Implementasi Program Gelar Pelajar dalam Proses Pengembangan

61 Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas menunjukan bahwa tahap interpretasi implementasi Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta menggunakan sosialisasi. Sosialisasi yang dimaksud adalah dengan cara sekolah diundang untuk ikut berpartisipasi dalam program tersebut, dalam hal ini sekolah diundang untuk menerima penjelasan mengenai program yang akan dilaksanakan.

c. Tahap Aplikasi

Tahap aplikasi merupakan tahap pelaksanaan setelah tahap pengorganisaian dan tahap interpretasi dilakukan. Tahap aplikasi mencakup semua hal yang berhubungan dengan cara pelaksana mengatasi masalah atau meningkatkan mutu pada sasaran kebijakan. Tahap aplikasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dalam menanggapi adanya Program Gelar Pelajar dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Majemuk Siswa di Kota Yogyakarta sudah berjalan selama tiga tahun. Informasi tersebut didapatkan saat wawancara dengan Bapak WS selaku PPTK Pejabat Penanggung jawab Teknis Kegiatan Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta bahwa: “Pelaksanaan program gelar pelajar sudah berjalan selama tiga tahun, salah satu fungsinya ya untuk meberi wadah kepada siswa untuk mengembangkan bakat dalam hal ini kecerdasan majemuk.” WS05082016 Selain itu menurut RF sebagai staf pelaksana program gelar pelajar menjelaskan bahwa: 62 “gelar pelajar sudah konsisten selama 3 tahun, dalam pelaksanaanya memiliki maksud menyalurkan bakat dan kecerdasan majemuk”. RF05082016 Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa implementasi program gelar pelajar di kota Yogyakarta sudah konsisten dalam pelaksanaanya selama 3 tahun dalam rangka mengembangkan kecerdasan majemuk siswa.

3. Pengembangan Kecerdasan Majemuk dalam Program Gelar pelajar

Tindak lanjut mengenai Program Gelar Pelajar dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Majemuk Siswa di Kota Yogyakarta untuk saat ini belum bisa untuk mengembangkan seluruh kecerdasan majemuk yang ada, karena kegiatanya untuk saat ini lebih menitik beratkan pada ekskul di setiap sekolah seperti: paduan suara, drum band, melukis, membatik, orasi, pidato, puisi. Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak S selaku Anggota Pelaksana Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta sebagai berikut: “ Untuk kecerdasan majemuk belum bisa seluruhnya diaplikasikan ke gelar pelajar mas, karena kegiatan ini bersifat mewadahi siswa untuk mengembangkan bakat mereka, jadi masih ada bagian dari kecerdasan majemuk yang belum bisa di tampilkan disini, ya harapan kami untuk kedepanya bisa di laksanakan.” S20082016 Penjelasan di atas diperkuat oleh pendapat Bapak RF selaku Anggota Pelaksana Program Gelar Pelajar di Kota Yogyakarta sebagai berikut: “Kalau dari pihak dinas pendidikan untuk kegiatan gelar pelajar lebih fleksibel, apabila sekolah memiliki suatu karya bisa kami wadahi, namun dari seluruh kegiatan gelar pelajar tidak semua sudah terwadahi apabila dikaitkan dengan pengembangan kecerdasan majemuk, itu kembali ke pihak sekolah mempunyai 63 potensi apa yang bisa di tampilkan di acara ini, untuk kecerdasan majemuk kita lebih condong ke yang sifatnya ekstra kulikuler bukan kegiatan di dalam kelas, seperti brmain musik, membaca puisi, orasi, drama dan membatik.“ RF18082016 Pendapat lain disampaikan oleh Bapak A selaku Pendamping SMKN 1 Yogyakarta sebagai berikut : “...Acara gelar pelajar ini mampu menjadi tempat untuk mengembangkan bakat siswa, untuk sekolah kami lebih ke bakat yang bersifat seni.” A05082016 Tahap aplikasi dalam pengembangan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dalam bentuk memasukan aktivitas-aktivitas penunjang pengembangan berupa pidato, band, drum band, kerjasama dengan orang lain, merancang ide dan gagasan. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh bapak WS selaku PPTK Pejabat Penanggung jawab Teknis kegiatan: “... Kalau untuk kecerdasan majemuk pengembanganya bisa berupa mengarahkan aktivitas berupa drum band, orasi, berinteraksi dengan orang lain, mengembangkan ide dan gagasan mereka. Acara gelar pelajar ini mampu menjadi tempat untuk mengembangkan bakat siswa, untuk sekolah kami lebih ke bakat yang bersifat seni.” WS05082016 Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas adalah pihak Dinas Pendidikan sekolah sudah mulai mewadahi pengembangan kecerdasan majemuk siswa melalui program gelar pelajar, walaupun belum seluruh kecerdasan majemuk yang berjumlah delapan bisa terwadahi.

