Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kesiapan Mental Kerja Berdasarkan skor ideal terendah 24 dan skor tertinggi 96, maka diperoleh
nilai; M ideal sebesar 58 dan SD ideal sebesar 11. Maka diperoleh 5 klasifikasi frekuensi nilai prestasi mata pelajaran kejuruan yang mengacu pada pembagian
wilayah kurve normal, yaitu; 1 sangat rendah, 2 rendah, 3 sedang, 4 tinggi, dan 5 sangat tinggi. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 13. Rangkuman klasifikasi frekuensi nilai dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 14. Klasikasi Frekuensi Variabel Kesiapan Mental Kerja No.
Interval Kategori
Frek. Abs. Frek. Ref.
1 24 sampai 42
Sangat Rendah 2
≥ 42 sampai 54 Rendah
3 ≥ 54 sampai 66
Sedang 3
11 4
≥ 66 sampai 78 Tinggi
33 72
5 ≥ 78 sampai 96
Sangat Tinggi 36
17 Berdasarkan tabel 14 di atas dapat dijelaskan bahwa nilai rasa percaya
diri yang tergolong sedang berjumlah 3 siswa 4,17, yang tergolong tinggi 33 siswa 45,83, dan yang tergolong sangat tinggi 36 siswa 50.
5 10
15 20
25
60-63 64-67
68-71 72-75
76-79 80-83
84-87
B. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Asumsi yang utama jika menggunakan statistik parametris, data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Dalam penelitian ini data setiap
variabel di uji normalitas, sebelum pengujian hipotesis dilakukan. Untuk menguji normalitas data yang diperoleh menggunakan rumus Chi kuadrad.
Proses perhitungan Chi Kuadrad menggunakan teknik manual yang dibantu dengan program
Microsoft Excel 2007 untuk membuat tabulasi data dan tabel penolongnya. Untuk proses perhitungan, tabel penolong, beserta hasil
perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 14. Dari perhitungan akan didapatkan harga Chi Kuadrad hitung, selanjutnya hasil hitung tersebut
dibandingkan dengan harga Chi Kuadrad tabel dengan derajat kebebasan dk = jumlah kelas interval
– 1 = 6 -1 = 5 dan taraf kesalahan α 5, maka harga chi kuadrad tabel = 11,070. Dari hasil perhitungan akan dibandingkan dengan
harga tabel. Jika Chi Kuadrad hitung lebih kecil atau sama dengan Chi Kuadrad tabel maka distribusi data variabel tersebut normal, sebaliknya jika Chi Kuadrad
hitung lebih besar daripada Chi Kuadrad tabel maka distribusi data variabel tersebut tidak normal. Rangkuman hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel
berikut ini: Tabel 15. Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Variabel
χ
tabel
χ
hitung
Kesimpulan Prestasi Mata Pelajaran Kejuruan
11,070 7,508
Normal Rasa Percaya Diri
11,070 7,083
Normal Kesiapan Mental Kerja
11,070 0,6
Normal
Berdasarkan dari hasil uji normalitas pada tabel 15 di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel prestasi mata pelajaran kejuruan, rasa percaya diri
dan kesiapan mental kerja siswa mempunyai data yang berdistribusi normal. Hal ini dikarenakan Chi Kuadrad hitung lebih kecil dari Chi Kuadrad tabel pada taraf
signifikansi 5.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Pengujian linearitas
dalam penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan tabel ANAVA yang telah dibuat yaitu dengan melihat harga F hitung untuk tuna cocok yang diperoleh
kemudian dibandingkan jika F hitung lebih kecil dari harga F tabel menggunakan taraf kesalahan 5 dan dk 28,42 untuk perhitungannya dapat dilihat pada
lampiran 15, maka dikatakan liniear. Hasil dari uji linearitas dapat dilihat pada tabel 16 berikut ini:
Tabel 16. Ringkasan Hasil Uji Linieritas No
Variabel F hitung
F tabel Kesimpulan
1 Y dengan X1
0,841621 1,745012
Linier 2
Y dengan X2 0,784153
1,756448 Linier
Berdasarkan hasil pengujian linieritas yang disajikan pada tabel 16 di atas dapat disimpulkan bahwa kedua variabel bebas yakni prestasi mata pelajaran
kejuruan X
1
dan rasa percaya diri X
2
memiliki hubungan yang linier terhadap variabel terikat kesiapan mental kerja Y karena harga F hitung lebih kecil dari
harga F tabel.