56
Gambar 5 Diagram Perolehan Skor Rata-rata Sub Indikator Tes Kecerdasan
Logika-matematika
Diagram batang di atas menggambarkan perolehan skor rata-rata untuk masing-masing sub indikator tes kecerdasan logika-matematika. Sub
indikator pola-pola menjadi skor tertinggidengan rata-rata 81,17 yang merupakan bagian dari indikator memiliki pemahaman yang baik tentang
pola-pola dan hubungan-hubungan. Sub indikator konsep waktu menjadi skor terendah dengan rata-rata 54,34 yang merupakan bagian dari indikator
memahami konsep-konsep yang bersifat kuantitas, waktu, dan hubungan sebab akibat.
2. Tingkat Minat Belajar Matematika
Analisis data pada variabel minat belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Gugus I Kecamatan Wates menunjukkan hasil yang beragam.
Berdasarkan analisis deskripif, diperoleh nilai maksimum 94; nilai minimum 41; mean 74,26; median 75; modus 77; dan standar deviasi 7,51.
Distribusi frekuensi skor minat belajar matematikaakan disajikan pada tabel berikut ini.
58.5 54.34 54.75 85.17
62 55.25
10 20
30 40
50 60
70 80
90 Konsep kuantitas
Konsep waktu Hubungan
sebab-akibat Pola-pola
Hubungan- hubungan
Operasi hitung campuran
Sub Indikator
sk o
r
57 Tabel 10Distribusi Frekuensi Skor Minat Belajar Matematika
Interval Frekuensi
Persentase 89
– 95 2
1,98 82
– 88 11
10,89 75
– 81 38
37,62 68
– 74 31
30,69 62
– 67 18
17,82 55
– 61 48
– 54 41
– 47 1
0,99 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi minat belajar matematika
diatas, distribusi frekuensi minat belajar matematika dapat digambarkan dengan diagram batang seperti dibawah ini.
Gambar 6 Histogram Distribusi Skor Minat Belajar Matematika
Histogram distribusi skor minat belajar matematika di atas menunjukkan bahwa kelompok yang mempunyai frekuensi terbanyak
berada pada interval 75-81, sedangkan frekuensi terendah terletak pada interval 48-54 dan 55-61.
2 11
38 31
18 1
5 10
15 20
25 30
35 40
89 - 95 82
– 88 75 – 81 68 – 74 62 – 67 55 – 61 48 – 54 41 – 47
Interval F
rek uens
i
58 Identifikasi tingkat kecerdasan logika-matematika, dilakukan
pengukuran dengan menggunakan acuan yang dikemukakan oleh Anas Sudijono 2005: 329, yaitu sebagai berikut.
a. Kategori tinggi = apabila skor ≥ M + 1,5SD.
b. Kategori di atas rata-rata = apabila skor ≥ M + 0,5SD
c. Kategori rata-rata = apabila skor antara M – 0,5SD sampai dengan
M + 0,5SD. d. Kategori di bawah rata-rata = apabila skor
≤ M – 0,5SD e. Kategori rendah = apabila skor
≤ M – 1,5SD Keterangan:
M = Mean SD = Standar Deviasi
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan peneliti, dapat diketahui tingkat minat belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Gugus I
Kecamatan Wates adalah sebagai berikut. a. Kategori tinggi = skor
≥ 86 b. Kategori di atas rata-rata = skor
≥ 78 c. Kategori rata-rata = skor antara 71 sampai 78
d. Kategori di bawah rata-rata = skor ≤ 71
e. Kategori rendah = skor ≤ 63
Distribusi frekuensi tingkat minat belajar matematika siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
59 Tabel 11. Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Belajar Matematika
Skor Frekuensi
Presentase Kategori
≥86 8
7,92 Tinggi
≥78 24
23,76 Di atas rata-rata
71-78 32
31,68 Rata-rata
≤71 32
31,68 Di bawah rata-rata
≤63 5
4,96 Rendah
Jumlah 101
100
Berdasarkan tabel di atas, distribusi frekuensi tingkat minat belajar matematika siswa dapat digambarkan dengan diagram batang seperti di
bawah ini.
Gambar 7 Diagram Batang Tingat Minat Belajar Matematika
Diagram batang di atas menunjukkan tingkat minat belajar matematika siswa kelas V Sd Negeri Gugus 1 Kecamatan Wates, yaitu
pada kategori rendah sebesar 4,96 5 siswa, di bawah rata-rata sebesar 31,68 32 siswa, rata-rata sebesar 32,68 32 siswa, di atas rata-rata
sebesar 23,76 24 siswa dan tinggi sebesar 7,92 8 siswa. Skor total variabel minat belajar matematika diperoleh dari
kuesioner yang terdiri dari beberapa indikator. Di bawah ini akan disajikan
4,96 31,68
31,68 23,76
7,92 5
10 15
20 25
30 35
Rendah Di bawah
rata-rata Rata-rata Di atas rata-
rata Tinggi
F re
k u
en si
Kategori
60 tabel perolehan skor untuk masing-masing indikator kuesioner minat
belajar matematika. Tabel 12. Perolehan Skor Indikator Kuesioner Minat Belajar Matematika
Indikator Jumlah
Item Skor
Total Skor
Rata-rata
Mempunyai perhatian yang terus menerus terhadap kegiatan yang
disenangi disertai rasa senang. 9
2701 300,11
Memperoleh kepuasan dari kegiatan yang diminati.
