45 Tabel 5. Pola Penyekoran Kuesioner Minat Belajar Matematika
Pernyataan Pilihan Jawaban
Sangat sesuai
Sesuai Tidak
sesuai Sangat
tidak sesuai
Positif + 4
3 2
1
2. Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen pada penelitian ini terdiri dari uji validitas dan uji relibilitas. Tujuan dari uji coba adalah untuk mendapatkan kualitas alat
ukur yang memenuhi syarat sebagai alat ukur psikis Purwanto, 2012: 111. Purwanto juga mengungkapkan bahwa peserta uji coba dapat
berupa: 1 sampel lain yang tidak menjadi sampel responden penelitian, 2 kelompok di luar populasi yang mempunyai karakteristik mendekati
responden penelitian, atau 3 peserta uji coba sekaligus menjadi responden penelitian 2012: 110.
Uji coba instrumen penelitian ini mengambil subjek di luar populasi, yaitu siswa kelas V SD N Darat dengan jumlah 17 siswa dan SD N Pleret
Kidul dengan jumlah 23 siswa. Jadi jumlah sampel yang digunakan dalan uji coba instrumen berjumlah 40 siswa. Namun, pada saat pelaksanaan uji
coba di masing SD Negeri terdapat satu siswa yang tidak hadir, sehingga jumlah sampel yang digunakan untuk uji coba instrumen adalah 38 siswa.
a. Uji Validitas Instrumen
Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang diinginkan diukur Purwanto, 2012: 123.
Hal ini sejalan dengan pendapat Nana Syaodih yang menyatakan bahwa validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu
46 pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur 2010: 228.
Ada beberapa macam validitas, yaitu validitas isi, konstruk dan kriteria.
Uji validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas isi dengan meminta pendapat dari ahli atau expert
judgement. Berdasarkan pendapat ahli untuk instrumen kuesioner yang semula ada 5 indikator diubah menjadi 4 indikator dengan
menggabungkan indikator 1 dan 2 karena dianggap memiliki kesamaan. Selanjutnya jawaban kuesioner yang semula oleh peneliti
dibuat dalam pilihan ganda atas masukan dari expert judgement diubah atau disediakan dalam bentuk kolom-kolom. Jumlah item yang
disetujui oleh expert judgement untuk selanjutnya diujicobakan adalah sebanyak 40 item. Pendapat expert judgementuntuk instrumen tes
antara lain materi tes harus disesuaikan dengan kemampuan siswa, item untuk sub indikator operasi hitung campuran ditambah yang
awalnya hanya 5 item menjadi 10 item, selanjutnya setelah uji coba diketahui banyak item yang tidak valid sehingga atas masukan dari
ahli beberapa item yang tidak valid diperbaiki dan diujicobakan kembali.
Instrumen yang telah disetujui ahli selanjutnya diujicobakan untuk mengetahui kualitas butir secara empiris. Uji coba dilakukan
pada 38 siswa di SD Negeri Darat dan SD Negeri Pleret Kidul dengan cara mencari daya beda yaitu menggunakan korelasi product moment
47 pearson seperti dibawah ini. Namun, peneliti menggunakan SPSS
versi 16 untuk menguji validitas butirnya. Rumus:
√ – ∑
∑
. Keterangan:
r
hitung
= koefisien korelasi ΣX = jumlah skor item
ΣY = jumlah skor total n = jumlah responden
Riduwan, 2011: 98.
Menurut Duwi Priyatno 2013: 20, keputusan untuk uji validitas menggunakan metode ini adalah jika r hitung r tabel, maka
dikatakan valid dan layak digunakan dalam penelitian. Jika r tabel r tabel, maka dikatakan tidak valid. Jumlah siswa dalam uji coba ini
adalah 38, maka N=38, sehingga diperoleh nilai r tabel yaitu 0,320. Berdasakan hasil uji coba yang telah dilakukan banyak soal
yang valid pada variabel Kecerdasan Logika-matematika adalah 26 soal dan jumlah kuesioner yang valid pada variabel Minat Belajar
Matematika adalah 24. Item pada masing-masing variabel yang tidak valid selanjutnya dibuang, dan tidak digunakan dalam penelitian
selanjutnya.
b. Uji Reliabilitas