Uji Linearitas Uji Prasyarat

1 Korelasi Product Moment Korelasi sederhana merupakan korelasi yang bertujuan untuk memahami hubungan antara satu variabel bebas X dengan satu variabel terikat Y. Teknik korelasi ini digunakan untuk membuktikan hubungan variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau ratio dan sumber datanya sama. Rumus yang digunakan dalam menghitung koefisien korelasi adalah sebagai berikut: ∑ √∑ Dimana: r xy : korelasi antara variabel x dan y x : xi - ̅ y : y i - ̅ Penafsiran terhadap besar atau kecilnya koefisien korelasi yang diperoleh dapat dilakukan dengan menggunakan pedoman pada ketentuan tertentu yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Pedoman Pemberian Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat kuat 2 Uji Signifikansi Korelasi Sederhana Pengujian signifikansi digunakan untuk mengetahui apakah hasil perhitungan korelasi sederhana signifikan atau tidak. Pengujian signifikansi juga digunakan untuk menentukan boleh atau tidaknya pemberlakuan hasil perhitungan korelasi yang didapat pada populasi penelitian generalisasi. Pengujian signifikansi korelasi sederhana dilakukan dengan uji t, rumusnya adalah sebagai berikut: √ √ Keterangan: t : nilai t r : koefisien korelasi antara variabel x dan y n : jumlah responden Nilai t hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga t tabel taraf kesalahan 5 uji dua fihak dengan dk = n – 2. Apabila diperoleh hasil t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima atau dapat dinyatakan bahwa hubungan variabel X dengan Y signifikan serta dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian.

b. Korelasi Ganda dan Pengujian Signifikansi Korelasi Ganda

Teknik analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu untuk mengetahui besarnya hubungan prestasi mata pelajaran kejuruan X 1 dan rasa percaya diri X 2 secara bersama-sama dengan kesiapan mental kerja Y. 1 Korelasi Ganda Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan dua variabel bebas atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel terikat. Penelitian ini menggunakan korelasi ganda untuk dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Rumus korelasi ganda dua variabel ganda ditunjukkan pada rumus berikut:

Dokumen yang terkait

Hubungan rasa percaya diri dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN Kramat Jati 19 Pagi

5 32 115

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN AKUNTANSI DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN AKUNTANSI DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/20

0 1 18

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 1 153

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 3 146

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA DENGAN MINAT BEKERJA PADA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 128

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teori Las dasar siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan.

0 0 151

HUBUNGAN PRESTASI MATA PELAJARAN KEJURUAN DAN RASA PERCAYA DIRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 0 149

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRESTASI PRAKTIK GAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 145

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KELOMPOK MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DAN HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 182