Uji Signifikan Simultan Uji Secara Parsial

50

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikan Simultan

Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Uji F digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel independen yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujian adalah Ho: bi = b2 = ..... = bk = 0, artinya semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan atau tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen da n Ha: b1 ≠ b2 ≠ ..... ≠ b3 = 0, artinya semua variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadapvariabel dependen atau dengan kata lain semua variabel independen tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan jika signifikan 0,05 maka Ha diterima dan jika signifikansi 0,05 maka Ha ditolak Serta membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ha diterima dan sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 4.7 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 64.147 3 21.382 16.307 .000 a Residual 112.765 86 1.311 Total 176.912 89 a. Predictors: Constant, Momentum, Size, DER b. Dependent Variable: ReturnSaham Sumber: SPSS 17, data diolah 2015 Tabel diatas mengungkapkan bahwa nilai F hitung lebih besar dari F table, dengan nilai F tabel sebesar 2.71 dan nilai F hitung sebesar 16.307 menandakan adanya pengaruh debt to equity ratio, ukuran perusahaan dan momentum terhadap return saham, dengan nilai sigifikan 0.000 lebih kecil dari 0,05 maka debt to equity ratio, ukuran perusahaan danmomentum secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham.

4.5.2 Uji Secara Parsial

Uji secara parsial adalah untuk menguji apakah setiap variabel bebas atau independen memilki pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah Ho: bi = 0, artinya suatu variabel independen merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan siginifikansi t hitung dengan ketentuan jika Signifikansi Universitas Sumatera Utara 52 0,05 maka Ha diterima dan Jika signifikansi 0,05 maka Ha ditolak serta dengan membandingkan nilai statistic t dengan t tabel, apabila nilai statistik t t tabel maka Ha diterima sedangkan nilai statistic t t tabel maka Ha ditolak. Tabel 4.8 Hasil Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.869 .644 -2.901 .005 Ln_DER .044 .127 .030 .346 .730 Ln_Size -.806 .190 -.366 -4.237 .000 Ln_Momentu m .353 .067 .461 5.309 .000 Sumber: SPSS 17, data diolah 2015 Berdasarkan output tabel diatas diketahui bahwaDebt to equity ratio tidak mempengaruhui signifikan terhadap return saham, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.73 lebih besar dari 0,05. Nilai t-hitung Debt to equity ratiojuga menunjukkan ketidak berpengaruhan terhadap return saham dimana nilai t-hitung 0.346 lebih kecil dari nilai t-tabel 1.98761. Y = -1.869 + 0.044 X1 Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap return saham, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.00 lebih kecil dari 0,05. Perbandingan nilai t-hitung dengan t-tabel juga menujukkan bahwa ukuran Universitas Sumatera Utara 53 perusahaan berpenagruh terhadap return saham dimana nilai t-hitung 4.237 lebih besar dari nilai t-tabel 1.98761. Y = -1.869 – 0.806 X2 Momentum juga berpengaruh signifikan terhadap return saham, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.00 lebih kecil 0,05. Perbandingan nilai t-hitung dengan t-tabel juga menunjukkan bahwa momentumberpengaruh terhadap return saham dimana nilai t-hitungan 5.309 lebih besar dari nilai t-tabel 1.98761. Y = -1.869 + 0.353 X3

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Ukuran Perusahaan, Book To Market Ratio dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 3 81

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 8

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 15

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 12