b. Syarat Kimia
Air minum yang baik adalah air minum yang tidak boleh mengandung racun, zat-zat kimia tertentu dalam jumlah melampaui batas yang telah
ditentukan. c.
Syarat Bakteriologik Air minum tidak boleh mengandung bakteri–bakeri penyakit patogen
sama sekali dan tidak boleh mengandung bakteri–bakteri golongan Coli melebihi batas–batas yang ditentukan yaitu 1 Coli100 ml air. Air yang
mengandung bakteri golongan Coli dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran manusia.
2.5 Standar Kualitas Air Minum
Standar kualitas air minum merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas air minum. Dengan standar tersebut, dapat diketahui kualitas
air minum layak atau tidak untuk dikonsumsi. Standar kualitas air minum harus memenuhi kualitas secara fisika, kimia dan biologi. Standar fisika menetapkan
batasan tentang sifat fisik air. Standar kimia menetapkan tentang batasan bahan kimia yang terkandung di dalam air minum yang diperbolehkan sehingga tidak
berbahaya untuk dikonsumsi. Standar biologi menetapkan ada atau tidaknya mikroorganisme patogen dan non patogen yang terkandung di dalam air minum
Slamet, 2009. Standar mutu air minum atau air untuk kebutuhan rumah tangga ditetapkan
berdasarkan peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No. 492MENKES
PERVII2010 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum tersebut disesuaikan dengan Standar Internasional yang dikeluarkan oleh WHO.
Standarisasi kualitas air tersebut bertujuan untuk memelihara, melindungi, dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat, terutama dalam pengolahan air
atau kegiatan usaha mengolah dan mendistribusikan air minum untuk masyarakat umum. Dengan adanya standarisasi tersebut, dapat dinilai kelayakan
pendistribusian sumber air untuk keperluan rumah tangga Slamet, 2009.
2.6 Logam Besi
Besi Fe merupakan logam transisi dan memiliki nomor atom 26. Bilangan oksidasi besi Fe adalah +3 dan +2. Fe memiliki berat atom 55,845
gmol, titik leleh 1,538°C dan titik didih 2,861°C. Besi Fe menempati urutan sepuluh besar sebagai unsur Bumi. Besi Fe menyusun 5–5,6 dari kerak bumi
dan menyusun 35 dari masa Bumi. Konsenterasi tertinggi terdapat pada lapisan dalam dari inti Bumi dan sejumlah kecil terdapat di lapisan terluar kerak Bumi.
Logam besi Fe ditemukan dalam inti Bumi berupa hematit. Besi Fe hampir tidak dapat ditemukan sebagai unsur bebas. Besi Fe diperoleh dalam bentuk
tidak murni sehingga harus melalui reaksi reduksi guna mendapatkan Fe murni Widowati, dkk., 2008.
2.6.1 Manfaat Besi Dalam Tubuh
Kadar Fe dalam tubuh manusia kira-kira sebesar 3–5 g. Sebanyak 23 bagian terikat oleh Hb, 10 diikat mioglobin dan enzim yang mengandung Fe
dan sisanya terikat dalam protein feritrin dan hemosiderin. Besi Fe memiliki berbagai fungsi essensial dalam tubuh yaitu: