keyakinan keagamaan atau tidak, ia dapat menghayati hidup dan menyelidiki pengaruh spiritualitasnya untuk kesehatan Young, 2007.
2.1.2 Elemen-Elemen Pokok Spiritual
Pusat hubungan antara diri sendiri, sesama dan Tuhan selalu menjadi perhatian utama dalam diskusi tentang spiritual dan juga menjadi tema utama
dalam pelbagai macam literatur. 1. Diri sendiri, jiwa seseorang dan daya jiwa merupakan hal yang
fundamental dan eksplorasi atau penyelidikan spiritual. 2. Sesama, hubungan seseorang dengan sesama sama pentingnya dengan diri
sendiri. Kebutuhan untuk menjadi anggota masyarakat dan kesaling terhubungan telah lama diakui sebagai bagian pokok pengalaman
manusiawi. 3. Tuhan, pemahaman tentang Tuhan dan hubungan manusia dengan Tuhan
secara tradisional dipahami dalam kerangka hidup keagamaan. Akan tetapi, dewasaini telah dikembangkan secara lebih luas dan tidak terbatas.
Tuhan dipahami sebagai daya yang menyatukan, prinsip hidup atau hakikat hidup. Kodrat Tuhan mungkin mengambil pelbagai macam bentuk
dan mempunyai makna yang berbeda bagi satu orang dengan orang lain. Manusia mengalami Tuhan dalam banyak cara seperti dalam relasi, alam,
musik, seni, dan hewan peliharaan. Misalnya merawat bayi atau menyiangi tanaman dan merawat binatang dapat memberi perasaan puas akan diri
sendiri serta kebahagian sejati Young, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3Karakteristik Spiritualitas
Terdapat beberapa karakteristik spiritualitas yang meliputi hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan alam, hubungan dengan orang lain dan
hubungan dengan Tuhan. a. Hubungan dengan Diri Sendiri.
Maksudnya adalah kekuatan dari dalam diri sendiri dan self reliance. Hal ini meliputi pengetahuan diri yakni siapa diri, apa yang akan dilakukan,
dan sikap percaya pada diri sendiri, percaya pada kehidupan atau masa depan, ketenangan pikiran, harmoni atau keselarasan dengan diri sendiri
Kozier, Erb, Blais Wilkinson, 1995. Jiwa seseorang dan daya jiwa merupakan hal yang menjadi fundamental dalam eksplorasi atau
penyelidikan spiritualitas Young, 2007. b. Hubungan dengan Alam
Harmoni yang menggambarkan hubungan dengan seseorang dengan alam yang meliputi minat dan ketertarikan terhadap tanaman, pohon,
margasatwa dan iklim, kesenangan dan keinginan menikmati pemandangan alam, melakukan meditasi, yoga, reatret serta melindungi
alam Kozier, Erb, Blais Wilkinson, 1995. c. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan orang lain lahir dari kebutuhan akan keadilan dan kebaikan, menghargai kelemahan dan kepekaan orang lain, rasa takut
akan kesepian, keinginan dihargai dan diperhatikan, dan sebagainya. Hubungan seseorang dengan sesama sama pentingnya dengan diri
Universitas Sumatera Utara
sendiri. Kebutuhan untuk menjadi anggota masyarakat dan kesalingtergantungan telah lama diakui sebagai bagian pokok
pengalaman manusiawi Young, 2007. d. Hubungan dengan Tuhan
Pemahaman tentang Tuhan dan hubungan manusia dengan Tuhan secara tradisional dipahami dalam rangka hidup keagamaan. Akan
tetapi, dewasa ini telah dikembangkan secara lebih luas dan tidak terbatas. Tuhan dipahami sebagai daya yang menyatukan, prinsip hidup
dan hakikat hidup. Kodrat Tuhan mungkin mengambil pelbagai macam bentuk dan mempunyai makna yang berbeda bagi satu orang dengan
yang lain Young, 2007.
2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritual