Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus
memberikan perhatian yang besar terhadap kualitas, karena kualitas merupakan sebuah issue yang dapat mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan.
2.2.3. Biaya Kualitas 2.2.3.1. Pengertian Biaya Kualitas
“Menurut Mowen 2001: 220 biaya kualitas adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan pencegahan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pembentukan
produk yang berkualitas rendah, dan dengan “opportunity cost” dari hilangnya waktu produksi dan penjualan sebagai akibat rendahnya kualitas.
“Menurut Feigenbaum 1992: 101 biaya kualitas disebut juga sebagai operasi mutu produsen yang didefinisikan adalah biaya-biaya yang berkaitan
dengan pendefinisian, penciptaan dan kendali mutu serta evaluasi umpan balik kesesuaian terhadap mutu, keterandalan dan keamanan serta biaya-biaya yang
berkaitan dengan kegagalan untuk memenuhi persyaratan didalam pabrik dan ditangan pelanggan.
2.2.3.2. Pengelompokkan Biaya Kualitas
“Menurut Gitosudarmo 1998: 188 biaya kualitas yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam melakukan pengendalian kualitas produk hasil produksi
terdiri dari dua unsur yaitu : 1.
Biaya pengawasan kualitas yang berupa : a
Bahan-bahan yang dilakukan untuk melakukan tes kualitas terhadap produk yang dihasilkan.
b Biaya penyusutan atau depresiasi alat yang digunakan untuk mengetes produk
yang dihasilkan. c
Biaya atas pengurangan nilai barang atau produk yang dites. 2.
Biaya jaminan kualitas yang berupa : a
Biaya penggantian barang yang rusak. b
Biaya reparasi atau perbaikan. c
Biaya penggantian sparepart. d
Biaya penanggungan risiko berkurangnya volume penjualan akibat barang cacat atau rusak yang terbeli oleh konsumen.
2.2.3.3. Kategori Biaya Kualitas
“Menurut Mowen 1997: 437 biaya kualitas terdiri dari dua subkategori aktivitas yang berhubungan dengan kualitas yaitu control activities dan failure
activities . Control activities aktifitas pengendalian adalah kinerja dari organisasi
untuk mencegah atau mendapatkan kualitas yang rendah karena kemungkinan adanya kualitas rendah. Kemudian, aktivitas pengendalian mempersiapkan
kegiatan pencegahan dan penilaian. Biaya pengendalian merupakan biaya dari kinerja aktivitas pengendalian. Failure activities aktivitas kegagalan adalah
tindakan terhadap suatu organisasi atau respon dari pelanggan untuk kualitas rendah kualitas rendah yang ada. Jika respon untuk kualitas rendah terjadi
sebelum produk cacat ketidaksesuaian, tidak benar, tidak tahan lama dan sebagainya datang ke pelanggan, aktivitasnya dapat diklasifikasikan sebagai
internal failure activities , sebaliknya, diklasifikasikan sebagai external failure
activities . Failure costs biaya kegagalan adalah biaya yang timbul dari
organisasi karena tindakan aktivitas kegagalan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa failure activities dan failure costs termasuk respon pelanggan
atas kualitas rendah dapat membebankan biaya organisasi.
2.2.3.4. Jenis Biaya Kualitas