1.5.2.1 Pengertian Kinerja Pegawai
Hasibuan 2006 :94 mendefenisikan Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu.
Menurut Sedarmayanti 2004:174 bahwa Kinerja merupakan memenuhi atau menjalankan kewajiban suatu nazar, hasil para pekerja, proses
organisasi, terbukti secara konkrit, menyempurnakan tanggung jawab, dapat diukur, dapat dibandingkan dengan standar yang sudah ditentukan.
Prawiro Suntoro dalam Tika, 2006: 121 mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
Menurut Wirawan 2009 kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam
waktu tertentu. Dalam Mangkunegara 2005 beberapa ahli mendefinisikan kinerja
pegawai sebagai berikut : 1. Kusriyanto menyatakan kinerja pegawai adalah perbandingan hasil yang
dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu biasanya perjam 2. Cardosa menyatakan bahwa kinerja pegawai adalah ungkapan seperti out put,
efisiensi serta efektifitas sering dibutuhkan dengan produktifitas
3. Mangkunegara menyatakan kinerja pegawai itu adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Dari pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja
pegawai adalah prestasi kerja atau hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggunngjawab yang diberikan
kepadanya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
1.5.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
T. Hani Handoko 2008 menyebutkan bahwa kinerja karyawan baik atau tidak tergantung pada motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi fisik
pekerjaan, sistem kompensasi, desain pekerjaan, aspek-aspek ekonomis dan teknis serta keperilakuan lainnya.
Keith Davis dalam Mangkunegara 2011:67- 68 , mengemukakan faktor yang mempengaruhi kinerja dirumuskan sebagai berikut:
Human Performance = Ability + Motivation Motivation
= Attitude + Situation Ability
= Knowledge + skill Mangkunegara 2011:67-68 faktor yang mempengaruhi pencapaian
kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi motivasion yang mengemukakan bahwa motivasi terbentuk dari sikap seseorang pegawai dalam
menghadapi situasi kerja.Sikap mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal yang siap secara psikofik siap
secara mental, fisik, tujuan, dan situasi. Setelah apa yang dirumuskan diatas, bisa dapat diperjelas bahwa:
a. Faktor Kemampuan Ability
Secara psikologis, kemampuan ability terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge + skill. Pimpinan dan pegawai
harus memiliki pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja
maksimal. b.
Faktor Motivasi Motivation Motivasi diartikan sebagai suatu sikap yang yang dimiliki pegawai
terhadap situasi kerja dilingkungan organisasinya. Mereka akan menunjukan nilai positif atau negatif terhadap situasi kerjanya, dan semua itu bisa memperlihatkan
bagaimana tinggi rendahnya motivasi yang dimiliki pegawai. Motivasi terbentuk dari sikap seorang karyawan dalam menghadapi
situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Mathis Jacson 2002 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai yaitu bakat, pendidikan, pelatihan,
lingkungan dan fasilitas, iklim kerja, gaji, bonus, interseleksi, motivasi, dan kemampuan hubungan industrial, teknologi manajemen, kesempatan berprestasi,
dan keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan. Pendapat lain dikemukakan oleh Mahmudi 2005:21 yang
mempegaruhi kinerja , yaitu :
a. Faktor personal Individu, meliputi : Pengetahuan, kemampuan,
kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh setiap individu.
b. Faktor kepemimpinan, meliputi : kualitas dalam memberikan dorongan,
semangat, arahan, dan dukungan yang diberikan pimpinan atau team leader.
c. Faktor team, meliputi : kualitas dukungan dan semangat yang diberikan
oleh rekan satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, keserataan dan kekompakan anggota tim.
d. Faktor sistem, meliputi : sistem kerja, fasilitas kerja, atau infrastruktur yang
diberikan organisasi, proses organisasi dan kultur kerja dalam organisasi.
1.5.2.3 Indikator Kinerja