Stress Kerja ANALISIS DATA

diambil dari output SPSS 17.0 Pearson Correlation dengan melihat nilai Pearson Correlation masing-masing baris indikator pada kolom Occupational Stress Lampiran. Sedangkan nilai r tabel diambil dengan menggunakan rumus df = n-k- 1 Ghozali, 2006. Yaitu df = 33-1-1 = 31, sehingga nilai r tabel sebesar 0,344. Dasar untuk mengambil keputusan untuk menguji validitas kuesioner adalah: 1. Jika nilai r hitung r tabel , maka variabel tersebut valid. 2. Jika nilai r hitung negatif, dan r hitung r tabel , maka variabel tersebut tidak valid. Untuk uji lengkap dari uji validitas dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut: Tabel 5.1 Uji Validitas No. Indikator P.Correlation R Tabel Keterangan

a. Stress Kerja

1. Adanya perbedaan

pendapat dengan rekan kerja 0,492 0.344 Valid

2. Terhambatnya

pekerjaan karena pemakaian sumber daya yang terbatas dengan rekan kerja 0,492 0.344 Valid

3. Pembagian tugas yang

tidak sesuai dengan kemampuan 0,461 0.344 Valid

4. Pekerjaan berpengaruh

terhadap mental 0,589 0.344 Valid pegawai 5. Pekerjaan dibawa pulang 0,392 0.344 Valid

6. Pekerjaan yang

didapat terlalu banyak 0,589 0.344 Valid

7. Pemberian tugas yang

membutuhkan keahlian khusus 0,588 0.344 Valid

8. Pekerjaan melebihi jam

kerja 0,481 0.344 Valid

9. Menggunakan waktu

istirahat untuk menyelesaikan pekerjaan 0,655 0.344 Valid

10. Waktu yang mendesak

dalam menyelesaikan pekerjaan 0,571 0.344 Valid

11. Atasan memberikan

arahan dalam bekerja 0,521 0.344 Valid

12. Kharisma atasan

berpengaruh dalam kinerja pegawai 0,655 0.344 Valid

13. Atasan selalu

mengawasi pekerjaan 0,508 0.344 Valid

14. Menunda pekerjaan

yang diberikan oleh atasan 0,481 0.344 Valid

b. Kinerja Pegawai

1. Pekerjaan yang

diselesaikan tepat waktu 0,685 0.344 Valid

2. Hasil Kerja Sesuai

Dengan Harapan Atasan 0,735 0.344 Valid

3. Ketelitian Dalam

Menyelesaikan Tugas 0,833 0.344 Valid

4. Tidak Pernah

Melakukan Kesalahan Dalam Bekerja 0,697 0.344 Valid

5. Datang Tepat Waktu

ke Tempat Kerja 0,558 0.344 Valid

6. Memanfaatkan Waktu

Dengan Baik Dalam Bekerja 0,760 0.344 Valid Sumber: Hasil Kuesioner 2015 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Correlation semua indikator pada variabel berada diatas nilai r tabel df=31, yaitu 0,344. Karena keseluruhan nilai r hitung semua indikator yang di uji lebih besar dari nilai r tabel , maka dapat di ambil kesimpulan bahwa semua indikator dalam penelitian ini dinyatakan valid.

5.1.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas mengacu pada sejauh mana suatu alat ukur mampu memberikan hasil yang konsisten jika melakukan pengukuran berulang kali Malhotra, 2004. Pengujian Reliabilitas terhadap seluruh item pertanyaan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan formula cronbach alpha, dimana secara umum yang dianggap reliabel apabila nilai alpha cronbachnya 0,60 Ghozali, 2006. Hasil lengkap uji reabilitas dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini : Tabel 5.2 Uji Reabilitas No. Variabel Cronbach Alpha Keterangan

1. Stress Kerja

0.809 Reliabel

2. Kinerja Pegawai

0.804 Reliabel Sumber: Hasil Kuesioner 2015 Dari tabel 5.2 diatas dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha dari seluruh variabel yang diujikan berada diatas 0.60, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini lolos dalam uji reliabilitas dan dinyatakan semua item reliabel.

5.2 Uji Normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual atau dengan uji One Sample Kolmogorov Smirnov. Gambar 5.1 Sumber: Pengolahan Data Hasil Kusioner 2015 Dari gambar grafik di atas dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik.

