Larutan Standar Mn Pembuatan Larutan Standar .1 Larutan Standar Fe

ukur 100 ml, diencerkan dengan akuabides bebas mineral hingga garis tanda, dikocok.

3.4.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Seri Standar

a. Diukur masing-masing absorbansi larutan seri standar Fe 0,5; 1,0; 2,0; 4,0 µgml dengan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang λ = 248,3 nm. b. Diukur masing-masing absorbansi larutan seri standar Mn 0,5; 1,0; 2,0; 4,0 µgml dengan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang λ = 279,5 nm.

3.4.3 Preparasi Sampel

Sebanyak 100 ml sampel air minum isi ulag dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml. Ditambahkan 5 ml HNO 3P ke dalam erlenmeyer menggunakan corong. Didestruksi cuplikan pada hot plate hingga volumenya menjadi ± 15 ml. Dipindahkan ke dalam labu ukur 100 ml, kemudian dibilas dengan akuabides bebas mineral sebanyak 3 kali. Disaring larutan dengan kertas Whatmann 42 dan masukkan ke dalam tabung reaksi. Diukur filtrat larutan sampel dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom pada panjang gelombang λ= 248,3 nm untuk besi Fe dan untuk mangan Mn pada panjang gelombang λ= 279,5 nm.

3.5 Instruksi Kerja Spektrofotometer Serapan Atom SSA – 240 FS

– Pastikan bahwa power switch dalam posisi ON – Hubungkan steker Voltage Regulator dan Kompresor ke stop kontak 220 Volt – Hidupkan Voltage Regulator, komputer dan Exhaust System – Buka kran gas Asetilen dan hidupkan alat Spektrofotometri Serapan atom SSA – Buka software SPECTRAA pada layar monitor, kemudian klik icon Spectraa sehingga terbuka aplikasi software Spectraa – Klik “Worksheet”, kemudian klik “New” – Isi nama operator, dan lainnya kemudian klik “OK” – Klik “Method” dan pilih unsur yang akan dianalisa, catat deretan larutan standar yang digunakan sesuai dengan unsur yang dipilih – Klik “Samples” dan tuliskan sampel yang akan dianalisa pada label sampel – Klik “Analysis” untuk menentukan pemilihan metode dan sampel yang sesuai – Klik “Instrument”, kemudian klik “Optimize” – Pilih lampu yang akan dioptimasi lalu klik ”OK” sehingga muncul bar indicator lampu dan tunggu beberapa saat untuk warm up lamp – Klik “Optimize Lamp”. Putar dua buah Tured Adjuster secara bergantian untuk mendapatkan peak yang optimum maksimum, klik “Rescale” jika bar indicator penuh. Kondisi optimum ditandai dengan tercapainya gain terkecil.

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Cu Pada Makanan Cokelat Secara Spektrofotometri Serapan Atom

3 123 42

Studi Penurunan Kadar Logam Mangan (Mn) Dan Nikel (Ni) Dalam Air Minum Isi Ulang Yang Diolah Dengan Sistem Reverse Osmosis

6 71 66

Analisis Kadar Unsur Besi (Fe), Nikel (Ni) Dan Magnesium (Mg) Pada Air Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

6 87 62

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Penentuan Kadar Logam Kadmium Cd ) Dan Logam Zinkum ( Zn ) Dalam Black Liquor Pada Industri Pulp Proses Kraft Dari Toba Pulp Lestari Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( Ssa)

4 71 53

Analisis Kuantitatif Besi (Fe), Seng (Zn) dan Mangan (Mn) Dalam Air Sumur Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

12 143 50

Analisis Kadar Logam Besi (Fe) Dari Minyak Nilam (Patchouly Oil) Yang Diperoleh Dari Penyulingan Dengan Menggunakan Wadah Kaca, Stainless Steel Dan Drum Bekas Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 38 4

Analisa Kadar Ion Besi, Kadmium Dan Kalsium Dalam Air Minum Kemasan Galon Dan Air Minum Kemasan Galon Isi Ulang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

11 73 76

Analisa Kadar Ion Cu2+ Pada Glyserol Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

1 87 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air - Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 13