2.4. HIPOTESIS
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori yang digunakan maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Diduga bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
kualitas produk.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas produk Y sebagai variabel tergantung, sedangkan variabel bebasnya adalah biaya kualitas
yang terdiri dari biaya pencegahan X
1
, biaya penyalaan X
2
, biaya kegagalan internal X
3
, dan biaya kegagalan eksternal X
4
. Konsep definisi setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Biaya Pencegahan X
1
Biaya ini terjadi untuk mencegah terjadinya kualitas buruk dalam produk atau jasa yang diproduksi, dimana jika biaya pencegahan itu tinggi, maka
diharapkan biaya kegagalan rendah, yang meliputi biaya pencegahan adalah biaya yang berhubungan dengan perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan
sistem, dinyatakan dalam satuan rupiah. Skala pengukuran menggunakan skala rasio.
2. Biaya Penilaian X
2
Biaya penilaian adalah biaya yang terjadi untuk menentukan apakah produk atau jasa yang dihasilkan telah sesuai dengan persyaratan kualitas dan
keinginan pelanggan yang dinyatakan dalam satuan rupiah. Skala pengukuran menggunakan skala rasio.
56
3. Biaya Kegagalan Internal X
3
Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi ketika produk dan jasa tidak sesuai dengan spesifikasi atau keinginan pelanggan, Ketidaksesuaian terdeteksi
sebelum barangjasa dikirimkan atau diantar keluar perusahaan, dinyatakan dalam satuan rupiah. Skala pengukuran menggunakan skala rasio.
4. Biaya Kegagalan Eksternal X
4
Biaya kegagalan eksternal Adalah biaya yang terjadi karena produk dan jasa tidak sesuai dengan permintaan atau kebutuhan kepuasan pelanggan setelah
diantar ke pelanggan. Skala pengukuran menggunakan skala rasio. 5. Kualitas Produk Y
Kualitas produk adalah kesesuaian produk dengan harapan konsumen atas biaya yang harus ditanggung oleh konsumen apabila membeli barang tersebut
atau harga barang tersebut. Kualitas produk ditentukan berdasarkan perbandingan jumlah produk berkualitas yang dihasilkan oleh PT. Alu Aksara
Pratama Mojokerto tahun 2006-2009, dinyatakan dalam persentase. Skala pengukuran menggunakan skala rasio.
Rumus :
Tingkat kualitas produk :Jumlah produk cacat rusak x 100
Jumlah Produksi Juran, 1995: 133
3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Objek penelitian