Pengaruh Biaya Penilaian Terhadap Tingkat Kualitas Produk

penjualan. Persediaan adalah semua uang yang dikeluarkan perusahaan untuk mengubah persediaan menjadi throughput. Madura 2001: 318 saat menentukan tingkat kualitas, perusahaan menilai sisi perusahaan akan produk di dalam segmen pasar yang berbeda – beda misalnya pada segmen kualitas tinggi dan segmen kualitas rendah dan menilai tingkat kualitas produk yang dihasilkan pesaing, maka perusahaan berusaha untuk menentukan kualitas dan harga produk pada tingkat yang dapat memuaskan beberapa segmen dari pasar. Kurangnya perhatian perusahaan terhadap pentingnya biaya pencegahan akan mengakibatkan produk yang dihasilkan tidak berkualitas. Hal ini akan berpengaruh pada biaya produksi karena produk yang kualitasnya rendah harus dikerjakan ulang. Berdasarkan asumsi tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya produksi biaya pencegahan mempunyai pengaruh terhadap kualitas produk.

2.2.7. Pengaruh Biaya Penilaian Terhadap Tingkat Kualitas Produk

Tujuan utama penilaian seharusnya bukan pencegahan Hani T 2000: 427. Tujuannya adalah menghentikan pembuatan komponen-komponen rusak dan memerlukan para pemeriksa yang dapat memberitahukan kepada manajemen tidak hanya bahwa suatu produk tidak memenuhi standar atau ditolak, tetapi juga mengapa agar para manajer dapat memusatkan perhatiannya pada perbaikan situasi. Pada akhirnya yang menghasilkan perbaikan situasi ini akan mempengaruhi kualitas produk. Biaya penilaian terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa telah sesuai dengan persyaratan atau kebutuhan pelanggan. Biaya penilaian ini termasuk kegiatan pengendalian yang dikeluarkan merupakan biaya pengendalian yang dikeluarkan merupakan biaya pengendalian. Bila biaya penilaian meningkat, maka kualitas produk telah meningkat. Hal ini disebabkan karena biaya kegagalan telah menurun. Perusahaan dalam menghasilkan produknya harus memperhatikan produk cacat. Dimana perusahaan harus melakukan pengawasan dalam proses produksi. Hal ini berguna untuk mengurangi tingkat kegagalan internal. Total Quality Control TQC pada intinya adalah suatu pengerjaan tanpa henti untuk suatu kualitas sempurna, usaha untuk mendapatkan suatu desain produk dan proses manufaktur tanpa cacat Mowen 2005: 481. Untuk dapat menghasilkan barang agar tetap sesuai menurut standar yang telah ditetapkan, maka peranan penilaian sangat penting. Dalam hal ini perlu di ingat bahwa penilaian hanya dapat mengawasi atau menjaga agar sesuai dengan apa yang telah di tetapkan sebagai standar, dan berusaha untuk memperkecil biaya produksi yang ditimbulkan oleh pengawasan mutu. Dengan demikian peranan penilaian dalam penekanan biaya produksi sangat kecil. Sebenarnya biaya yang sangat besar akan terjadi apabila terdapat perubahan – perubahan pokok dalam kebijakan mutu misalnya : dengan adanya keputusan mutu di tingkatkan, maka produk dengan mutu yang lama ditolak Sofyan Assauri, 1999: 209. Hambatan – hambatan Constraints yang terjadi di masing-masing proses biasanya saling terkait, proses yang diselesaikan secara terpisah tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Malah akan bertambah berat, oleh karena itu hambatan – hambatan yang ada harus diselesaikan secara terintegrasi. Salah satu metodologi untuk mengatasi hambatan – hambatan tersebut adalah dengan menggunakan Theory of Constraints. TOC memfokuskan pada tiga ukuran kinerja perusahaan : Throughput, persediaan, dan beban operasi. Dengan meningkatkan throughput, meminimalkan persediaan, dan menurunkan beban operasi, tiga ukuran kinerja keuangan akan dipengaruhi laba bersih dan pengembalian atas investasi serta arus kas akan meningkat. Mowen, 2005: 49. Teori kendala TOC menggunakan lima langkah untuk mencapai tujuan memperbaiki kinerja perusahaan : 1. Mengidentifikasi kendala – kendala perusahaan 2. Mengeksploitasi kendala – kendala yang mengikat 3. Mensubordinasi apa saja yang lain dari keputusan yang dibuat pada langkah ke – 2 4. Mengangkat kendala – kendala yang mengikat 5. Mengulangi proses Biaya kualitas merupakan bagian dari biaya produksi yang dikeluarkan suatu perusahaan untuk menghasilkan suatu produk. Jika perusahaan dapat mengeleminasi biaya kualitas khususnya biaya penilaian secara benar pertama kali, maka penghematan biaya ini dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Apabila biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dikendalikan dengan baik maka tingkat kualitas produk akan meningkat.

2.2.8. Pengaruh Biaya Kegagalan Internal Terhadap Kualitas Produk