2. Bayi sering buang air besar kuning dan tampak seperti berbiji. 3. Bayi tampak puas, dengan saat-saat lapar, tenang dan mengantuk.
Bukanlah hal yang baik bila bayi tidur terus. 4. Bayi menyusu paling sedikit 10 kali dalam 24 jam.
5. Payudara ibu terasa kosong dan lunak setelah menyusui. 6. Ibu dapat merasakan turunnya ASI ketika bayi pertama kali menyusu.
7. Ibu dapat mendengar bunyi menelan ketika bayi menelan ASI. 8. Berat badan bayi naik.
2.2. Inisiasi Menyusu Dini IMD
Inisiasi Menyusu Dini IMD adalah tindakan segera setelah bayi lahir, bayi diletakkan menempel di dada atau perut ibu, dibiarkan merayap mencari puting,
kemudian menyusu sampai puas. Proses ini berlangsung minimal satu jam pertama sejak bayi lahir Depkes RI,2008.
2.2.1. Manfaat Inisiasi Menyusu Dini
Menurut Depkes RI 2008, manfaat IMD antara lain : A. Bagi Bayi
1. Ketika baru lahir, bayi tidak perlu dibedong. Suhu kulit dada ibu yang melahirkan akan menyesuaikan dengan suhu tubuh bayi.
2. Ibu dan bayi akan menjadi lebih tenang sehingga pernapasan dan detak jantung bayi akan menjadi lebih stabil dan membuat bayi tidak rewel.
3. Saat merayap di dada ibu, bayi menjilat-jilat kulit ibu dan menelan bakteri nonpathogen dari kulit ibu. Bakteri baik ini akan bekembang biak membentuk koloni
bakteri di kulit dan usus bayi sehingga bayi menjadi lebih kebal dari bakteri pathogen yang berasal dari lingkungan barunya.
4. Kontak kulit ke kulit meningkatkan bonding ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi. Kontak kulit dalam 1-3 jam pertama ini sangat penting karena setelah
itu, biasanya bayi tertidur. 5. Bayi memperoleh kolostrum yang penting untuk kelangsungan hidupnya.
Kolostrum ini akan membantu tubuh bayi membentuk daya tahan terhadap infeksi sekaligus penting untuk pertumbuhan usus dimana kolostrum akan membuat lapisan
yang melindungi dan mematangkan dinding usus bayi. 6. Bayi yang mengalami IMD memperoleh ASI sejak awal kelahirannya dan
ini akan mengurangi risiko bayi menderita alergi. 7. Dengan IMD, produksi ASI akan lancar sehingga bayi dapat memperoleh
ASI eksklusif dan tetap menyusu sampai berusia 2 tahun. B. Bagi Ibu
1. Proses IMD membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan. 2. Proses IMD merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang membuat ibu
merasa tenang, rileks, mencintai bayi dan bahagia. Oksitosin juga menyebabkan terjadinya refleks pengeluaran ASI dan kontraksi rahim yang mencegah perdarahan
usai persalinan. C. Bagi Keluarga
1. Ibu dan ayah merasa sangat bahagia bertemu dengan bayinya pertama kali dalam kondisi ini. Ketika ayah mengazankan atau mendoakan bayi, ketiganya akan
merasakan pengalaman batin yang amat indah.