organisasi karena tindakan aktivitas kegagalan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa failure activities dan failure costs termasuk respon pelanggan
atas kualitas rendah dapat membebankan biaya organisasi.
2.2.3.4. Jenis Biaya Kualitas
Aktivitas yang berhubungan dengan kualitas Menurut Blocher dkk 2000: 220 pada pengelompokkan biaya kualitas terbagi menjadi empat yaitu :
a Biaya pencegahan
Biaya yang timbul untuk mencegah kerusakan di dalam produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Apabila biaya pencegahan mengalami kenaikan
maka diharapkan biaya kegagalan menurun. Biaya pencegahan ini meliputi : 1.
Biaya pelatihan kualitas Biaya pelatihan kualitas merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk program
pelatihan internal dan eksternal, yang meliputi : Upah dan gaji yang dibayarkan dalam pelatihan, biaya instruksi, biaya
pelatihan ekternal, serta gaji dan upah pelatihan. 2.
Biaya perencanaan kualitas Biaya perencanaan kualitas merupakan upah untuk perencanaan kualitas,
lingkaran kualitas, desain peralatan baru untuk meningkatkan kualitas, kehandalan dan evaluasi supplier.
3. Biaya pemeliharaan peralatan
Biaya pemeliharaan peralatan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memasang, menyesuaikan, mempertahankan, memperbaiki, dan menginspeksi
peralatan produk, proses, dan sistem.
4. Biaya penjamin supplier
Biaya penjamin supplier merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan kebutuhan dan pengukuran data, auditing, dan pelaporan
kualitas. b
Biaya penilaian Biaya penilaian muncul untuk menentukan apakah produk atau jasa sesuai
dengan kebutuhan pelanggan atau spesifikasi mereka. Biaya-biaya ini muncul setelah produksi selesai tetapi sebelum penjualan, untuk memastikan bahwa
semua unit yang dihasilkan sesuai dengan syarat yang diminta oleh pelanggan. Biaya penilaian meliputi :
1. Biaya pengujian dan inspeksi
Biaya pengujian dan inspeksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menguji dan menginspeksi barang yang akan datang, produk dalam proses,
dan produk jadi atau jasa. 2.
Peralatan dan pengujian Peralatan dan pengujian merupakan pengeluaran yang terjadi untuk
memperoleh, mengoperasikan, dan mempertahankan mesin, dan peralatan pengujian atau penilaian kualitas produk, jasa atau proses.
3. Audit kualitas
Audit kualitas merupakan gaji atau upah semua orang yang terlibat dalam penilaian kualitas produk dan jasa dan pengeluaran lain selama penilaian
kualitas.
4. Pengujian produk
Pengujian produk merupakan pengeluaran yang terjadi berkaitan dengan pengujian kesesuaian hasil produk dengan standar perusahaan, termasuk
pengepakan dan pengiriman. c
Biaya kegagalan internal Biaya kegagalan internal timbul karena produk dan jasa tidak sesuai dengan
spesifikasi dan kebutuhan pelanggan. Ketidak sesuaian ini dideteksi sebelum produk dan jasa dikirim ke pihak luar. Biaya kegagalan internal meliputi :
1. Biaya proses
Biaya proses merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendesain ulang produk atau proses pemberhentian mesin yang tidak direncanakan dan
gagalnya produksi karena ada penyelaan proses untuk perbaikan dan pengerjaan kembali.
2. Biaya pengerjaan kembali rework dan biaya sisa produksi scarp
Biaya pengerjaan kembali rework dan biaya sisa produksi scarp merupakan bahan, tenaga kerja langsung dan overhead untuk sisa produksi,
pengerjaan kembali dan inspeksi ulang. 3.
Biaya tindakan koreksi Biaya tindakan koreksi merupakan biaya untuk waktu yang dihabiskan dalam
menemukan penyebab kegagalan dan untuk mengoreksi masalah. 4.
Biaya inspeksi dan pengujian ulang
Biaya inspeksi dan pengujian ulang merupakan gaji,upah dan biaya yang dikeluarkan selama inspeksi ulang atau pengujian ulang produk-produk yang
telah diperbaiki. d
Biaya kegagalan eksternal Biaya kegagalan eksternal muncul karena produk atau jasa gagal memenuhi
persyaratan atau memenuhi harapan pelanggan setelah produk atau jasa dikirim ke pelanggan. Dari semua biaya kualitas, biaya ini yang lebih
menghancurkan perusahaan. Biaya-biaya ini meliputi : 1.
Biaya penarikan kembali produk Biaya administrasi untuk menangani pengembalian produk, perbaikan atau
penggantian, biaya hukum dan biaya penyelesaian hukum. 2.
Biaya untuk menangani keluhan dan pengembalian dari pelanggan Gaji dan overhead administrasi untuk departemen pelayanan kepada
pelanggan, memperbaiki produk yang dikembalikkan, cadangan atau potongan untuk kualitas rendah, dan biaya angkut.
3. Produk yang hilang karena produk yang tidak memuaskan
Margin kontribusi yang hilang karena pesanan yang tertunda, produk yang hilang dan menurunnya pangsa pasar.
Biaya kegagalan internal dan kegagalan eksternal merupakan biaya cost of nonconformance.
Biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan dan opportunity cost
karena ditolaknya produk atau jasa. Biaya kualitas merupakan penjumlahan conformance cost dan nonconformance cost
Tabel 2.1: Komponen Biaya Kualitas
Biaya Pencegahan Biaya
Penilaian Biaya Kegagalan
Internal Biaya Kegagalan
Eksternal Biaya Pelatihan
Gaji Struktur Peralatan
Pelatihan Biaya pelatihan
eksternal Gaji dan upah
pelatihan Perencanaan
pelatihan Gaji Biaya peralatan
Biaya alat preventif Biaya rapat
Biaya promosi Penghargaan
Biaya pencetakan Inspeksi Bahan
Baku
Inspeksi produk dalam
proses
Inspeksi produk selesai
Peralatan Pengujian
Perolehan Gaji dan upah
Pemeliharaan Sisa produksi
Perbaikan
Kerugian karena tingkat kualitas
yang rendah
Biaya penginspeksian
kembali
Kerugian berkaitan dengan
penghentian pekerjaan.
Retur penjualan dan cadangan yang
berkaitan dengan rendahnya kualitas
Biaya garansi Margin kontribusi
dari penjualan yang gagal karena
rendahnya kualitas Margin kontribusi
Dari order penjualan yang
hilang yang berkaitan dengan
kualitas yang tidak memuaskan
Sumber : Edward J. Blocher, Kung H. Chen, and Thomas W. Lin, 2000, Cost Management
: a strategic emphasis. Terjemahan. Jakarta Penerbit Salemba Empat, p.221.
“Menurut Feigenbaum 1991: 101 biaya kualitas dapat dikategorikan ke dalam empat kategori diantaranya :
1. Biaya pencegahan meliputi :
a Perencanaan mutu. Merupakan biaya yang berkaitan dengan waktu semua
karyawan baik yang ada di dalam fungsi mutu atau di dalam fungsi-fungsi lainnya.
b Kendali proses merupakan biaya yang dikaitkan dengan waktu yang digunakan oleh semua karyawan untuk menelaah dan menganalisis proses produksi
termasuk penjual untuk keperluan menetapkan cara mengendalikan dan meningkatkan kemampuan proses yang ada, dan menyediakan dukungan
teknis kepada karyawan untuk keperluan menerapkan atau mengimplementasikan secara efektif rencana mutu dan mengawali serta
memelihara kendali pada proses operasi produksi. b
Perancangan dan pengembangan peralatan informasi mutu merupakan biaya yang dikaitkan dengan waktu yang digunakan oleh karyawan untuk
merancang dan mengembangkan pengukuran mutu produk dan proses, data kendali dan perlengkapan.
c Pelatihan mutu dan pengembangan tenaga kerja biaya yang dirancang untuk
melatih karyawan dalam penggunaan teknik-teknik untuk kendali mutu keterandalan dan keamanan.
d Verifikasi rancangan produk merupakan biaya pengevaluasian produk
praproduksi untuk keperluan verifikasi mutu dan aspek-aspek keamanan rancangan.
e Pengembangan dan menejemen system adalah biaya keseluruhan rekayasa
system mutu dan menejemen serta dukungan untuk pengembangan system mutu.
f Biaya-biaya pencegahan lainnya termasuk biaya administratif yang tidak
diperhitungkan dalam biaya lainnya. 2.
