44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini terdiri atas pretes, siklus I, dan siklus II. Hasil diperoleh melalui tes maupun nontes. Hasil tes pada kondisi awal
merupakan hasil tes menulis dialog berbahasa Jawa sebelum menggunakan strategi pembelajaran kooperatif berbasis konteks sosiokultural. Hasil tes pada
siklus I dan siklus II adalah hasil tes menulis dialog berbahasa Jawa setelah menggunakan strategi pembelajaran kooperatif berbasis konteks sosiokultural.
Hasil nontes diperoleh dari data observasi, jurnal, dan wawancara.
4.1.1 Kondisi Awal
Data mengenai kondisi awal diperoleh dari pretes. Tes ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kondisi awal kemampuan siswa dalam menulis dialog
berbahasa Jawa sebelum digunakan strategi pembelajaran kooperatif berbasis konteks sosiokultural pada siswa kelas VII B SMP 1 Petanahan. Hasil pretes dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. Hasil Pretes Menulis Dialog Berbahasa Jawa No Kategori Skor Frekuensi
Bobot skor
Persentase Skor
Rata-rata 1.
2. 3.
4. 5.
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
Gagal 86-100
71-85 56-70
41-55
0-40 -
3 26
11 -
- 213
1580 567
- -
7,5 65
27,5 -
40 2360
= 59 cukup
Jumlah 40 2360 100
45
Data tabel 3 di atas menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis dialog berbahasa Jawa siswa kelas VII B SMP 1 Petanahan termasuk dalam kategori
cukup yaitu 59. Dari jumlah 40 siswa, tidak ada siswa yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik dan gagal. Untuk kategori baik dengan rentang skor
71-85 dicapai 3 siswa atau sebesar 7,5. Untuk kategori cukup dengan rentang skor 56-70 dicapai 26 siswa atau sebesar 65, dan untuk kategori kurang dengan
rentang skor 41-55 dicapai 11 siswa atau sebesar 27,5. Hasil tersebut masih di bawah standar ketuntasan minimal sebesar 62. Oleh karena itu, keterampilan
siswa dalam menulis dialog berbahasa Jawa perlu ditingkatkan. Berikut merupakan grafik perolehan nilai siswa pada kondisi awal.
7.5 65
27.5
10 20
30 40
50 60
70
p e
rsen tas
e
1 2
3 4
5
kategori
Grafik 1. Hasil Pretes Menulis Dialog Berbahasa Jawa Keterangan: 1=Sangat Baik, 2=Baik, 3=Cukup, 4=Kurang, 5=Gagal
Pada grafik 1 di atas dapat dilihat batang yang tertinggi berada pada batang
berkategori cukup sebesar 65. Batang yang lain berada pada kategori baik dan cukup, pada kategori baik sebesar 7,5, dan batang pada kategori kurang sebesar
27,5.
46
Dari hasil nilai tersebut perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis dialog berbahasa Jawa. Peningkatan tersebut
dilakukan dengan pembelajaran menulis dialog berbahasa Jawa melalui strategi pembelajaran kooperatif berbasis konteks sosiokultural.
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I