5.3 Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk tujuan peramalan, dimana dalam model tersebut ada sebuah variabel dependen tergantung dan variabel independen bebas. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Untuk mempermudah penulis dalam melakukan analisis, penulis menggunakan SPSS 17.0. Tabel 5.3 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 10.922 3.221 3.391 .002 VariabelX .127 .096 .232 1.331 .193 a. Dependent Variable: VariabelY Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Dengan SPSS 17.0 2015 Persamaan regresinya sebagai berikut: Y’ = a + bX Y’ = 10,922 + 0,127X peningkatan stres kerja akan diikuti dengan peningkatan kinerja atau penurunan stres kerja juga akan diikuti dengan penurunan kinerja. Peningkatan stres kerja dalam satu satuan unit akan diikuti dengan peningkatan kinerja sebesar 0,127. Berdasarkan instrumen yang dikembangkan pada skor stress kerja variabel x yang tertinggi adalah 48, maka kinerja pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD T.Mansyur Kota Tanjungbalai adalah Y’ = 10,922 + 0,12748 = 17,018 Hal ini berarti apabila stress kerja ditingktakan sampai maksimal 48, maka kinerja pegawai akan naik sebanyak 17,018. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif stress kerja terhadap kinerja pegawai Rumah Sakit Umum Daerah RSUD T.Mansyur Kota Tanjungbalai.

5.4 Uji Hipotesa

Uji hipotesa digunakan untuk menguji kredibilitas Ho Irianto, 2004. Setelah melakukan uji hipotesa, akan diketahui hipotesis mana yang akan diterima dan yang akan di tolak. Pengujian hipotesa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan uji t.

5.4.1 Uji T

Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t tabel. Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 T hitung dapat dicari dengan persamaan rumus sebagai berikut: Untuk mempermudah perhitungan data, peneliti menggunakan bantuan SPSS 17.0 dalam mengola data untuk melakukan uji t. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut: Tabel 5.4 Hasil Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 10.922 3.221 3.391 .002 VariabelX .127 .096 .232 1.331 .193 a. Dependent Variable: VariabelY Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner 2015 Nilai t tabel pada α = 5 dengan derajat kebebasan df= n-2 atau 33-2 = 31. Maka hasil yang diperoleh untuk t tabel adalah 0,68249. Dengan demikian dapat dilihat nilai t hitung t tabel yaitu 1,331 0,68249 dengan demikian Ha hipotesa Alternatif diterima yaitu Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara stres kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah RSUD T.Mansyur Kota Tanjungbalai.

5.5 Determinan R

2 Penggunaan tehnik analisa ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh antar variabel X dan variabel Y. Tabel 5.6 adalah hasil determinan R 2 dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0. Tabel 5.5 Hasil Uji Determinan Model Summary b Mod el R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .232 a .054 .024 3.744 .054 1.770 1 31 .193 a. Predictors: Constant, VariabelX b. Dependent Variable: VariabelY Sumber: Hasil Pengolahan Data Kusioner 2015 Dari hasil pengolahan data diatas, diperoleh nilai R square sebesar 0,054 memiliki arti bahwa dari perhitungan diatas, dapat dilketahui bahwa besarnya pengaruh antara variabel X Stres Kerja terhadap variabel Y Kinerja Pegawai adalah sebesar 5,4 dan sisanya 94,6 dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Rumah Sakit Umum RSUD Dr.Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Stres kerja yang di alami oleh pegawai Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai berada pada kategori kategori sedang. Hal ini berdasarkan jawaban-jawaban responden tentang pertanyaan-pertanyaan indikator stres kerja yang diperoleh dari lapangan. Tabel 4.25. 2. Kinerja pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai berada pada kategori tinggi. Hal ini berdasarkan jawaban-jawaban responden tentang pertanyaan-pertanyaan indikator kinerja yang diperoleh dari lapangan. Tabel 4.26. 3. Berdasarkan uji hipotesis Uji T menunjukan adanya pengaruh positif antara stres kerja terhadap kinerja pegawai pada pada Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai. t hitung t tabel yaitu 1,331 0,68249 4. Secara keseluruhan terdapat pengaruh postif antara variabel-variabel dalam penelitian yaitu antara stres kerja dengan kinerja pegawai pada Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai sebesar 5,4