Koefisien Korelasi Ganda Pengujian Hipotesis Ketiga

pelajaran kejuruan maka semakin tinggi kesiapan mental kerja siswa untuk terjun ke dunia industri ataupun dunia usaha. Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang relevan oleh Mahbub Junaidi 1998 tentang “Kesiapan Mental Kerja Siswa Kelas III SMK Negeri Kelompok Teknologi dan Industri Wonosari Gunungkidul Yogyakarta ” mengungkapakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran kejuruan dengan kesiapan mental kerja ditunjukkan oleh harga r sebesar 0,503 lebih besar daripada r tabel tabel yaitu 0,170. Teguh Priambudi 1999 tentang “Hubungan Sikap Siswa terhadap Praktek dan Tingkat Kemampuan Praktek Kerja Kayu Mesin dengan Kesiapan Mental Kerja ” dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan praktek kerja kayu mesin dengan kesiapan mental kerja ditunjukkan oleh harga r sebesar 0,592 lebih besar daripada r tabel tabel yaitu 0,273.

2. Hubungan Rasa Percaya Diri dengan Kesiapan Mental Kerja

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis korelasi product moment diketahui bahwa besaran koefisien korelasi antara rasa percaya diri X 2 dengan kesiapan mental kerja Y adalah 0,616 yang menunjukkan tingkat korelasi yang kuat. Koefisien korelasinya bernilai positif yang berarti terdapat hubungan yang positif. Korelasi yang terjadi signifikan karena diperoleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 6,5451,1954 pada taraf signifikansi 5 dengan dk 70. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel rasa percaya diri terhadap kesiapan mental kerja. Hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai koefisien determinasi r 2 yakni sebesar 0,380 atau sebesar 38,0. Hasil ini mengungkap kebenaran dari beberapa teori yang sudah dikemukakan di awal tentang rasa percaya diri dimana rasa percaya diri seseorang berpengaruh dengan tingkat kesiapanmentalkerja seseorang. Berdasarkan kajian teori tentang rasa percaya diri dan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki tingkat rasa percaya diri yang tinggi akan memiliki kesiapanmental kerja yang tinggi daripada yang memiliki rasa percaya diri yang rendah. Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang relevan oleh Martanto 2008 tentang “Kesiapan Kerja Siswa Kelas Iii Jurusan Teknik Pemesinan di SMK N 2 Klaten”. Tingkat kesiapan mental kerja siswa kelas III bidang keahlian Teknik pemesinan SMK Negeri 2 Klaten tahun ajaran 20072008 termasuk dalam kategori tinggi, dengan rerata sekor sebanyak 76,82. Hasil analisis hipotesis menunjukan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara rasa percaya diri dengan kesiapan mental kerja siswa ditunjukkan oleh harga r sebesar 0.857 lebih besar daripada r tabel pada taraf signifikan 5 yaitu 3,339.

3. Hubungan prestasi Mata Pelajaran Kejuruan dan Rasa Percaya Diri

dengan Kesiapan Mental Kerja Berdasarkan analisis korelasi ganda yang dilakukan diketahui bahwa besarnya koefisien korelasi X 1 dan X 2 terhadap Y R adalah 0,657 yang berarti menunjukkan adanya hubungan yang kuat 0,60-0,799. Koefisien korelasi yang diperoleh ternyata lebih besar dibandingkan dengan koefisien korelasi yang diperoleh pada korelasi sederhana antara satu variabel bebas X 1 atau X 2 terhadap variabel terikat Y. Dikarenakan nilai R = 0,657 bernilai positif, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara prestasi mata

Dokumen yang terkait

Hubungan rasa percaya diri dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN Kramat Jati 19 Pagi

5 32 115

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN AKUNTANSI DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN AKUNTANSI DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2010/20

0 1 18

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 1 153

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 3 146

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA DENGAN MINAT BEKERJA PADA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 128

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teori Las dasar siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan.

0 0 151

HUBUNGAN PRESTASI MATA PELAJARAN KEJURUAN DAN RASA PERCAYA DIRI DENGAN KESIAPAN MENTAL KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 0 149

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRESTASI PRAKTIK GAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 145

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KELOMPOK MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DAN HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 182