√
Dimana: : Korelasi variabel X
1
dan X
2
secara bersama-sama dengan variabel Y : Korelasi sederhana antara X1 dengan Y
: Korelasi sederhana antara X2 dengan Y : Korelasi sederhana antara X
1
dengan X
2
Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi, untuk menentukan kuat atau tidaknya hubungan yang terjadi dapat berpedoman pada tabel 7.
2 Pengujian Signifikansi Korelasi Ganda
Harga R koefisien korelasi ganda yang diperoleh berdasarkan perhitungan hanya berlaku pada sampel, maka perlu dilakukan uji signifikansi
dengan uji F agar dapat digeneralisasikan pada populasi. Rumus uji signifikansi korelasi ganda uji F adalah sebagai berikut:
⁄ ⁄
Dimana : F
h
: Nilai F hitung R : Koefisien korelasi ganda
k : Jumlah anggota sampel Setelah F
hitung
diketahui, kemudian dibandingkan dengan F
tabel
dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = n
– k – 1 dengan taraf kesalahan 5. Apabila F
hitung
lebih besar dari F
tabel
F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga besarnya koefisien korelasi ganda dapat digeneralisasikan atau
diberlakukan pada populasi dimana sampel diambil.
c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Koefisien determinasi disebut juga dengan koefisien penentu. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol hingga satu. Nilai R
2
yang kecil menunjukkan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen.
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada BAB ini akan disajikan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis, dan
pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Data
Deskripsi data yang disajikan meliputi harga Rerata M, Modus Mo, Median Me, Standar Deviasi s, Tabel Distribusi Frekuensi, Grafik, dan Tabel
Kategori Kecenderungan masing-masing variabel. Dalam penelitian ini data diperoleh dari sampel seluruh siswa kelas XII tahun ajaran 20142015 di SMK
Negeri 2 Wonosari dengan jumlah 72 siswa dari populasi 90 siswa. Penyajian data dilakukan dengan pengelompokkan interval kelas tertentu yang
ditampilkan dengan tabel dan diagram batang setelah melalui tahapan: 1 Menentukan range R
R = Nilai Tertinggi UA – Nilai Terendah UB
2 Menentukan kelas interval k k = 1 + 3,3 log N, maka k = 1 + 3,3 log 72 = 7,13 = 7 dibulatkan
3 Menentukan panjang kelas c c = Rk
4 Menyusun tabel distribusi frekuensi
1. Prestasi Mata Pelajaran Kejuruan
Data prestasi mata pelajaran kejuruan siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Wonosari diperoleh nilai raport semester I-V dengan