61
4.1.3.1.3 Hasil Tes Menulis Dialog Berbahasa Jawa Aspek Pilihan Kata
Hasil tes menulis dialog berbahasa jawa aspek pilihan kata atau diksi
dipaparkan pada tabel 13 berikut ini. Tabel 13. Hasil Tes Siklus II Aspek Pilihan Kata atau Diksi
No Kategori Skor Frekuensi Bobot
Skor Persentase Skor
Rata-rata
1. 2.
3. 4.
5. Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Gagal
25 20
15 10
5 16
24 -
- -
400 480
- -
- 40
60 -
- -
40 880
= 22 Baik
Jumlah 40 880 100
Data tabel 13 di atas menunjukkan bahwa skor rata-rata kelas untuk aspek pilihan kata atau diksi pada siklus II sebesar 22 atau berada pada kategori baik.
Artinya kemampuan siswa dalam pilihan kata yang dipakai sudah baik atau sesuai dengan unggah-ungguh basa yang benar. Siswa yang mendapat skor dengan
kategori sangat baik sebanyak 16 siswa atau sebesar 40. Siswa yang mendapat skor dengan kategori baik sebanyak 24 atau sebesar 60, tidak ada siswa yang
termasuk dalam kategori cukup, kurang, dan gagal. Pada siklus II, kesalahan siswa pada aspek pilihan kata yang sesuai dengan
unggah-ungguh basa yang benar sudah berkurang. Siswa sudah mulai paham dengan penggunaan unggah-ungguh basa yang benar. Siswa yang mendapat skor
dengan kategori baik disebabkan karena masih ada pilihan kata yang kurang tepat yaitu kurang dari 3 kalimat. Ketika berbicara dengan orang tua atau yang lebih tua
menggunakan bahasa Jawa ragam krama. Bila berbicara dengan teman atau orang yang sudah akrab menggunakan bahasa Jawa ragam ngoko.
62
4.1.3.1.4 Hasil Tes Menulis Dialog Berbahasa Jawa Aspek Ejaan dan Tanda Baca
Hasil tes menulis dialog berbahasa Jawa aspek pilihan ejaan dan tanda
baca dipaparkan pada tabel 14 berikut ini. Tabel 14. Hasil Tes Siklus II Pada Ejaan dan Tanda Baca
No Kategori Skor Frekuensi Bobot
Skor Persentase Skor
Rata-rata
1. 2.
3. 4.
5. Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Gagal
10 8
6 4
2 -
32 8
- -
- 256
48 -
- -
80 20
- -
40 304
= 7,6 Baik
Jumlah 40 304 100
Data tabel 13 di atas menunjukkan bahwa skor rata-rata kelas untuk aspek ejaan dan tanda baca pada siklus II sebesar 7,6 atau berada pada kategori baik.
Artinya siswa sudah dapat menerapkan ejaan dan tanda baca dalam menulis dialog berbahasa Jawa dengan baik dan tingkat kesalahan siswa tergolong rendah. Siswa
yang mendapat skor dengan kategori baik sebanyak 32 siswa atau 80. Siswa yang mendapat skor dengan kategori cukup sebanyak 8 siswa atau 20, tidak ada
siswa yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, kurang, dan gagal. Pada siklus II, siswa sudah mulai memerhatikan penggunaan tanda baca dan
ejaan yang benar. Penggunaan tanda baca seperti tanda petik dan titik sudah mulai diperhatikan siswa. Pada aspek ejaan, hanya beberapa siswa yang kurang teliti
dalam menulis dialog berbahasa Jawa sehingga tidak memerhatikan penggunaan ejaan dalam dialog yang dibuat.
63
4.1.3.2 Hasil Nontes Siklus II