Manfaat Pemberian ASI Inisiasi Menyusu Dini IMD
memberikan makanan yang lebih bergizi kepada ibu menyusui karena menyusui memerlukan zat gizi lebih.
b. ASI Tidak Pernah Basi ASI dalam payudara tidak pernah basi dan ia tidak perlu memerah, ataupun
membuang ASInya sebelum menyusui. c. Timbul Rasa Percaya Diri pada Diri Ibu Untuk Menyusui
Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi sehingga meningkatkan produksi hormon, terutama oksitosin yang pada akhirnya
akan meningkatkan produksi ASI. d. Praktis dan Tidak Merepotkan
Bila bayi diberi ASI, ibu tidak perlu repot mempersiapkan alat-alat dan membuat minuman bayi. ASI selalu tersedia. Ketika bayi ingin menyusu, langsung
dapat diberikan. e. Menyusui Dapat Menunda Kehamilan
Menyusui bisa menjadi cara Keluarga Berencana KB yang paling efektif untuk mencegah kehamilan. Dengan menyusui secara eksklusif, dapat menunda haid
dan kehamilan, sehingga menjadi alat kontrasepsi alamiah. f. Mengurangi Risiko Berat Badan Berlebih
Dengan menyusui, lemak yang ada di tubuh akan diubah menjadi ASI sehingga tidak menyebabkan kegemukan dan cepat mengembalikan bentuk tubuh
seperti semula. Menyusui membutuhkan energi sekitar 500 kalori per hari sehingga tidak perlu mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi.
g. Mempercepat Pengecilan Ukuran Rahim Ibu Isapan bayi saat menyusu mampu membantu rahim menciut, mempercepat
kondisi ibu untuk kembali kemasa prakehamilan, dan mengurangi risiko pendarahan. Hormon oksitosin juga berfungsi membantu rahim kembali mengecil lebih cepat
dibanding ibu yang tidak menyusui. h. Mengurangi Risiko Terkena Penyakit
Hormon oksitosin akan keluar saat ibu menyusui bayinya. Hormon ini berguna untuk melindungi ibu dan mengurangi risiko terkena penyakit seperti kanker
payudara, kanker rahim, dan osteoporosis.