Motivasi Tato Tato 1. Pengertian Tato

35 i. New School Tato jenis ini merupakan perpaduan antara gaya barat tradisional, oriental dan fine line. j. Oriental Tato ini merupakan motif tradisional tato Jepang yang memiliki pewarnaan yang beragam dan rumit. k. Tribal Tato tribal ditemukan di Polinesia, Mikronesia dan Borneo. Tato ini hampir sama dengan tato tradisional, namun lebih rumit dan biasanya hitam dan abstrak. l. Wild Style Tato ini berasal dari budaya hip-hop, skateboard dan seni graviti. Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis tato yakni naturalistic, abstrak, dedikasi, kompleks, tribal, old school , new school, biomekanik, celtic, darkside, fantasy, haida, gangster, oriental dan wild style.

4. Motivasi Tato

Pada saat ini tato banyak berubah tujuan kearah modern yaitu digunakan untuk fashion atau gaya tato tidak seperti masa sebelumnya yang hanya digunakan untuk menandakan kekastaan atau simbol terhadap dunia magis. Alasan dan motivasi bertato bermacam-macam yakni membentuk ingatan masa lalu, wujud ekspresi perasaan, sebagai identitas diri individu, sebagai seni dan keindahan serta pelampiasan 36 permasalahan, Gumilar Irianita Jati Winayu, 2013:4. Selaras dengan pendapat Blair Lorrie 2007:43 yang menyatakan bagi banyak remaja, tato akan berfungsi sebagai pembantu pengingat memori dari masa muda mereka. Menurut Henk Sciffmacher M. Dwi Marianto dan Syamsul Barry, 2000:17 motivasi bertato antara lain: a. Tato yang berfungsi sebagai penyamaran dalam berburu b. Tato yang berdasarkan alasan-alasan religious seperti harapan seseorang memperoleh tempat di surga, dan tato dipakai untuk menandai suatu penyimpangan. c. Untuk mengatasi periode-periode genting, misalnya pubertas atau masa mengandung serta mengatasi rasa sakit dan kesedihan. d. Sarana dalam berbagai budaya misalnya sebagai jimat, melindungi penyandangnya dari kecelakaan, sakit berat atau malapetaka. e. Tato yang dipakai untuk keperluan medis yaitu untuk menvaksinasi. f. Tato sebagai sarana komunikasi, misalnya untuk menyatakan keberanian dan keberhasilan dalam perburuan yang berbahaya dan kekuatan lainnya. g. Upaya untuk menakuti orang, seperti yang dilakukan kalangan Yakuza. h. Sebagai satu bentuk protes atau perlawanan. 37 i. Digunakan untuk menciptakan rasa eksotik dan lebih merangsang secara seksual. j. Tato yang berupa gambar simbolis dari pencapaiaan atau mengenang tanggal-tanggal penting. k. Sarana identifikasi diri sebagai petunjuk bahwa seseorang termasuk atau ingin dimasukkan ke dalam suatu kelompok tertentu, dunia tertentu atau gaya hidup tertentu. l. Sebagai penunjang untuk mencari nafkah dan penguat daya tarik atraksi ketika penyandang tampil, dan sekaligus sebagai trade mark juga menguatkan identitas dirinya. m. Sebagai sarana informasi medis. n. Pemberi stigma pada para individu atau atas kelompok lain. o. Tato sebagai sarana kosmetik. M. Dwi Marianto dan Syamsul Barry 2000:16 mengemukakan bahwa motivasi bertato individu bervariasi yakni untuk kepentingan ritual atau menandai kenangan, untuk memperingati kemenangan atau kekalahan, sebagai wujud ekspresi individu dan menjadi bagian dari upacara atau ritual tertentu, membayar nadzar atau mensimboliskan cita-citanya hingga ikut-ikutan trend. Pendapat lain dikemukakan Armstrong dan Murphy Lorrie Blair, 1997:40 bahwa remaja melihat tato mereka sebagai objek dari ekspresi diri, sementara orang dewasa sering menganggap mereka sebagai tanda-tanda perilaku menyimpang. Sementara Hatib Abdul Kadir Olong 2006:47 menyatakan bahwa 38 motivasi bertato seorang individu berasal dari perilaku meniru remaja terhadap idolanya yang dijadikan sumber inspirasi untuk menunjukkan jati diri. Sehingga kerelaan mengeluarkan energi, baik psikis maupun fisik dianggap lumrah sebagai bentuk pengorbanan. Demi menyerupai idolanya remaja rela menderita dan menerima segala konsekuensi tato. Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi bertato seorang individu yaitu sebagai satu bentuk protes atau perlawanan, menciptakan rasa eksotik, sebagai kenangan, petunjuk tergolong ke dalam suatu kelompok, penunjang untuk mencari nafkah, memberi stigma pada para individu atau atas kelompok lain, tato sebagai sarana kosmetik, kepentingan ritual, mengikuti trend, dan imitasi terhadap idola.

5. Dampak Tato dari Segi Kesehatan