Distribusi Zakat Profesi di UMSU

128 hasil zakat profesinya dan dapat menjadi contoh bagi Perguruan Tinggi Islam lainnya dan juga Perguruan Tinggi negeri di Sumatera Utara. Dana zakat profesi tentunya sangat bermanfaat dalam dua hal. Pertama,dapat membersihkan harta dan jiwa bagi orang yang melaksanakannya. Kedua, dapat memberikan bantuan dana kepada para mustahik, baik fakir miskin, fi sabilillah dan lainnya. Pendayagunaan zakat profesi tidak saja dalam bentuk konsumtif, tetapi diharapkan dapat berbentuk produktif, sehingga dapat turut serta melakukan upaya pengentasan kemiskinan di Kota Medan.

4. Distribusi Zakat Profesi di UMSU

Zakat profesi yang sudah terkumpul setiap bulannya, dibagikan kepada para musta iq sebagai berikut : a. Distribusi Zakat profesi tahun 2010 NO PENERIMA ZAKAT JUMLAH Rp KETERANGAN 1 LAZISWA PWM SUMUT 18.000.000 Diambil oleh Zakirman St.Sinoru 2 BANTUAN BEASISWA UNTUK SISWA SD MUHAMMADIYAH 12.000.000 Anak karyawan yang miskin 3 BANTUAN BEASISWA SMP 13.000.000 Anak karyawan yang miskin 4 BANTUAN BEASISWA SMU 6.500.000 Anak karyawan yang miskin 5 BANTUAN BEASISWA UNTUK MAHASISWA 30.850.000 Mahasiwa miskin dan berperstasi 6 SANTUNAN UNTUK KAUM DHU’AFA 22.798.000 Fakir dan miskin 7 PEMBANGUNAN MASJID TAQWA MUHAMMADIYAH 12.000.000 Pembangunan fisik masjid 8 PEMBAYARAN ATAS BANTUAN SD Mu ammadIYAH NO 11 MEDAN 1500.000 Pembangunan fisik sekolah 129 9 SANTUNAN ANAK YATIM 16.800.000 Anak yatim Keluarga UMSU dan anak Panti Asuhan Jumlah total distribusi 133.448000 Seratus tiga puluh tiga juta empat ratus empat puluh delapan ribu rupiah Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa zakatprofesi didistribusikan dalam bentuk konsumtif. Untuk beasiswa menempatai urutan tertinggi, selanjutnya untuk menyantuni kauh dhuafa’, diberikan kepada Lembaga Amil Zakat Mu ammadiyah, santunan kepada anak yatim, bantuan pembangunan masjid dan yang paling kecil adalah bantuan untuk Sekolah Mu ammadiyah. Namun demikian, yang jelas telah dilaksanakan pengumpulan zakat profesi di UMSU melalui kebijakan Rektor dan telah banyak membantu para pihak musta iq. Total bantuan yang diberikan kepada para musta iq orang yang berhak menerimanya adalah Rp 133.448000 seratus tiga puluh tiga juta empat ratus empat puluh delapan ribu rupiah. LAZISWA Lembaga Amil Zakat Infaq dan Waqaf Pimpinan Wilayah Mu ammadiyah Sumatera Utara yang juga telah memberikan 10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 60000000 70000000 BEASISWA DHUAFA MASJID SEKOLAH ANAK YATIM 130 bantuan kepada fakir miskin dan bantuan kepada siswa yang tidak mampu telah mendapatkan kucuran dana dari hasil zakat profesi UMSU sejumlah Rp. 18.000.000 delan belas juta rupiah dalam satu tahun. Para siswa mulai dari SD, SMP dan SMU di Perguruan Mu ammadiyah dan di luar Mu ammadiyah dari anak-anak karyawan pegawai UMSU yang kurang mampu telah mendapat bantuan dana pendidikan. 150 Jumlah bantuan dana pendidikan pada tahun 2010 dari hasil pengumpulan zakat profesi untuk tingkat SD sejumlah Rp 12.000.000, SMP sejumlah Rp 13.000.000, SMU sejumlah Rp 6.500.000, dan Mahasiswa sejumlah Rp 30.850.000. Jumlah total dana bantuan pendidikan yang mereka terima dari muzaki zakat profesi UMSU adalah Rp.62.350.000 enam puluh dua juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah. Bantuan dana untuk kaum dhuafa fakir dan miskin berjumlah Rp.22.798.000, Untuk bantuan fisik sekolah SD Mu ammadiyah berjumlah Rp1.500.000, bantuan untuk masjid Taqwa Mu ammadiyah Rp 12.000.000, dan untuk santunan anak yatim yang miskin adalah Rp. 16.800.000. Dengan demikian hasil zakat profesi itu sangat bermanfaat dalam mewujudkan aspek kesalehan sosial. Jika dicermati jumlah angka-angka tersebut, maka urutan pertama adalah bantuan untuk pendidikan mulai dari SD sampai Pendidikan Tinggi dengan jumlah Rp.62.350.000 enam puluh dua juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah. Urutan kedua adalah bantuan untuk kaum dhuafa dengan jumlah Rp.22.798.000 dua puluh dua juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah. Urutan ketiga adalah santunan anak yatim yang miskin dengan jumlah total adalah Rp. 16.800.000. enam belas juta delapan ratus ribu rupiah. Urutan keempat adalah bantuan untuk masjid Taqwa Mu ammadiyah sejumlah Rp 12.000.000 dua belas juta rupiah. Urutan kelima adalah untuk bantuan untuk anak yatim keluarga UMSU sejumlah Rp 16.800.000 enam belas juta delapan ratus riburupiah. Distribusi zakat profesi di UMSU untuk tahun 2011, 2012, 2013 , 2014 dan 2015 dari data yang ada hampir sama pendayagunaannya yaitu didistribusikan 150 Zakirman St.Sinoru, Directur Pelaksana LAZIZWA Pimpinan Wilayah Sumut wawancara via telpon tanggal 4 April 2016. 131 seperti tahun 2010. 151 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa UMSU belum menerapkan secara langsung distribusi zakat profesi untuk pengentasan kemiskinan. Dengan kata lain bahwa UMSU belum menerapkan konsep pengentasan kemiskinan seperti dalam kerangka teori yang telah dikemukakan dalam pembahasan terdahulu. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam penerapan pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan zakat profesi dalam bentuk produktif yaitu : a. Zakat profesi yang ada belum dikelola tenaga ahli, tetapi dikelola oleh LKK lembaga Kesejahtraan Karyawan UMSU, sehingga belum ada petugas khusus yang dapat memikirkan pengelolaan zakat profesi dengan baik. b.Sulitnya mendapatkan tenaga pembimbing dengan sukarela yang dapat mengarahkan dan membimbing pengusaha kecil yang beragam pekerjaannya. c. Di UMSU sendiri tidak ada tenaga ahli yang dapat membimbing dan mengarahkan para pengusaha kecil dan memerlukan tenaga pendamping. d. Tidak tersedianya dana khusus untuk memberikan honor kepada para tenaga pendamping dengan berbagai latar belakang keahlian. 152

5. Standar Operasion Program SOP Zakat Profesi di UMSU