Wawancara Dokumentasi Disertasi Siti mujiatun

114 Dapat digambarkan tentang teknik pengumpulan data yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 136 Sumber : Sugiyono 2010

3. Jenis-jenis Data

a.Data Primer, yaitu merupakan keterangan atau fakta yang secara langsung diperoleh di lapangan melalui pengamatan dan wawancara langsung terhadap objek penelitian. 137 Dalam penelitian ini yang menjadi objeknya adalah Pimpinan, panitia pengelola zakat profesi di masing-masing instansi. Informan diwawancarai untuk menggali data secara mendalam tentang sejarah berdirinya lembaga zakat, jumlah pengumpulan dan penyaluran serta aksesnya kepada masyarakat miskin di kota Medan. Oleh karena itu, penggunaannya tidak dilakukan secara ketat, artinya pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan jawaban informan penelitian. b.Sumber data skunder dalam penelitian ini, berasal dari setiap tulisan berupa buku-buku dan tulisan yang berkaitan dengan zakat baik dalam fikih maupun Undang-undang zakat yang ada di Indonesia dan peraturan-peraturan lainnya.

4. Wawancara

136 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, h.63. 137 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, h.70 JENIS TEKNIK PENGUM PULAN DATA OBSERVASI DOKUMENTASI WAWANCARA 115 Dalam kaitan ini, peneliti mengadakan wawancara dengan Pimpinan instansi pemerintah dan swasta sesuai dengan tempat yang menjadi fokus penelitian. Pada Bank Sumut Syariah peneliti mewancarai Ketua Lembaga Amil Zakatnya yaitu Bapak Asmu ’i dan stafnya yaitu Bapak MS Kaban. Dengan adanya informasi dari Bank Sumut lalu, lalu terjun menjumpai orang-orang miskin yang berada di bawah pembinaan LAZ Bank Sumut, antara lain ibu Husniah sebagai ketua kelompokyang memiliki usaha membuat makanan dari berbagai jenis ikan. Untuk peternak kambing, wawancara dilakukan dengan bapak Sunaryo sebagai ketua, bapak Supardi, dan bapak Sabar sebagai anggota. Untuk kelompok petani dilakukan wawancara dengan bapak Edy Susanto sebagai ketua kelompok. Wawancara dengan peternak lele diwawancarai bapak Sunar sebagai ketua kelompoknya. Pada PT. Telkom Medan, wawancara dilakukan denganBapak Abdul Kadir Jaelani sebagai Ketua LAZ dan Bapak Widarso sebagai stafnya. Berkaitan dengan informasi dari PT.Telkom, wawancara dilanjutkan di Rumah Zakat Sumatera Utara yang menerima dana zakat profesi dari PT Telkom. Rumah Zakat Sumatera Utara sebagai pelaksana langsung program distribusi produktif. Wawancara dilakukan dengan bertatap muka dan jika ada sesuatu tambahan keterangan dilakukan dengan wawancara via telpon. Di antara keuntungan wawancara via telpon adalah dapat melengkapi kekurangan wawancara dengan tatap muka. Dengan teknik ini, dapat menghemat tenaga dan dana daripada responden yang letak geografisnya terpencar dan jauh. 138

5. Dokumentasi

Untuk mendapatkan data di lapangan secara lengkap, sangat perlu pengumpulan data dari dokumen-dokumen yang terkait dengan masalah zakat profesi, baik kajian secara tekstual maupun Surat-surat Keputusan Pimpinan Instansi Negeri dan Swasta yang telah melaksanakan zakat profesi, serta sejarah yang ada terkait dengan hal tersebut. Dokumen yang menjadi rujukan utama 138 Mu ammad Yamin Noch dan Abdul Rasyid, Metodologi Penelitian; Untuk Manajemen dan Akuntansi,h.128. 116 adalah buku Fiqh az-Zakat oleh Yusuf Qar «±wi, al-Fiqh al-Islami Waadillatuhu oleh Wahbah az-Zuhayli, Problematika Zakat Profesi dan Solusinya oleh Muhammad Hadi, Zakat Profesi Wacana Pemikiran Dalam Fiqih Kontemporer. Dokumentasi dalam bentuk peraturan adalah ; Undang-undang no.232011, PP no.142014, KMA no.1182014,Inpresno.3 tahun 2004. Dokumentasi dalam bentuk Surat Keputusan adalah SK Rektor UMSU no.2045KEPII.3- AUUMSUC2013 tentang Pengelola Zakat Profesi,SK Direksi PT. Bank Sumut No. 018DirDSDM-TKSk2015tentang zakat penghasilan tetap di PT Bank Sumut, SK Dir.PT Telkom no. 726PS170HRC-C201000002009 tentang Susunan Pengurus Baitul Maal Muttaqin Telkom Sumatera, SK Direksi BPRS Puduarta Insani no.001MPPDIRP1XI2013 tentang zakat profesi, Dengan demikian, dokumentasi yang ada akan dijadikan rujukan dalam penelitian ini dan ditambah dengan dokumentasi lainnya. 6.Observasi Dalam kaitan ini, observasi atau pengamatanlangsung dilakukan terhadap objek yang berkaitan dengan pelaksanaan zakat profesi di Kota Medan. Tegasnya, akan dilihat langsung data-data tentang zakat profesi. Observasi juga dilakukan kepada para penerima dana zakat profesi dalam pengembangan usahanya seperti tukang membuat makanan, pertanian di Percut dan pengusaha ternak ikan lele di Desa Naga TimbulKec. Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Tempat lainnya adalah tempat pembuatan berbagai jenis makanan dari ikan yang dipimpin oleh ibu Husniah binaan PT Bank Sumut yang berada di Jl. Bajak V Medan Amplas, tempat pembuatan keripik dari biji durian di jl. Pancasila Medan Denai di bawah binaan Rumah Zakat Medan dan kelompok usaha kecil di Desa Sampali Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang di bawah binaan PT Bank Sumut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang menyeluruh dari perilaku manusia atau sekelompok manusia sebagaimana terjadi kenyataannya dan mendapatkan deskripsi yang relative lengkap mengenai kehidupan sosial.Dengan kata lain, dilakukan observasi di instansi terkait yang menjadi sampel penelitian 117 dan melihat langsung pemanfaatan dana dari hasil zakat profesi dalam pengentasan kemiskinan.

7. Metode Analisis