perguruan tinggi, 39 menjadi wirausaha, dan 64 belum bekerja sedangkan alumni yang lain belum diketahui keterangannya.
Berdasarkan uraian di atas, secara umum menunjukkan keterserapan lulusan cukup baik, namun lulusan yang bekerja di luar bidang teknik mesin dan
yang masih belum bekerja lebih banyak dibandingkan dengan yang bekerja pada bidang keahlian teknik mesin. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang “Hubungan antara Prestasi Mata Pelajaran Kejuruan dan Rasa Percaya Diri terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa Kelas XII
SMK Negeri 2 Wonosari”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada perlu diketahui bahwa memasuki dunia kerja tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan dan ketrampilan yang
dimiliki, namun juga dipengaruhi kesiapan mental kerjanya. Dalam pemikiran- pemikiran tersebut peneliti terdorong untuk menelaah lebih jauh beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi kesiapan mental kerja siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Wonosari.
Dalam hal ini diharapkan lulusan SMK benar-benar mendapat bekal kesiapan mental kerja dan masuk dunia kerja akan mempunyai rasa percaya diri.
Disamping itu perlu juga ditumbuhkannya minat yang besar pada diri siswa untuk masuk pada dunia kerja industri. Minat seseorang untuk bekerja pada
suatu bidang tertentu dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah yang bersal dari dalam individu yang meliputi
faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis meliputi kondisi fisik dan organ tubuh sedangkan faktor psikologis meliputi bakat, motivasi, mental, dan
emosi. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu yang
meliputi faktor sosial dan faktor non sosial. Contoh: lingkungan dan kebiasaan masyarakat sekitar serta budaya yang ada. Dari beberapa faktor tersebut akan
dibahas dalam penelitian yaitu faktor psikologis yang merupakan kesiapan mental kerja dalam memasuki dunia industri. Faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi
rendahnya kesiapan mental kerja diantaranya: motivasi belajar, pengalaman praktik, bimbingan vokasional, latar belakang ekonomi orang tua dan prestasi
belajar sebelumnya. Prestasi belajar merupakan taraf kemampuan anak menguasai sejumlah
pengetahuan dan ketrampilan yang taraf kemampuan tersebut berbeda-beda. Bagi kelompok siswa yang mempunyai motivasi tinggi dalam berprestasi
cenderung berusaha untuk mencapai sesuatu yang lebih baik demi kesiapan pada dirinya di masa depan. Apakah motivasi berprestasi yang dimiliki siswa
mampu memberikan sumbangan terhadap kesiapan mental kerja siswa. Untuk mengatasi kekurangan dalam belajar maka ditempuh dengan
sistem Pratik kerja industri di industri atau mengikut sertakan siswa dalam unit produksi sekolah. Keikutsertaan siswa dalam praktik kerja industri akan
menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan siswa. Apakah pengalaman praktik di industri atau di sekolah yang dimiliki siswa mampu memberikan
sumbangan terhadap kesiapan mental kerja siswa. Kesiapan kerja siswa SMK untuk memasuki dunia kerja mungkin juga
dipengaruhi oleh kematangan vokasional. Kematangan vokasional menunjukkaan tingkat perkembangan seseorang dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan pekerjaan. Apakah bimbingan vokasional yang diberikan kepada siswa juga mampu memberikan sumbangan terhadap kesiapan mental kerja siswa.
Salah satu hal yang mungkin menjadi penentu kelulusan siswa adalah prestasi yang dicapai siswa dalam Mata Pelajaran Kejuruan MPK. Prestasi
belajar merupakan taraf kemampuan anak menguasai sejumlah pengetahuan dan ketrampilan yang taraf kemampuan anak menguasai sejumlah pengetahuan
dan ketrampilan ini merupakan bekal ilmu yang benar-benar didapat siswa setelah lulus. Sehingga menimbulkan pertanyaan apakah prestasi MPK
mendukung kesiapan mental kerja siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Schwartz 2014:16 kepercayaan akan
hasil yang besar adalah kekuatan penggerak, daya di belakang semua buku besar, drama besar, penemuan ilmiah yang besar. Orang yang mempunyai rasa
percaya diri akan memandang hidup ini sebagai situasi yang penuh dengan kesempatan dan kemungkinan untuk maju dan berkembang. Munculnya
semangat dalam diri siswa tersebut, menimbulkan kesungguhan dalam melaksanakan kegiatan praktik. Apakah rasa percaya diri pada siswa akan
mempengaruhi kesiapan mentalnya.
C. Pembatasan Masalah
Berhubungan dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesiapan mental kerja siswa, maka tidaklah mungkin untuk meneliti semua faktor yang
berkaitan dengan kesiapan mental kerja siswa tersebut diatas. Oleh karena itu penelitian ini hanya mengambil permasalahan tentang hubungan prestasi MPK
dan rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerja siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Wonosari. Dipilihnya prestasi MPK sebagai faktor
internal yang berhubungan dengan kesiapan mental kerja siswa karena didasari pemikiran bahwa SMK memberikan bekal pendidikan yang tidak hanya semata-
mata membantu siswa menguasai suatu keahlian, tetapi juga memberi mereka
lingkungan belajar-mengajar dan pergaulan yang baik serta pemberian materi pelajaran lebih dominan pelajaran kejuruannya. Untuk percaya diri sendiri
merupakan bentuk kepribadian berupa ransangan dari luar yang bersifat emosional dan perasaan sehingga menimbulkan kekuatan dan kesanggupan diri
untuk mencapai tujuan bukan pengajaran atau pelatihan yang sifatnya rasional.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah dalam penelitian ini, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah hubungan antara prestasi mata pelajaran kejuruan dengan kesiapan mental kerja siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri
2 Wonosari? 2. Bagaimanakah hubungan antara rasa percaya diri dengan kesiapan mental
kerja siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Wonosari? 3. Bagaimanakah hubungan secara bersama-sama antara prestasi mata
pelajaran kejuruan dan rasa percaya diri pada kesiapan mental kerja siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Wonosari?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi mata pelajaran
kejuruan dengan kesiapan mental kerja siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Wonosari.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerja siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri
2 Wonosari.