Biaya Penilaian, meliputi: a
Pengujian dan pemeriksaan terhadap bahan-bahan yang dibeli merupakan biaya yang dikaitkan dengan waktu yang digunakan oleh karyawan
pemeriksaan dan pengujian untuk mengevaluasi mutu bahan-bahan yang dibeli.
b Pengujian penerimaan laboratorium adalah semua biaya pengujian yang
dilakukan oleh laboratorium untuk mengevaluasi mutu bahan mutu yang dibeli.
c Laboratorium atau jasa pengukuran lainnya yakni mewakili biaya jasa
pengukuran laboratorium, penentuan ketepatan ukuran instrument dan perbaikan serta pemantauan proses
d Pemeriksaan merupakan biaya yang dikaitkan dengan waktu yang digunakan
oleh karyawan pemeriksaan untuk mengevaluasi mutu produk di dalam pabrik dan biaya yang dipakai oleh karyawan pengawasan.
e Pengujian merupakan biaya yang dikaitkan dengan waktu yang digunakan
oleh karyawan pengujian untuk mengevaluasi prestasi teknis dari produk di dalam pabrik.
f Tenaga kerja pemeriksa adalah biaya yang dikaitkan dengan waktu yang
dipakai oleh operator untuk memeriksa mutu pekerjaannya sendiri seperti yang diisyaratkan oleh rencana kualitas, memeriksa produk atau proses
mengenai kesesuaian mutu pada pokok yang direncanakan dalam produksi, shorting
pemilahan. g
Penyiapan pengujian atau pemeriksaan merupakan biaya yang dikaitkan dengan waktu yang dipakai oleh karyawan untuk menyiapkan produk dan
peralatan yang berkaitan dengan pengujian untuk memungkinkan pengujian fungsional.
h Perlengkapan dan bahan pengujian dan pemeriksaan dan perlengkapan mutu
yang kurang penting. i
Audit mutu adalah biaya yang dikaitkan dengan waktu yang dipakai oleh karyawan untuk melakukan audit.
j Pengesahan dari luar adalah biaya labortaorium luar, biaya pemeriksaan
asuransi, dan lain-lain. k
Pemeliharaan dan kalibrasi perlengkapan pengujian dan pemeriksaan informasi mutu.
l Peninjauan rekayasa produk dan penyerahan pengiriman
m Pengujian lapangan merupakan biaya yang ditanggung oleh departemen pada
waktu diadakan pengujian lapangan terhadap produk di tempat pelanggan sebelum penyerahan akhir.
3. Biaya Kegagalan Internal meliputi :
a Biaya sisa produksi scarp merupakan kerugian yang diderita selama
mencapai tingkat mutu yang terlibat, dengan tidak menyertakan bahan-bahan yang diafkir karena keusangan, kelebihan produk dan perubahan rancangan
produk yang diakibatkan oleh evaluasi lebih lanjut tentang kebutuhan konsumen.
b Pengulang kerjaan yaitu bayaran tambahan yang diberikan kepada para
operator dalam upaya mencapai tingkat mutu yang diisyaratkan. c
Biaya pengadaan bahan yaitu tambahan yang muncul pada waktu karyawan pengadaan mengalami penolakan dan keluhan pada bahan yang dibeli,
mencakup penggantian dari penjual untuk bahan-bahan yang ditolak. d
Rekayasa yang berkaitan dengan pabrik adalah biaya yang dikaitkan dengan waktu yang dipakai oleh ahli teknik produk atau produksi yang terlibat dalam
masalah-masalah produksi yang menyangkut mutu, yaitu suatu komponen produk atau bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi mutu.
4. Biaya Kegagalan Eksternal
a Keluhan dalam jaminan adalah semua biaya untuk mengatasi keluhan
lapangan yang spesifik dalam masa jaminan untuk penyelidikan, perbaikan atau penggantian.
b Keluhan diluar jaminan yaitu biaya yang terima untuk melakukan penyesuaian
terhadap keluhan di lapangan yang spesifik setelah berakhirnya masa jaminan. c
Pelayanan produk adalah semua biaya pelayanan produk yang diterima yang secara langsung diakibatkan oleh pengoreksian ketidaksempurnaan atau
pengujian khusus, atau pengoreksian terhadap kecacatan yang bukan disebabkan oleh keluhan di lapangan.
d Liabilitas produk biaya yang berkaitan dengan mutu, yang muncul sebagai
akibat penilaian liabilitas yang berkaitan dengan kegagalan mutu. e
Penarikan produk merupakan biaya yang muncul akibat dari penarikan produk atau komponen produk.
2.2.3.5. Manfaat Penerapan Biaya Kualitas