Pengetahuan Ibu dengan Pelaksanaan IMD

berhubungan dengan IMD, sehingga pelaksanaan IMD juga kurang. Sedangkan pelaksanaan IMD yang kurang pada ibu yang mempunyai pengetahuan sedang dan baik tentang IMD dapat terjadi karena tidak ada fasilitas yang mendukung pelaksanaan IMD. Menurut Bernard 2000, pengetahuan adalah informasi kognitif untuk dapat membuat keputusan-keputusan yang baik dan bertindak dengan baik. Seseorang ibu akan mudah melaksanakan IMD jika ibu mempunyai pengetahuan yang baik tentang IMD. Sedangkan berdasarkan penelitian Yesie 2009 tentang analisis sosialisasi program Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif, diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan.

5.2. Sikap Ibu dengan Pelaksanaan IMD

Sikap ibu tidak ada yang berada pada kategori kurang, tetapi pelaksanaan IMD berada pada kategori kurang. Sikap ibu sebagian besar berada pada kategori baik yaitu sebanyak 52,1, tetapi pelaksanaan IMD berada pada kategori kurang. Pelaksanaan IMD juga berada pada kategori kurang pada ibu yang mempunyai sikap yang baik yaitu sedang sebanyak 47,9. Menurut Bloom dalam Soekidjo 2010 Sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk mewujudkan sikap menjadi perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan seperti fasilitas. Sikap seseorang yang positif terhadap suatu hal harus mendapat konfirmasi dari orang terdekat dan ada fasilitas agar sikap yang sudah positif dapat menjadi tindakan. Menurut Cheng 2008, sikap adalah hal yang penting untuk menentukan tindakan. Tindakan yang positif didapat dari sikap yang positif. Sikap ibu yang baik tentang segala hal yang berhubungan dengan IMD tidak secara langsung dapat mewujudkan pelaksanaan IMD. Menurut Stephen 2008 tindakan seseorang tidak bisa diprediksi walaupun kita mengetahui sikap orang tersebut. Biasanya terdapat keselarasan antara sikap dan tindakan. Untuk mewujudkan keselarasan antara sikap dan tindakan, beberapa orang mengubah sikap atau tindakannya. Ibu setuju jika Inisiasi Menyusu Dini dilakukan. Akan tetapi, ketika ibu melahirkan dan tidak dilaksanakan IMD segera setelah bayi lahir, ibu juga tidak merasa keberatan. Karena pada dasarnya, ibu juga tidak mengetahui pentingnya IMD bagi ibu dan bayi. Hal ini bisa terjadi karena, ibu tidak mendapatkan informasi tentang IMD.

5.3. Pengetahuan Petugas dengan Pelaksanaan IMD

Seluruh petugas mempunyai pengetahuan yang berada pada kategori baik, tetapi pelaksanaan IMD berada pada kategori kurang. Sedangkan menurut Bloom dalam Soekidjo 2010, pengetahuan berpengaruh terhadap tindakan. Apabila pengetahuan seseorang baik tentang sesuatu hal, tindakan orang tersebut juga baik. Seperti hasil penelitian Erika, dkk 2010 tentang hubungan tingkat pengetahuan dan sikap bidan tentang IMD terhadap perilaku bidan melakukan IMD, menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dengan pelaksanaan IMD. Latar belakang pendidikan seluruh petugas yaitu DIII Kebidanan, sehingga pengetahuan seluruh petugas juga baik tentang segala hal yang berkaitan dengan IMD. Dari 7 orang petugas yang ada, 6 diantaranya sebagai perawat. Sehingga sangat memungkinkan untuk dilaksanakan IMD karena banyak perawat yang bisa membantu