1.5.3 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Stress merupakan hal yang melekat pada kehidupan manusia dalam bentuk tertentu seperti stres kerja yang dialami dalam kehidupan pekerjaan
seseorang dan lingkungan kerja seseorang. Stres kerja terjadi dalam proses interaksi antara seorang karyawan dengan pekerjaannya, karena dampak stres di
tempat kerja dapat mempengaruhi kehidupan, kesehatan dan kinerja seseorang. Stres kerja dapat membantu atau fungsional, tetapi juga dapat berperan
salah disfunctional atau merusak prestasi kerja Handoko, 2008. Apabila tidak ada stres dalam pekerjaan, para pegawai tidak akan merasa tertantang dengan
akibat bahwa kinerja akan menjadi rendah. Sebaliknya, dengan adanya stres pegawai merasa perlu mengerahkan seluruh kemampuan untuk berprestasi tinggi
dan dengan demikian dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Secara sederhana hal ini berarti bahwa stres kerja mempunyai potensi untuk mendorong atau
mengganggu pelaksanaan kerja, tergantung seberapa besar tingkat stres kerja yang dialami oleh pegawai. Lebih lanjut menurut Robbins 2003 stres kerja
berpengaruh pada prestasi kerja kinerja, ini dibuktikan dengan hubungan U terbalik antara stres kerja dengan prestasi kerja.
Gambar 1.1 Pengaruh Stres Terhadap Kinerja
Sumber: Sthephen P. Robbins
Logika yang mendasari U terbalik adalah bahwa stres pekerjaan pada tingkat rendah sampai pada tingkat sedang merangsang tubuh dan mengakibatkan
kemampuan untuk berkreasi. Pada saat itu pada tingkat rendah-sedang individu sering melakukan tugasnya dengan lebih baik dan lebih cepat. Tetapi bila stres itu
lebih banyak akan menyebabkan kinerja menjadi rendah dan menurun. Pola U terbalik ini juga menggambarkan reaksi terhadap stres
sepanjang waktu dan terhadap intensitas stres, artinya stres tingkat sedang justru dapat berpengaruh negatif pada kinerja jangka panjang karena intensitas stres yang
berkelanjutan dapat meruntuhkan individu dan melemahkan sumber daya engerginya.
Apabila stres kerja menjadi terlalu besar, kinerja akan mulai menurun yang ditandai dengan datang terlambat, menutup diri bagi seseorang yang suka
bergaul, bekerja asal-asalan, sering bolos, dan yang tadinya rapi menjadi acak- acakan karena stres mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
1.6 Hipotesa
Hipotesa adalah pernyataan sementara yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Kesimpulan yang tarafnya rendah karena masih membutuhkan
pengujian secara empirik Sugiono 2004:70, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Hipotesa Alternatif Ha, yaitu ada pengaruh yang positif antara stress kerja
terhadap kinerja pegawai 2.
Hipotesa Nol Ho, tidak ada pengaruh yang positif antara stress kerja terhadap kinerja.
1.7 Defenisi Konsep
Menurut Singarimbun 1995: 37 konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan,
kelompok atau individu yang menjadi pusat ilmu sosial. Adapun yang menjadi definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Stres kerja yaitu suatu kondisi dimana seorang pegawai mengalami
gangguan psikologis maupun fisik dalam menghadapi suatu permasalahan atau pekerjaan yang berakibat merusak kinerja pegawai.
2. Kinerja pegawai adalah prestasi kerja atau hasil kerja yang dicapai oleh
pegawai dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggunngjawab yang diberikan kepadanya dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.