31
3.1.1.4 Refleksi
Pada tahap ini, hasil penelitian pada siklus I dikaji dan dipertimbangkan hasil dan dampaknya dalam pembelajaran menulis dialog berbahasa Jawa melalui
strategi pembelajaran kooperatif berbasis konteks sosiokulural. Hal yang juga diungkap dalam refleksi yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa
selama proses pembelajaran dan tindakan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dijadikan bahan untuk perbaikan pelaksanaan siklus II
bila pembelajaran pada siklus I belum mencapai target. Apabila pada siklus I ditemukan kekurangan-kekurangan dalam menulis dialog berbahasa Jawa maka
dilakukan perbaikan pada siklus II, sedangkan hal yang baik dan mendukung dalam proses pembelajaran dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
3.1.2 Siklus II
Pada siklus II terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.1.2.1 Perencanaan
Hasil siklus I menjadi pertimbangan untuk menyusun perencanaan pada siklus II. Langkah perencanaan pada siklus II juga hampir sama dengan siklus I.
Kegiatan yang dilakukan pada siklus II yaitu 1 menyusun perbaikan rencana pembelajaran menulis dialog berbahasa Jawa dengan strategi pembelajaran
kooperatif berbasis konteks sosiokultural, 2 menyiapkan teks dialog berbahasa Jawa berbasis konteks sosiokultural, 3 menyusun instrumen, baik instrumen tes
maupun nontes. Instrumen tes berisi soal dan rubrik penilaian, sementara
32
instrumen nontes berisi lembar observasi, lembar jurnal, dan lembar wawancara. Pelaksanaan siklus II sebanyak dua kali pertemuan dengan durasi waktu 2x40
menit.
3.1.2.2 Tindakan
Tindakan yang dilakukan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Oleh karena itu, hasil siklus II harus lebih baik daripada siklus I. Tindakan yang
dilakukan hampir sama dengan siklus I yaitu pelaksanaan pembelajaran menulis dialog berbahasa Jawa melalui strategi pembelajaran kooperatif berbasis konteks
sosiokultural. Tindakan yang dilakukan yaitu 1 memotivasi siswa agar lebih serius dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran menulis dialog berbahasa Jawa
melalui strategi pembelajaran kooperatif, 2 melaksanakan pembelajaran menulis dialog berbahasa Jawa melalui strategi pembelajaran kooperatif berbasis konteks
sosiokultural sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada awal kegiatan pembelajaran guru membuka pelajaran dan mengulas
secara sekilas pembelajaran menulis dialog berbahasa Jawa pada siklus I. Kemudian siswa diberikan lagi contoh teks dialog berbahasa Jawa berbasis
konteks sosiokultural dengan tema yang berbeda, yaitu ”Ngajak Nonton Wayang”. Siswa juga diberi penjelasan secara singkat mengenai unggah-ungguh basa.
Setelah semua siswa memahami dengan jelas, guru kembali membagi siswa menjadi kelompok-kelompok dan diberi tugas untuk membuat satu dialog
berbahasa Jawa berbasis konteks sosiokultural dengan tema yang berbeda pula, yaitu ”Tilik Kanca sing Mriyang”.
33
Pada akhir kegiatan, guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran menulis dialog berbahasa Jawa dan mengadakan refleksi terhadap proses
pembelajaran. Selanjutnya siswa mengisi jurnal yang telah disediakan.
3.1.2.3 Observasi