4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin. Apabila ibu mendapat
operasi caesar, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar. 5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara
mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis. 6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi
baru lahir. 7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24
jam sehari. 8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap
lama dan frekuensi menyusui. 9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.
10.Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI KP-ASI dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakitrumah
bersalinsarana pelayanan kesehatan.
2.2.4. ASI
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam- garam organik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai
makanan bagi bayinya. ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama. Banyak hal
yang menyebabkan ibu tidak mau menyusui diantaranya kurang memahami keutamaan ASI dibanding makanan pengganti ASI Anton,2008.
2.2.5. Kandungan ASI
Kandungan ASI menurut Anton 2008 adalah : 1. Karbohidrat
Karbohidrat dalam ASI berbentuk laktosa yang jumlahnya berubah-ubah setiap hari menurut kebutuhan tumbuh kembang bayi. Hidrat arang dalam ASI
merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan sel saraf otak dan pemberi energi untuk kerja sel-sel saraf. Selain itu karbohidrat memudahkan penyerapan kalsium
mempertahankan faktor bifidus di dalam usus faktor yang menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya dan menjadikan tempat yang baik bagi bakteri yang
menguntungkan.
2. Protein Protein dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan pengganti ASI, tetapi
protein ASI sangat cocok karena unsur protein didalamnya hampir seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi.
3. Lemak Kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah kemudian meningkat
jumlahnya. Lemak dalam ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh bayi dan hal ini terjadi secara otomatis, menurut perkembangan bayi dan kebutuhan energi yang
dibutuhkan. Lemak dalam ASI mudah dicerna karena mengandung enzim lipase. 4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan. Zat besi dan kalsium
dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah di serap dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu.
5. Vitamin ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan
bayi sampai berumur 6 bulan, kecuali vitamin K. Karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk vitamin K.
2.2.6. Jenis ASI
Jenis ASI menurut Anton 2008 adalah : 1. Kolostrum
Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mamae yang mengandung tissue debris dan redual material yang terdapat dalam
alveoli dan duktus dari kelenjar mamae sebelum dan segera setelah melahirkan anak. Komposisi kolostrum dari hari ke hari berubah. Kolostrum merupakan cairan kental
yang ideal yang berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan ASI mature.
2. ASI Peralihan Masa Transisi Merupakan ASI peralihan dari kolostrum menjadi ASI mature. Disekresi dari
hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi. Kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar lemak dan karbohidrat semakin tinggi, dan volumenya meningkat.
3. ASI Mature ASI yang disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya, komposisinya relatif
konstan. Merupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi. Terdapat anti mikrobakterial faktor, yaitu antibodi terhadap bakteri dan virus.