5
untuk meningkatkan keterampilan menulis dialog berbahasa Jawa adalah strategi pembelajaran kooperatif. Dengan strategi ini diharapkan siswa mampu bekerja
sama dalam menuangkan ide, gagasan, dan pendapat yang dimiliki dalam suatu kerja tim. Selain itu, penggunaan konteks sosiokultural dalam penelitian ini
diharapkan dapat mempermudah siswa dalam membuat dialog. Hal ini disebabkan karena dialog dibuat sesuai dengan latar belakang bahasa Jawa sehari-hari siswa
sehingga siswa merasa melakukan percakapan sehari-hari yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk tulisan.
Strategi pembelajaran kooperatif dengan berbasis konteks sosiokultural ini belum pernah digunakan oleh guru bahasa Jawa di kelas VII B SMP 1 Petanahan
dalam menulis dialog berbahasa Jawa. Ini merupakan variasi baru dalam mengajar, dengan cara tersebut diharapkan hasil pembelajaran menulis dialog
berbahasa Jawa dapat meningkat sesuai yang diharapkan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, banyak kendala yang dialami kelas VII B SMP 1 Petanahan Kabupaten Kebumen terkait dengan menulis dialog
berbahasa Jawa. Kendala tersebut berasal dari faktor siswa dan guru. Faktor yang berasal dari siswa, diantaranya 1 siswa kesulitan untuk
menuangkan ide dalam menulis dialog berbahasa Jawa; 2 kurangnya antusias belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jawa; 3 siswa tidak terbiasa
berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa ragam krama.
6
Faktor yang berasal dari guru, di antaranya 1 strategi mengajar yang digunakan oleh guru kurang bervariasi; 2 materi ajar dalam menulis dialog tidak
memerhatikan latar belakang bahasa Jawa sehari-hari siswa yang merupakan bagian dari kajian konteks sosiokultural.
1.3 Pembatasan Masalah
Dari uraian identifikasi masalah di atas, permasalahan yang terjadi adalah rendahnyanya kemampuan siswa dalam menulis dialog berbahasa Jawa karena
banyaknya kendala yang dihadapi. Akan tetapi, penulis hanya membatasi pada permasalahan rendahnya kemampuan siswa dalam menulis dialog berbahasa Jawa
yang disebabkan oleh strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat. Selain itu, materi ajar dalam menulis dialog tidak memerhatikan latar belakang bahasa
Jawa sehari-hari siswa yang merupakan bagian dari kajian konteks sosiokultural.
1.4 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa kelas VII B SMP 1 Petanahan Kabupaten Kebumen pada keterampilan menulis dialog berbahasa Jawa
melalui strategi pembelajaran kooperatif berbasis konteks sosiokultural?
2. Bagaimanakah perilaku siswa VII B SMP 1 Petanahan Kabupaten Kebumen setelah diterapkan strategi pembelajaran kooperatif berbasis konteks
sosiokultural?
7
1.5 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis dialog berbahasa Jawa siswa kelas VII B SMP 1 Petanahan Kabupaten Kebumen setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kooperatif berbasis konteks sosiokultural.
2. Mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas VII B SMP 1 Petanahan Kabupaten Kebumen setelah mengikuti pembelajaran menggunakan strategi
pembelajaran kooperatif berbasis konteks sosiokultural.
1.6 Manfaat Penelitian