82
c. Kebajikan Individu
Meskipun KT tidak peduli dengan perkataan orang lain terhadap namun KT peduli dengan lingkungan. Seperti
penuturannya: “Aku sebenarnya cuek dengan anggapan orang ke aku,
kalau untuk kepentingan sosial masyarakat aku peduli namanya juga orang desa
” Wawancara, 8 Mei 2016 Selain itu KT juga turut ikut serta berpartisipasi dalam
kegiatan gotong royong yang ada di masyarakat. Berikut ungkapan KT:
“Yaitu misal aku dimintai tolong ya aku berangat nek aku bisa ya bisa.” Wawancara, 8 Mei 2016
Ketidakpedulian KT akan pandangan dari orang lain sama
halnya dengan sikap acuh terhadap status sosial dimasyarakat. KT mengacuhkan penilaian mengenai status sosialnya yang terpenting
KT tidak pernah merugikan orang lain. Walaupun begitu KT tidak pernah menaruh jarak dengan orangtua, KT berteman dengan
semua umur tanpa batasan usia dan status sosial. Seperti penuturannya:
“Ngga ada batasan semua umur dari bocah sampe kaki kaki umur semua
.” Wawancara, 8 Mei 2016 KT pernah berbuat hal yang salah dengan melanggar aturan
keluarga. Kesalahan dimasa lalu membuat KT merasa malu sendiri dan membuat KT berintropeksi dengan apa yang dilakukan. Seperti
penuturannya:
83
“Ya pernah tapi peraturan keluarga kadang aku mikir melas wong tua isin jadi aku selalu intropeksi
.” Wawancara, 8 Mei 2016
KT tidak pernah melanggar norma dan peraturan
masyarakat. KT berusaha untuk selalu menjadi orang yang taat dan baik dengan cara selalu bergaul dengan banyak orang. Berikut
penuturannya: “Ya paling berbaur ya intine ngga merugikan orang lain
jangan sampe melanggar peraturan .” Wawancara, 8 Mei
2016 Bertolakbelakang dengan pernyataan subjek KT, Key
Informan HR pada tanggal 3 Agustus 2016 memberikan info kepada peneliti mengenai berita online yang menyatakan bahwa
subjek KT diamankan polisi karena diduga sebagai pengedar narkoba jenis sabu. Kenekadan KT ini karena himpitan ekonomi
dimana usaha distronya sepi dan omsetnya menurun. KT menganut agama Islam sejak masih kecil. KT mengaku
bahwa ibadahnya belum sempurna karena ia kurang rajin beribadah namun ia berusaha untuk lebih baik lagi. Berikut ini penuturan EA:
“Nggak pernah solat dia, pas pingin doang paling, sering nggak solatnya.” Wawancara, 9 Juni 2016
Penuturan KT dan EA tersebut didukung oleh observasi
yang dilakukan oleh peneliti Observasi, 23 April 2016 dan 8 Mei 2016 RF tidak melaksanakan solat mahrib.
84
Di sisi lain KT sendiri tahu tato diharamkan dalam agama Islam. Meski begitu KT berkeyakinan tato tidak mempengaruhi
diterima atau tidak ibadahnya. Berikut penuturannya: “Kalo aku sih ngga mikirnya ibadah itu kan urusanku sama
Alloh jadi ya diterima enggaknya biar Alloh yang nentuin gitu aja sih mba yang penting aku udah melaksanakan
kewajiban.” Wawancara, 8 Mei 2016
d. Kemampuan