2.2.2 Batasan-Batasan Lanjut Usia
Mengenai kapankah orang disebut lanjut usia, sulit dijawab secara memuaskan. Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat mengenai batasan
umur. a. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lanjut usia meliputi :
1. Usia pertengahan middle age adalah kelompok usia 45-59 tahun 2. Lanjut usia elderly adalah usia antara 60-74 tahun.
3. Lanjut usia tua old adalah usia antara 75-90 tahun. 4. Usia sangat tua very old adalah usia diatas 90 tahun.
b. Menurut Prof.Dr. Koesoemanto Setyonegoro 1. Usia dewasa muda elderly adulhood = 1820-25 tahun.
2. Usia dewasa penuh middle years = 25-6065 tahun. 3. Usia lanjut geriatric age= 6570 tahun, terbagi:
- Untuk umur 70-75 tahun young old - Untuk umur 75-80 tahun old
- Untuk umur 80 tahun very old
2.2.3 Klasifikasi Lansia
Klasifikasi lansia menurut Depkes RI, 2003 dalam Maryam 2008 ada lima klasifikasi yaitu sebagai berikut:
1. Pralansia prasenalis Seseorang yang berusia antara 45-59 tahun.
2. Lansia Seseorangyang berusia 60 tahun atau lebih.
Universitas Sumatera Utara
3. Lansia resiko tinggi Seseorang yang berusia 70 tahun atau lebihseseorang yang berusia 60
tahun atau lebih dengan masalah kesehatan. 4. Lansia potensial
Lansia yang mampu melakukan pekerjaan danatau kegiatan yang dapat menghasilkan barangjasa.
5. Lansia yang tidak potensial Lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung
pada orang lain.
2.2.4 Karakteristik Lansia
Lansia memiliki karakteristik Maryam, 2008 sebagai berikut. 1. Berusia lebih dari 60 tahun sesuai dengan pasal 1 ayat 2 UU No.13
tentang Kesehatan. 2. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai
sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritua, serta dari kondisi adaptif hingga kondisi maladaptif.
3. Lingkungan tempat tinggal yang bervariasi
2.2.5 Tipe Lansia
Beberapa tipe pada lansia bergantung pada karakter, pengalaman hidup, lingkungan, kondisi fisik, mental, sosial, dan ekonominya Nugroho, 2000. Tipe
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
1. Tipe arif bijaksana Karya dengan hikmah, pengalaman, menyesuaikan diri dengan perubahan
zaman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan.
2. Tipe mandiri Mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif dalam mencari
pekerjaan, bergaul dengan teman, dan memenuhi undangan. 3. Tipe tidak puas
Konflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga menjadi pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit dilayani, pengkritik, dan banyak
menuntut. 4. Tipe pasrah
Menerima dan menunggub nasib baik, mengikuti kegiatan agama, dan melakukan pekerjaan apa saja.
5. Tipe bingung Kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal,
pasif, dan acuh tak acuh.
2.3 Penyakit Kronis 2.3.1 Definisi Penyakit Kronis