Tingkat Kecerdasan Logika-matematika Hasil Penelitian

50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Tingkat Kecerdasan Logika-matematika

Analisis data pada variabel kecerdasan logika-matematika siswa kelas V SD Gugus 1 Kecamatan Wates menunjukkan hasil yang beragam. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh nilai maksimum 25; nilai minimum 5; mean16,22 ; median 16 ; modus15; dan standar deviasi 5,23. Distribusi frekuensi skor kecerdasan logika-matematika akan disajikan pada tabel di bawah ini. Tabel 6. Distribusi Frekuensi Skor Kecerdasan Logika-matematika Interval Frekuensi Presentase 25 – 27 4 3, 96 22 – 24 17 16, 83 19 – 21 14 13, 86 16 – 18 19 18, 81 13 – 15 18 17,82 10 – 12 19 18,81 7 – 9 9 8,91 4 – 6 1 1 Jumlah 101 100 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut dapat digambarkan histogram sebagai berikut ini. 51 Gambar 2 Histogram Distribusi Skor Kecerdasan Logika-matematika Histogram distribusi skor kecerdasan logika-matematika di atas menunjukkan bahwa kelompok yang mempunyai frekuensi terbanyak pada interval 16-18 dan 10-12, sedangkan frekuensi terendah terletak pada interval 4-6. Identifikasi tingkat kecerdasan logika-matematika, dilakukan pengukuran dengan menggunakan acuan yang dikemukakan oleh Anas Sudijono 2005: 329, yaitu sebagai berikut. a. Kategori tinggi = apabila skor ≥ M + 1,5SD. b. Kategori di atas rata-rata = apabila skor ≥ M + 0,5SD c. Kategori rata-rata = apabila skor antara M – 0,5SD sampai dengan M + 0,5SD. d. Kategori di bawah rata-rata = apabila skor ≤ M – 0,5SD e. Kategori rendah = apabila skor ≤ M – 1,5SD 4 17 14 19 18 19 9 1 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 25 - 27 22 – 24 19 – 21 16 – 18 13 – 15 10 - 12 7 - 9 4 - 6 Interval F re k u en si 52 Keterangan: M = Mean SD = Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, dapat diketahui tingkat kecerdasan logika-matematika siswa kelas V SD Negeri Gugus I Kecamatan Wates adalah sebagai berikut. a. Kategori tinggi = skor ≥ 24 b. Kategori di atas rata-rata = skor ≥ 19 c. Kategori rata-rata = skor antara 14 – 19 d. Kategori di bawah rata-rata = skor ≤ 14 e. Kategori rendah = apabila skor ≤ 8 Distribusi frekuensi tingkat kecerdasan logika-matematika siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tingkat Kecerdasan Logika-matematika Skor Frekuensi Persentase Kategori ≥ 24 13 12,87 Tinggi ≥ 19 22 21,78 Di atas rata-rata 14 – 19 28 27,72 Rata-rata ≤ 14 31 30,70 Di bawah rata-rata ≤ 8 7 6,93 Rendah Jumlah 101 100 Berdasarkan tabel diatas, distribusi frekuensi tingkat kecerdasan logika-matematika siswa dapat digambarkan dengan diagram batang berikut ini. 53 Gambar 3 Diagram Batang Tingkat Kecerdasan Logika-matematika Diagram batang di atas menggambarkan tingkat kecerdasan logika- matematika siswa kelas V SD Negeri Gugus I Kecamatan Wates, yaitu pada kategori rendah sebesar 6,93 7 siswa, kategori dibawah rata-rata sebesar 30,70 31 siswa, kategori rata-rata sebesar 27,72 28 siswa. kategori di atas rata-rata sebesar 21,78 22 siswa dan kategori tinggi 12,87 13 siswa. Skor total variabel kecerdasan logika-matematika diperoleh dari tes yang terdiri dari beberapa indikator. Berikut di bawah ini akan disajikan tabel perolehan skor untuk masing-masing indikator tes kecerdasan logika- matematika. 6,93 30,70 27,72 21,78 12,87 5 10 15 20 25 30 35 Rendah Di bawah rata-rata Rata-rata Di atas rata- rata Tinggi F re k u en si Kategori 54 Tabel 8. Hasil Skor Indikator Tes Kecerdasan Logika-matematika Indikator Jumlah Item Skor Total Skor Rata-rata Memahami konsep-konsep yang bersifat kuantitas, waktu, dan hubungan sebab akibat 9 550 61,11 Memiliki pemahaman yang baik tentang pola-pola dan hubungan-hubungan 9 646 71,78 Menyukai operasi yang kompleks 8 442 55,25 Jumlah 26 1638 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui perolehan skor untuk masing-masing indikator tes kecerdasan logika-matematika. Hasil ini juga dapat digambarkan dengan diagram batang sebagai berikut. Gambar 4 Diagram Batang Perolehan Skor Rata-rata Indikator Tes Kecerdasan Logika-matematika Diagram batang di atas menggambarkan perolehan skor rata-rata untuk masing-masing indikator tes kecerdasan logika-matematika, yaitu rata-rata skor tertinggi pada indikator memiliki pemahaman yang baik 61.11 71.78 55.25 10 20 30 40 50 60 70 80 Memahami konsep-konsep yang bersifat kuantitas, waktu, dan hubungan sebab akibat Memiliki pemahaman yang baik tantang pola-pola dan hubungan-hubungan Menyukai operasi yang kompleks Indikator sk o r 55 tentang pola-pola dan hubungan-hubungan dengan skor rata-rata 71,78. Skor rata-rata terendah untuk indikator menyukai operasi yang kopleks dengan skor 55,25. Indikator dari tes kecerdasan logika-matematika terdiri dari sub indikator. Dibawah ini akan disajikan tabel perolehan skor untuk masing- masing sub indikator tes kecerdasan logika-matematika. Tabel 9. Perolehan Skor Sub Indikator Tes Kecerdasan Logika-matematika Indikator Sub Indikator Jumlah Item Skor Total Skor Rata-rata Memahami konsep- konsep yang bersifat kuantitas, waktu, dan hubungan sebab akibat Konsep kuantitas 2 117 58,5 Konsep waktu 3 163 54,34 Hubungan sebab-akibat 4 219 54,75 Memiliki pemahaman yang baik tentang pola- pola dan hubungan- hubungan Pola-pola 6 511 85,17 Hubungan- hubungan 3 186 62 Menyukai operasi yang kompleks Operasi hitung campuran 8 442 55,25 Jumlah 26 1638 Berdasarkan tabel di atas, perolehan skor untuk masing-masing sub indikator tes kecerdasan logika-matematika dapat digambarkan dengan diagram batang di bawah ini. 56 Gambar 5 Diagram Perolehan Skor Rata-rata Sub Indikator Tes Kecerdasan Logika-matematika Diagram batang di atas menggambarkan perolehan skor rata-rata untuk masing-masing sub indikator tes kecerdasan logika-matematika. Sub indikator pola-pola menjadi skor tertinggidengan rata-rata 81,17 yang merupakan bagian dari indikator memiliki pemahaman yang baik tentang pola-pola dan hubungan-hubungan. Sub indikator konsep waktu menjadi skor terendah dengan rata-rata 54,34 yang merupakan bagian dari indikator memahami konsep-konsep yang bersifat kuantitas, waktu, dan hubungan sebab akibat.

2. Tingkat Minat Belajar Matematika