Return on Assets ROA

banyak anggota yang meminjam maka bunga yang berasal dari pinjaman anggota menjadi naik, tetapi jika anggota yang meminjam menurun maka bunga koperasi atas pinjaman anggota juga menurun. Hasil perhitungan Net Profit Margin NPM pada KPRI “Angkasa” RRI Yogyakarta tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel 5.4 dan cara perhitungannya dapat dilihat pada lampiran halaman 102. Tabel 5.4 Perhitungan Net Profit Margin KPRI “Angkasa” RRI Yogyakarta Tahun 2012-2016 dalam rupiah Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 SHU 96.503.929 80.751.024 100.219.019 112.926.764 115.895.087 Pendapatan 600.364.826 541.094.675 558.698.811 631.103.233 662.669.780 NPM 16,07 14,92 17,94 17,89 17,49 NaikTurun - Turun 1,15 Naik 3,02 Turun 0,05 Turun 0,40 I nterval Ratio ≥15 10-15 ≥15 ≥15 ≥15 Kriteria Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sumber: Data diolah peneliti

b. Return on Assets ROA

Return on Assets ROA merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi asset dalam menciptakan laba bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam aset. Penelitian ini dilakukan pada koperasi maka laba bersih disebut Sisa Hasil Usaha SHU. Tabel 5.5 menunjukkan hasil analisis Return on Assets ROA KPRI “Angkasa” RRI Yogyakarta. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 06PerM.KUKMV2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi BerprestasiKoperasi Award, nilai return on assets dari tahun 2012-2016 masuk dalam interval ratio 3-7 termasuk kriteria cukup baik. Pada tahun 2012 return on asset sebesar 3,91 yang berarti setiap Rp1,00 total aset dapat turut berkontribusi menciptakan sisa hasil usaha sebesar Rp0,39. Return on assets tahun 2012 sebesar 3,91, tahun 2013 menurun sebesar 0,83 menjadi 3,08, tahun 2014 meningkat sebesar 0,16 menjadi 3,24, tahun 2015 menurun sebesar 0,16 menjadi 3,40 dan tahun 2016 menurun sebesar 0,03 menjadi 3,43. Peningkatan atau penurunan tiap tahun yang berbeda-beda menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan pada SHU dan total aset juga berbeda-beda. Return on assets yang mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2014, 2015 dan 2016. Peningkatan return on assets ini terjadi karena SHU dan total aset mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa total aktiva yang dimiliki koperasi sudah digunakan dalam operasional dan aktivitas koperasi sehingga mampu menciptakan SHU. Sedangkan return on assets yang mengalami penurunan yaitu pada tahun 2013. Penurunan return on assets ini terjadi karena SHU mengalami penurunan sedangkan total aset mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan total aktiva yang ada masih kurang untuk digunakan dalam operasional dan aktivitas koperasi sehingga total aktiva masih kurang maksimal dalam menciptakan SHU. Hasil perhitungan Return On Assets ROA pada KPRI “Angkasa” RRI Yogyakarta tahun 2012-2016 dapat dilihat pada tabel 5.5 dan cara perhitungannya dapat dilihat pada lampiran halaman 103. Tabel 5.5 Perhitungan Return on Assets ROA KPRI “Angkasa” RRI Yogyakarta Tahun 2012-2016 dalam rupiah Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 SHU 96.503.929 80.751.024 100.219.019 112.926.764 115.895.087 Total Aset 2.469.578.606 2.622.815.573 3.091.865.364 3.321.080.588 3.376.033.712 ROA 3,91 3,08 3,24 3,40 3,43 NaikTurun - Turun 0,83 Naik 0,16 Naik 0,16 Naik 0,03 Interval Ratio 3-7 3-7 3-7 3-7 3-7 Kriteria Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Sumber: Data diolah peneliti

c. Rentabilitas Modal Sendiri RMS

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50