16 Hubungan  keagenan  dapat  dijelaskan  dimana  satu  orang  atau  lebih
prinsipal  memerintah  orang  lain  agen  untuk  melakukan  suatu  jasa  atas nama  prinsipal  serta  memberi  wewenang  kepada  agen  membuat  keputusan
yang  terbaik  bagi  prinsipal.  Jika  kedua  belah  pihak  tersebut  mempunyai tujuan  yang  sama  untuk  memaksimumkan  nilai  perusahaan,  maka  diyakini
agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan prinsipal.
2.2.2. Trade Off Theory
Trade  off  theory  adalah  teori  yang  menjelaskan  hubungan  antara manfaat  benefit  dengan  pengorbanan  risk  yang  timbul  sebagai  akibat
penggunaan utang perusahaan. Tradeoff  theory  mempunyai  implikasi  bahwa  manajer  akan  berpikir
dalam  kerangka  tradeoff  antara  penghematan  pajak  dan  biaya  kesulitan keuangan  dalam  penentuan  struktur  modal.  Perusahaan-perusahaan  dengan
tingkat  profitabilitas  yang  tinggi  tentu  akan  berusaha  mengurangi  pajaknya dengan  cara  meningkatkan  rasio  hutangnya,  sehingga  tambahan  hutang
tersebut  akan  mengurangi  pajak.  Dalam  kenyataannya  jarang  manajer keuangan yang berpikir demikian.
2.2.3. Pecking Order Theory
Pecking order theory adalah teori  yang  menjelaskan  dalam  pencarian dana  perusahaan  lebih  memilih  menggunakan  pendanaan  internal  daripada
mencari investor dari luar.
Universitas Sumatera Utara
17 Pecking  order  theory  juga  menyatakan  bahwa  perusahaan  dengan
tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat hutangnya rendah, dikarenakan perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki  sumber dana internal yang
berlimpah.
2.2.4. Divident Theory Teori Dividen
Teori  dividen  adalah  teori  yang  menjeleaskan  hubungan  antara dividen  dengan  nilai  perusahaan.  Adapun  beberapa  teori  kebijakan  dividen
antara lain: 1.
Teori dividen tidak relevan Teori
ini beranggapan
bahwakebijakandividentidak berpengaruhterhadap  harga saham  nilai  perusahaan  maupun  terhadap  biaya
modalnya.  Pendukung  utama  teori  ketidakrelevan  ini  adalah  Miller  dan Modiglani. Namun beberapa ahli menentang pendapat Modigliani dan Miller
mengenai  dividen  tidak  relevan  dengan  menunjukkan  bahwa  adanya:  biaya emisi  saham  baru  akan  mempengaruhi  nilai  perusahaan.  Perusahaan  lebih
suka  menggunakan  laba  ditahan  daripada  menerbitkan  saham  baru.Ada kemungkinan  laba  ditahan  tidak  cukup  besar  sehingga  perusahaan  harus
menerbitkan  saham  baru.  Semakin  besar  target  laba  ditahan,  semakin  kecil kemungkinan  perusahaan  menerbitkan  saham  baru.  Karena  biaya  modal
sendiri ditentukan oleh besarkecilnya laba ditahan yang ditentukan dividen.
Universitas Sumatera Utara
18 2.
Teori the bird in the hand Teori  ini  dapat  dijelaskan  bahwa  sesungguhnya  investor  jauh  lebih
menghargai  pendapatan  yang  diharapkan  dari  dividen  dibandingkan  dengan pendapatan  yang  diharapkan  dari  keuntungan  modal  karena  komponen  hasil
dividen risikonya lebih kecil dari komponen keuntungan modal capital gain. 3.
Teori perbedaan pajak Teori ini diajukan oleh Litzenberger dan Ramaswamy. Karena adanya
pajak terhadap dividen dan capital gain, para investor lebih menyukai  capital gain karena dapat menunda pembayaran pajak
2.2.5. Signalling Theory