Frekuensi Pemberian ASI Inisiasi Menyusu Dini IMD

sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya bayi akan menyusu dengan jadwal yang tidak teratur, dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian. Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui tanpa dijadwal, sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah banyak masalah yang mungkin timbul Soetjiningsih,1997.

2.2.9 Manfaat Pemberian ASI

1. Manfaat untuk bayi Manfaat pemberian ASI bagi bayi menurut Widodo 2010 adalah : a. Nilai gizinya, baik dalam jumlah maupun macamnya, sesuai dengan kebutuhan bayi. b. Tidak memberatkan kerja pencernaan dan ginjal bayi. c. Mengandung berbagai zat antiinfeksi. d. Segar dan terhindar dari pencemaran kuman. e. Suhunya ideal f. Memberi kehangatan hubungan bayi dengan ibunya. 2. Manfaat untuk ibu Manfaat pemberian ASI bagi ibu menurut Nur 2011 adalah : a. Menguntungkan Secara Ekonomis Dengan menyusu secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 6 bulan. Dengan demikian, menyusu akan menghemat pengeluaran rumah tangga, dan biaya bisa dialokasikan untuk memberikan makanan yang lebih bergizi kepada ibu menyusui karena menyusui memerlukan zat gizi lebih. b. ASI Tidak Pernah Basi ASI dalam payudara tidak pernah basi dan ia tidak perlu memerah, ataupun membuang ASInya sebelum menyusui. c. Timbul Rasa Percaya Diri pada Diri Ibu Untuk Menyusui Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi sehingga meningkatkan produksi hormon, terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI. d. Praktis dan Tidak Merepotkan Bila bayi diberi ASI, ibu tidak perlu repot mempersiapkan alat-alat dan membuat minuman bayi. ASI selalu tersedia. Ketika bayi ingin menyusu, langsung dapat diberikan. e. Menyusui Dapat Menunda Kehamilan Menyusui bisa menjadi cara Keluarga Berencana KB yang paling efektif untuk mencegah kehamilan. Dengan menyusui secara eksklusif, dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga menjadi alat kontrasepsi alamiah. f. Mengurangi Risiko Berat Badan Berlebih Dengan menyusui, lemak yang ada di tubuh akan diubah menjadi ASI sehingga tidak menyebabkan kegemukan dan cepat mengembalikan bentuk tubuh seperti semula. Menyusui membutuhkan energi sekitar 500 kalori per hari sehingga tidak perlu mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi.