Kebijakan Pimpinan di BPRS Puduarta Insani Hasil Pengumpulan Zakat Profesi

167

2. Kebijakan Pimpinan di BPRS Puduarta Insani

Berdasarkan data yang ada diperoleh, pelaksanaan zakat profesi di BPRS Puduarta Insani didasarkan pada Memorandum Prosedur Personalia Direksi BPRS Puduarta Insania no. 001MPPDIR P1 XI2013 yang ditujukan kepada seluruh karyawan dan karyawati BPRS Puduarta Insani. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa karyawan dan karyawati yang gajinya sudah memenuhi nisab zakat, dipotong 2,5 setiap bulannya. Pada waktu itu harga emas ditetapkan setiap Grnya Rp. 535.000. Dengan demikian rumus yang digunakan menetapkan gaji yang sudah memenuhi kewajiban zakat profesi setiap bulannya adalah 85 gr x Rp. 538.000: 12 = Rp 3.789.583 dan jika digenapkan tentunya menjadi Rp.3.790.000 tiga juta tujuh ratus sembilan puluh ribu rupiah. 204 Ditegaskan lagi gaji yang wajib dipotong 2,5 untuk membayar zakat tersebut sudah sekaligus dipotong untuk membayar pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 205 Dengan kebijakan Pimpinan atau Directur BPRS Puduarta Insani dalam bentuk Surat Keputusan tentang wajib melaksanakan zakat profesi, maka setiap karyawan wajib membayar zakat profesi sesuai dengan ketentuan hukumnya. Selain daripada itu, semua pimpinan dan karyawan tetapwajib membayar pajak penghasilan. Dalam sejarah masa kejayaan Islam, umat Islam hanya ada kewajiban membayar zakat dan tidak wajib membayar pajak. Di Indonesia, umat Islam mempunyai dua kewajiban yaitu membayar pajak dan zakat bagi yang kaya. Hal ini dapat dimaklumi karena Indonesia bukan negaraIslam, tetapi negarayang dasarnya adalah Pancasila.Ketentuan yang sama juga berlaku di instansi lainnya seperti di Bank Sumut, PT. Telkom Sumatera dan UMSU.

3. Hasil Pengumpulan Zakat Profesi

204 Ibid 205 Marwan Siregar, supervisor operasional BPRS PuduD rta Insani, wawancara di Tembung tanggal 4 Mei 2016. 168 Tentang hasil perolehan zakat profesi di BPR Puduarta Insani diambil selama lima tahun terahir yaitu mulai tahun 2011 sd 2015. Dalam hal ini dapat dilihat langsung Laporan perolehan 5 tahun terakhir mulai daripada 2011 sd 2015 sebagai berikut 206 : No Tahun Nominal Sumber Perolehan Zakat Profesi Penggunaan 1 2011 Rp 30,002,538 Gaji Di setorkan langsung ke Baznas Sumatera Utara 2 2012 Rp 46,305,213 Gaji Di setorkan langsung ke Baznas Sumatera Utara 3 2013 Rp 42,920,891 Gaji Di setorkan langsung ke Baznas Sumatera Utara 4 2014 Rp 37,784,945 Gaji Di setorkan langsung ke Baznas Sumatera Utara 5 2015 Rp 45,053,331 Gaji Di setorkan langsung ke Baznas Sumatera Utara Data di atas dapat dilihat fluktuasinya dalam grafik sebagai berikut : 206 Bagian data di BPRS Puduarta Insani, observasi langsung tanggal 12 Mei 2015 10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 2011 2012 2013 2014 2015 169 Dari grafik diatas, dapat dilihat dengan jelas bahwa perolehan zakat profesi di BPRS Puduarta Insani yang paling tinggi adalah tahun 2012. Pada tahun 2013 dan 2014 mengalami penurunan, tetapi pada tahun 2015 mengalami kenaikan kembali yang signifikan. Jumlahnya mencapai Rp 45,053,331 empat puluh lima juta lima puluh tiga ribu tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah, dan dapat menyamai perolehan tahun 2012 dengan jumlah Rp 46,305,213 empat puluh enam juta tiga ratus lima ribu dua ratus tiga belas rupiah. Turun naiknya pendapatan zakat profesi sudah barang tentu disebabkan oleh berbagai aspek, baik aspek internal maupun aspek eksternal. Data di atas juga menunjukkan bahwa pihak BPRS Puduarta Insani hanya bertugas mengumpul zakat profesi dan tidak bertugas untuk mendistribusikannya kepada para musta ḥiq orang yang berhak menerimanya. Namun demikian yang jelas pengumpulan zakat profesi di BPRS Puduarta Insani mengalami perkembangan yang signifikan.

4. SOP Standar Operasional Prosedur di BPRS Puduarta Insani