Pengertian Pembelajaran Anak Usia Dini

10 Dalam pembelajaran anak usia dini, anak-anak harus mendapatkan suasana yang menyenangkan agar dapat nyaman dalam mengikuti setiap kegiatan di sekolah. Kegiatan pembelajaran juga perlu dirancang dengan konsep yang mudah difahami dan dekat dengan keseharian anak-anak. pembelajaran perlu dirancang agar fleksibel akan tetapi selalu berusaha menumbuhkembangkan potensi kecerdasan anak. Sehubungan dengan hal di atas, Slamet Suyanto 2005:8 juga memaparkan prinsip pembelajaran anak usia dini sebagai berikut: 1. Kongkret dan dapat dilihat langsung 2. Bersifat pengenalan 3. Seimbang antara kegiatan fisik dan mental 4. Berhati-hati dengan pertanyaan “Mengapa 5. Sesuai dengan tingkat perkembangan anak 6. Sesuai kebutuhan individual 7. Mengembangkan kecerdasan 8. Sesuai langgam belajar anak 9. Kontekstual dan multi konteks 10. Terpadu 11. Menggunakan esensi bermain 12. Multikultur Berkaitan dengan pendapat di atas maka prinsip pembelajaran merupakan acuan yang tidak dapat ditinggalkan dalam pembelajaran anak usia dini. Sehingga guru atau pamong belajar harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran pada pendidikan anak usia dini.

3. Metode Pembelajaran Anak Usia Dini

Metode pembelajaran merupakan metode yang digunakan pendidik dalam mengajar. Hal ini merupakan salah satu kunci pokok keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Diah harianti 1994:160 mengelompokkan metode pembelajaran anak usia dini sebagai berikut: a. Pemberian tugas Pemberian tugas merupakan metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan petunjuk langsung yang 11 telah dipersiapakan oleh guru, sehingga anak dapat mengalami secara langsung dan nyata pada kegiatan tersebut. Pemberian tugas dari guru dapat dilakukan secara kelompok, berpasangan, maupun individual sehingga hasil dari pemberian tugas tersebut dapat berupa satu buah hasil kerja kelompok, sepasang maupun seorang anak. b. Metode proyek Menurut diah hariati 1994:148 metode proyek adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan lingkungan dan alam sekitar serta kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan melalui serangkaian kegiatan. c. Metode Karya Wisata Metode karya wisata ialah kunjungan secara langsung ke obyek-obyek atau tempat yang sesuai dengan bahan pengembangan yang sedang dibahas di lingkungan anak. dengan metode ini memungkinkan anak-anak dapat melihat secara langsung obyek- obyek yang tidak dapat ditampilkan secara langsung dikelas. d. Metode bermain peran Metode bermain peran adalah suatu kegiatan permainan yang memerankan tokoh- tokoh atau benda-benda yang ada di sekitar anak sehingga dapat dipakai oleh anak untuk mengembangkan daya imajinasi sehingga dapat menghayati tujuan dari kegiatan tersebut. e. Metode demonstrasi Metode demonstrasi ialah metode dimana guru mempertunjukkan atau memperagakan suatu obyek atau benda atau proses dari suatu kejadian atau peristiwa. Tujuannya agar anak dapat memahami dan dapat melakukan kegiatan dengan benar. 12 f. Metode bercerita Metode bercerita ini merupakan cara guru memberikan penjelajasan secara lisan. Dalam hal ini guru menerangkan suatu kegiatan atau kisah dengan maksud agar anak memahami isi dari penuturan guru tersebut. Guru dapat menggunakan metode ini dengan cara bertutur kata dan penyampaian cerita yang menarik bagi anak-anak. g. Metode sosiodrama Metode sosiodrama merupakan cara memerankan beberapa peran dalam suatu cerita yang menuntut adanya interaksi diantara dua pemerannya. Pada umumnya peran- peran yang dimainkan adalah tokoh sehari-hari yang ada dilingkungan anak. Dalam metode ini di utamakan ekspresi dari tiap pemain agar karakter tokoh lebih hidup. h. Metode bercakap-cakap Pengertian dari metode bercakap-cakap yaitu kegiatan percakapan antara guru dengan murid atau murid dengan murid yang membahas suatu topik tertentu yang bertujuan untuk mengembangakan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan. Bercakap-cakap dapat dilaksanakan dengan bentuk bercakap-cakap bebas, bercakap-cakap menurut tema, dan bercakap-cakap gambar seri. Dalam bercakap-cakap bebas kegiatan tidak terikat dengan tema, tetapi pada kemampuan yang diajarkan. Bercakap-cakap menurut tema tertentu. Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri menggunakan gambar seri sebagai bahan pembicaraan. Pemilihan metode pembelajaran yang akan digunakan harus relevan dengan tujuan pembelajaran. Beberapa metode di atas digunakan dalam pembelajaran PAUD agar aktifitas pembelajaran dapat berfariasi dan dapat memudahkan memaksimalkan tujuan pembelajaran yang diberikan pada anak.