108
BAB III METODE PENELITIAN
A.  Pendekatan, dan Sifat  Penelitian 1. Pendekatan  Penelitian
Pendekatan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  pendekatan normatif  dengan  memperhatikan  fakta  sosiologis.  Hal  ini  digunakan  melihat
perkembangan  zakat  profesi  diberbagai  lembaga  dengan  fokus  kajian  struktur sosial,  ciri-ciri  gejala  umum,  sosial,  relevansi  antara  modernisasi  hukum  dan
kemajuan  masyarakat.  Sejalan  dengan  itu  juga  digunakan  pendekatan  historis untuk  melengkapi  penelitian  ini  dalam  mencari  data-data  sejarah  berdirinya
berbagai lembaga zakat di kota Medan, proses berdirinya dan para pengurus serta perkembangan pengumpulan dan penyaluran zakat dari sejak pendiriannya.
109
2. Sifat Penelitian
Sifat  penelitian  ini  adalah  deskriptif  analitik  komparatif.  Aspek deskripsinya  adalah  mengelaborasi  data  dari  berbagai  lembaga  zakat  di  kota
Medan.  Setelah  itu  memaparkan  data-data  lapangan  tentang  kebijakan  pimpinan mengenai  aktualisasi    zakat  profesi,  dan  manajemen  pengelolaannya.  Kemudian
deskripsi fenomena lapangan dianalisis dengan sumber dan kerangka teoritis data literatur  dengan  pendekatan  filosofis,    sosiologis  dan  historis.  Sedangkan  sifat
komparatif  membandingkan  berbagai  data  dari  lembaga –  lembaga  perzakatan
tersebut.
3. Fokus Penelitian
Metode  penelitian  yang  digunakan  dalm  penelitian  ini  adalah  metode penelitian  kualitatif.Menurut  Prof.  Dr.Sugiono,  setiap  penelitian  baik  kuantitatif
maupun  kualitatif  harus  memiliki  fokus.  Dalam  penelitian  kuantitatif  gejala  dari suatu  objek  sifatnya  tunggal  dan  parsial.  Akan  tetapi  dalam  penelitian  kualitatif,
gejala itu bersifat holistik meneyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan.
129
Penelitin  ini  berfokus  pada  masalah  pola  pengentasan  kemiskinan  dari hasil penghimpunan dana zakat profesi di kota Medan.  Hal ini tidak dapat lepas
dari  adanya  kebijakan  Pimpinan  Instansi  dalam  penerapan  zakat  profesi, manajemen  yang  dilakukan  dan  distribusi  zakat  profesi  dalam  bentuk
produktif.Tegasnya,  ada  tiga  variabel  utama  yaitu;  pengentasan  kemiskinan, kebijakan  Pimpinan,  manajemen  dan  distribusi  produktif.Namun  demikian,
asumsi  pengelolaan  zakat  profesi  di  kota  Medan  masih  sangat  sederhana  seperti gambaran berikut :
Penjelasan:
129
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: Alfabeta, 2010, h. 32 Pemberi  Zakat
Muzzaki Distribusi
konsumtifnya besar  dan
produktif kecil
Menyerahkan Menyalurkan
BAZ LAZ
Intansi