5 1684
336,80 Minat pada kegiatan tertentu akan
diimplementasikan melalui partisipasi aktif.
7 2054
293,43 Lebih menyukai kegiatan tertentu
daripada kegiatan yang lainnya. 3
769 256,33
Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan diagram batang untuk perolehan skor rata-rata pada masing-masing indikator seperti di bawah
ini.
Gambar 8 Diagram Batang Perolehan Skor Rata-rata Indikator Kuesioner
Minat Belajar Matematika
Diagram batang di atas menggambarkan perolehan skor rata-rata untuk masing-masing indikator kuesioner minat belajar matematika siswa
300.11 336.8
293.43 256.33
50 100
150 200
250 300
350 400
Mempunyai perhatian yang terus menerus
terhadap kegiatan yang disenangi disertai rasa
senang.
Memperoleh kepuasan dari kegiatan yang
diminati.
Minat pada kegiatan tertentu akan
diimplementasikan melalui partisipasi aktif.
Lebih menyukai kegiatan tertentu daripada
kegiatan yang lainnya.
Indikator Sk
or R
at a
-rat a
61 kelas V SD Negeri Gugus 1 Kecamatan Wates. Berdasarkan diagram di
atas dapat diketahui bahwa indikator yang memiliki skor rata-rata tertinggi adalah indikator “memperoleh kepuasan dari kegiatan yang diminat”,
dengan skor rata-rata 336,8. Selanjutnya, untuk indikator yang memiliki skor rata-rata terendah adal
ah indikator “lebih menyukai kegiatan tertentu daripada kegiatan yang lainnya” dengan skor rata-rata 256,33.
Indikator-indikator kuesioner minat belajar matematika sendiri terdiri dari beberapa sub indikator. Berikut dibawah ini akan disajikan
tabel perolehan skor untuk masing-masing sub indikator kuesioner minat belajar matematika.
62 Tabel 13. Perolehan Skor Sub Indikator Kuesioner Minat Belajar Matematika
Indikator Sub Indikator
Jumlah Item
Skor Total
Skor Rata-
rata
1. Mempunyai perhatian yang
terus menerus terhadap
kegiatan yang disenangi
disertai rasa senang.
a. Mempunyai perhatian
yang terus
menerus selama
proses pembelajaran
berlangsung. 5
1.555 311
b. Menyenangi kegiatan
dalam proses
pembelajaran matematika.
4 1.146
286,5 2. Memperoleh
kepuasaan dari kegiatan
yang diminati.
a. Merasa puas
jika mendapat
nilai Matematika yang baik.
2 735
367,5 b. Merasa
puas ketika
dapat menyelesaikan
soal Matematika yang sulit.
3 949
316,33 3. Minat
pada kegiatan tertentu
akan diimplementasik
an
melalui partisipasi aktif.
a. Berpartisipasi aktif
dalam proses
pembelajaran Matematika.
4 1.168
292 b. Membantu teman yang
mengalami kesulitan
dalam pelajaran
Matematika. 3
886 295,33
c. Lebih menyukai kegiatan
tertentu daripada
kegiatan
yang lainnya.
a. Lebih menyukai
kegiatan yang
berhubungan dengan
hitungan dibanding
dengan kegiatan
hafalan. 2
498 249
b. Lebih menyukai
mengerjakan soal
operasi hitungan
dibanding menulis. 1
271 271
Jumlah 24
7.208
63 Berdasarkan tabel di atas, perolehan skor rata-rata untuk masing-
masing sub indikator kuesioner minat belajar matematika dapat digambarkan dalam diagram batang seperti di bawah ini.
Gambar 9 Diagram Batang Perolehan Skor Sub Indikator Kuesioner Minat
Belajar Matematika
Diagram batang di atas memberikan gambaran mengenai skor rata- rata untuk masing-masing sub indikator kuesioner minat belajar
matematika. Skor rata- rata tertinggi diperoleh sub indikator “merasa puas
jika mendapatkan nilai matematika yang baik” yang merupakan bagian dari indik
ator “memperoleh kepuasan dari kegiatan yang diminati” dengan perolehan skor rata-rata 367,5. Skor rata-rata terendah diperoleh sub
311 286.5
367.5 316.33
292 295.33
249 271
100 200
300 400
500 600
700 800
Lebih menyukai mengerjakan soal operasi hitungan dibanding menulis. Lebih menyukai mengerjakan soal operasi hitungan dibanding menulis.
Lebih menyukai kegiatan yang berhubungan dengan hitungan dibanding dengan kegiatan hafalan.
Membantu teman yang mengalami kesulitan dalam pelajaran Matematika. Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran Matematika.
Merasa puas ketika dapat menyelesaikan soal Matematika yang sulit. Merasa puas jika mendapat nilai Matematika yang baik.
Menyenangi kegiatan dalam proses pembelajaran matematika.
Sk o
r R
a ta
-ra ta
Sub Indikator
Keterangan:
64 indikator “lebih menyukai kegiatan yang berhubungan dengan hitungan
dibanding dengan kegiatan hafalan” yang merupakan bagian dari indikator “lebih menyukai kegiatan tertentu daripada kegiatan yang lainnya” dengan
perolehan skor rata-rata 249.
3. Hubungan antara Kecerdasan Logika-matematika dengan Minat