature of Public Opinion” mengemukakan bahwa proses pembentukan opini publik dalam suatu publik yang menghadapi issue timbul berbagai kondisi yang berbeda-beda, yaitu : 1. Mereka dapat setuju terhadap fakta yang ada atau mereka pun boleh tidak setuju. 2. Mereka dapat berbeda dalam perkiraan atau estimation, tetapi juga boleh tidak berbeda pandangan. 3. Perbedaan yang lain ialah bahwa mungkin mereka mempunyai sumber data yang berbeda-beda. Sastropoetro, 1990 : 106. Adapun fungsi dari opini publik diantaranya adalah : 1. Opini publik dapat menjadi suatu hukuman sosial terhadap orang atau sekelompok orang yang terkena hukuman tersebut. 2. Opini publik sebagai pendukung bagi kelangsungan berlakunya norma sopan santun dan susila, baik antara yang muda dengan yang lebih tua maupun antara muda dengan sesamanya. Universitas Sumatera Utara 16 3. Opini publik dapat mempertahankan eksistensi suatu lembaga atau bahkan bisa juga menghancurkan suatu lembaga. 4. Opini publik dapat mempertahankan atau menghancurkan suatu kebudayaan. 5. Opini publik dapat pula melestarikan norma sosial.

1.7 Kerangka Konsep