9
bagi konselor di luar sekolah yang menjumpai konseli bertato. Hal ini terjadi karena pandangan negatif yang secara tidak langsung melekat pada
siswa tersebut dapat memberi kesan yang berbeda dan negatif sehingga konselor dituntut untuk bersikap sama dan tidak pilih kasih kepada seluruh
konseli baik konseli yang tidak bertato maupun konseli yang bertato. Konselor diharapkan dapat memberikan layanan yang sesuai
dengan permasalahan konseli. Upaya preventif sebaiknya dilakukan lebih dini untuk mencegah konseli yang belum bertato agar lebih mengetahui
tentang dampak-dampak yang ditimbulkan tato melalui pemberian informasi. Sementara upaya kuratif diberikan kepada konseli yang sudah
bertato agar tidak menambah jumlah tato dan terselesaikan permasalahan yang dihadapinya. Berdasarkan fenomena di atas peneliti ingin menggali
lebih jauh bagaimana harga diri pada RF, KT dan JL sebagai remaja bertato.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Asumsi negatif masyarakat terhadap remaja bertato disebabkan banyaknya remaja bertato yang melakukan kriminalitas.
2. Penolakan sosial yang timbul berpengaruh terhadap perilaku remaja bertato.
3. Pandangan negatif dari masyarakat mengancam rendahnya harga diri yang dimiliki oleh remaja.
10
4. Rendahnya harga diri membuat remaja kehilangan rasa percaya dirinya.
5. Larangan bertato bagi siswa yang tercantum di tata tertib sekolah masih banyak dilanggar karena penegakkan peraturan yang kurang
tegas dari pihak sekolah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas maka peneliti membatasi penelitian pada harga diri atau harga diri remaja
bertato di Kebumen.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah bagaimana harga diri remaja bertato di Kebumen yakni RF, KT dan
JL?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan harga diri remaja bertato di Kebumen, yakni RF, KT dan JL.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan
referensi dan pengembangan terhadap disiplin ilmu di bidang bimbingan dan konseling
11
b. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi kajian untuk penelitian mengenai remaja bertato
2. Manfaat Praktis a. Bagi Remaja Bertato
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap remaja mengenai harga diri yang milikinya sehingga
remaja dapat memahami kelemahan dan kelebihan dirinya agar menjadi pribadi yang lebih baik dan menemukan solusi yang tepat
untuk mengatasi permasalahan harga dirinya. b. Bagi Konselor
Konselor dapat memahami harga diri remaja khususnya remaja yang bertato. Diharapkan dengan adanya penelitian ini konselor
lebih mampu memberikan layanan yang tepat dan relevan baik upaya preventif maupun kuratif sesuai kebutuhan remaja.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang harga diri remaja, sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya bagi peneliti yang
melakukan penelitian tentang harga diri dan remaja bertato.
12
BAB II KAJIAN TEORI