Uji Validitas Uji Coba Instrumen
                                                                                indikator  merupakan  indikator  pengukuran  konstruk  maka  akan memiliki nilai loading faktor yang tinggi.
Asumsi  yang  mendasari  dapat  tidaknya  digunakan  analisis faktor adalah data matrik harus memiliki korelasi yang cukup sufficient
correlation.  Uji  Barlett  of  Sphericity  merupakan  uji  statistik  untuk menentukan ada tidaknya korelasi antar variabel. Semakin besar sampel
menyebabkan  Barlett  test  semakin  sensitif  untuk  mendeteksi  adanya korelasi  antar  variabel.  Alat  uji  lain  yang  digunakan  untuk  mengukur
tingkat  interkorelasi  antar  variabel  dan  dapat  tidaknya  dilakukan analisis  faktor  adalah  Kaiser-Meyer-Olkin  Measure  of  Sampling
Adequacy KMO MSA. Nilai KMO bervariasi dari 0 sampai dengan 1. Nilai  yang  dikehendaki  harus    0,50  untuk  dapat  dilakukan  analisis
faktor. Alat penting untuk interpretasi faktor adalah factor rotation. Ada dua  jenis  rotasi  yaitu  orthogonal  rotation  dan  oblique  rotation.  Rotasi
ortogonal  melakukan rotasi  dengan sudut 90 derajat. Sedangkan rotasi yang  tidak  90  derajat  disebut  oblique  rotation.  Rotasi  ortogonal  dapat
berbentuk Quartimax, Varimax dan Promax Imam Ghozali, 2011: 55. Berikut ini adalah tabel hasil dari pengujian validitas butir
instrumen dengan menggunakan suatu program pengolah data: Tabel 3. Pengujian Validitas
Variabel KMO and Bartletts Test
Katerangan AK
0,763 Valid
TR 0,781
Valid PE
0,840 Valid
AK 0,778
Valid Sumber: Data yang Diolah, Lampiran 5 2016
Tabel 4. Cross Loading
Hasil  Cross  Loading  yang  terlihat  pada  tabel  4  menunjukkan bahwa  nilai  Cross  Loading  lebih  besar  dari  0,50    0,50  yang  berarti
AK TR
PE KA
AK1 AK2
AK3 AK4
AK5 AK6
AK7 AK8
AK9 TR1
TR2 TR3
TR4 TR5
TR6 TR7
TR8 TR9
PE1 PE2
PE3 PE4
PE5 PE6
PE7 PE8
PE9 KA1
KA2 KA3
KA4 KA5
KA6 KA7
KA8 KA9
KA10 KA11
0,733 0,796
0,773 -0,123
0,047 0,871
0,717 0,110
0,219
0,153 0,795
0,831 0,789
0,799 0,720
0,818 0,448
-0,059 0,770
0,680 -0,226
0,431 0,737
0,726 0,641
0,671 0,489
0,460 0,850
0,234 0,787
0,249 0,235
0,742
-0,067 0,828
0,904 0,861
Sumber: Data yang Diolah, Lampiran 5 2016
tingkat  validitas  signifikan  secara  parsial.  Kecuali  variabel  AK Akuntabilitas  pada  instrumen  4,  5,  8  dan  9,  variabel  TR
Transparansi  pada  instrumen  1,8  dan  9,  variabel  PE  Pengawasan, dan  variabel  KA  Kinerja  anggaran  pada  instrumen  1,  3,  5,  6  dan  8
yang memiliki nilai Cross Loading kurang dari 0,50  0,50, sehingga instrument tersebut tidak dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya.