Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

34 Supaya terkumpul data-data yang valid maka dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur. Wawancara tak terstruktur pada penelitian ini menggunakan pedoman wawancara yang berisi garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Kegiatan wawancara dilakukan di sekolah PAUD Plus AZ-Zalfa Pacitan berdasarkan pedoman wawancara sebagai berikut: Tabel 5. Pedoman Wawancara No Komponen Aspek yang ditanyakan 1 Identitas lembaga a. sejarah lembaga b. visi misi c. jumlah kelas, jumlah anak, guru dan karyawan 2 Lokasi belajar sentra eksplorasi alam a. ruang kelas sentra eksplorasi alam indoor b. kebun sekolah outdoor 3 perencanaan a. Rencana kegiatan mingguan b. Rencana Kegiatan Harian 4 pelaksanaan a. Pijakan lingkungan b. Pijakan sebelum main c. Pijakan saat main d. Pijakan setelah main 5 Evaluasi a. Penilaian perkembangan anak Faktor-faktor a. faktor pendukung b. faktor penghambat

2. Observasi

Metode observasi merupakan pengamatan langsung yang berlangsung di suatu lokasi untuk mendapatkan data-data maupun informasi. Metode observasi digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran di kelas yang ada di PAUD Plus Az-Zalfa. Kegiatan observasi dilakukan di dalam maupun di luar kelas dengan mengamati kegiatan guru dan anak dalam proses pembelajaran di sentra eksplorasi alam. Peneliti melaksanakan pengamatan dengan menggunakan pedoman observasi untuk memperoleh data yang diinginkan dan setiap informasi yang didapatkan kemudian dicatat dalam bentuk catatan lapangan. Catatan lapangan digunakan peneliti untuk mencatat proses kegiatan pembelajaran sebagai bukti konkret untuk menganalisis data. 35 Tabel 6. Pedoman Observasi No Komponen Aspek yang diobservasi .1 Lokasi Belajar a. Ruang Kelas Sentra Eksplorasi Alam Indoor b. Kebun Sekolah Outdoor 2. Perencanaan a. Rencana Kegiatan Mingguan b. Rencana Kegiatan Harian 3. Pelaksanaan a. Pijakan Lingkungan b. Pijakan Sebelum Main c. Pijakan Saat Main d. Pijakan Setelah Main 4. Evaluasi a. Penilaian Perkembangan Anak 5. Faktor-Faktor A. Faktor Pendukung B. Faktor Penghambat

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih dapat dipercaya bila didukung oleh foto-foto atau karya tulis yang ada. Dokumentasi yang digunakan penulis berupa dokumen-dokumen administrasi pembelajaran yaitu kurikulum, silabus, RKH Rencana Kegiatan Harian, penilaian, proses pembelajaran mulai dari guru merencanakan dan menyiapkan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, serta evaluasi pembelajaran. Metode dokumentasi bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan sentra eksplorasi alam dan faktor-faktor yang mendukung proses pembelajaran. Ketika melakukan dokumentasi, peneliti menggunakan alat bantu seperti kamera, video camera dan recorder.