pengaruh rasa percaya diri terhadap kesiapan mental kerja adalah 38,0 dan 62,0 ditentukan oleh faktor lain.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran kejuruan dan rasa percaya diri dengan
kesiapan mental kerja siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK N 2 Wonosari. Pengujian hipotesis dilakukan pengujian korelasi ganda antara dua
variabel bebas prestasi mata pelajaran kejuruan X
1
dan rasa percaya diri X
2
variabel terikat kesiapan mental kerja Y untuk perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 17. Hasil pengujian hipotesis kedua dapat dilihat pada tabel 20
berikut ini: Tabel 20. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga
a. Koefisien Korelasi Ganda
X
1
dan X
2
terhadap Y r
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil seperti yang ditampilkan pada tabel 20. Besarnya koefisien korelasi X
1
dan X
2
terhadap Y adalah 0,657 yang berarti menunjukkan adanya hubungan yang kuat 0,60-0,799. Dikarenakan
nilai r = 0,657 bernilai positif, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara prestasi mata pelajaran kejuruan dan rasa percaya diri secara
bersama-sama terhadap kesiapan mental kerja. Model
Korelasi Koefisien
Korelasi r Koefisien
Determinasi r
2
F hitung
F tabel
X
1
X
2
Y 0,657
0,432 26,228
3,13
b. Uji Signifikansi
Pengujian signifikansi ini dilakukan untuk menguji signifikansi hubungan yang ditemukan, yaitu apakah hubungan yang ditemukan tersebut dapat
diberlakukan untuk seluruh populasi. Pengujian signifikansi pada pengujian hipotesis kedua ini menggunakan uji F yaitu dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
dk penyebut=69 dan dk pembilang= 2 pada taraf signifikansi 0,05. Pada tabel 20 sudah tersaji besarnya nilai F
hitung
26,228 sedangkan F
tabel
3,13. Jika dibandingkan besaran nilainya, maka dapat disimpulkan bahwa F
hitung
F
tabel
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini juga berarti terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi mata pelajaran kejuruan dan rasa
percaya diri secara bersama-sama dengan kesiapan mental kerja yang dapat diberlakukan pada seluruh populasi dalam penelitian.
c. Koefisien Determinasi R