4. Faktor Penentu Implementasi Program Gelar Pelajar dalam Proses

Pengembangan Kecerdasan Majemuk Siswa di Kota Yogyakarta Implementasi kebijakan merupakan cara yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan pada suatu kebijakan. Model Edward III dalam 64 buku Analisis Kebijakan Publik : Konsep, Teori dan Aplikasi Subarsono, 2012: 90-92 menjelaskan terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan pada implementasi kebijakan. Empat faktor tersebut adalah komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokasi.

a. Komunikasi

Komunikasi merupakan faktor penting pertama dalam implementasi kebijakan. Komunikasi bertujuan untuk memberikan informasi dari pihak yang berwenang kepada pelaksana kebijakan tentang maksud dari implementasi kebijakan. Pelaksana Program Gelar Pelajar adalah Dinas pendidikan Kota Yogyakarta Bagian Pengembangan Pendidikan, sekolah, tenaga kependidikan, siswa, dan pihak lain di dalam lingkungan kota Yogyakarta. Pihak Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mempunyai wewenang atau tugas untuk mengkomunikasikan Program Gelar Pelajar kepada semua sekolah di kawasan kota Yogyakarta. Model Edward III mengemukakan bahwa komunikasi kebijakan terdiri dari 3 dimensi yaitu dimensi transisi transmision, dimensi kejelasan clarity, dimensi konsistensi consistency. 1 Dimensi transisi mengharapkan agar kebijakan dan program disampaikan kepada sasaran kebijakan agar tujuan dari kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik. Sosialisasi menjadi alat komunikasi Dinas Pendididikan Kota Yogyakarta untuk menyampaikan program Gelar Pelajar di Sekolah. Kegiatan sosialisasi 65 dilakukan pihak Dinas Pendidikan dengan Mengundang sekolah- sekolah. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Bapak WS selaku PPTK Pejabat Penanggung jawab Teknis Krgiatan bahwa: “Awalnya dulu dilakukan sosialisasi program gelar pelajar dengan cara mengundang sekolah - sekolah yang akan tampil setiap awal tahun pelajaran. Untuk Guru cara mensosialisasikannya dengan cara menyampaikan pada saat koordinasi kegiatan.” WS05092016 Pernyataan tersebut diperjelas oleh bapak RF selaku Anggota pelaksana program gelar pelajar yang menjelaskan, “Pihak Dinas pernah melakukan sosialisasi mengenai program gelar pelajar dengan cara mengundang sekolah datang ke dinas dan memberi mereka kesempatan untuk menampilkanya.” RF18092016 Hal serupa juga dikemukakan oleh bapak C selaku staff bagian Pengembangan Pendidikan : “Ya pernah, sosialisasinya lebih ke sekolah yang diundang dan nantinya sekolah lain bisa menyusul “C18092016 Hasil observasi di lapangan menunjukan bahwa pihak Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta secara rutin setiap akan melaksanakan program gelar pelajar selalu mengadakan sosialisasi dan komunikasi langsung kepada pihak-pihak terkait dengan program. Berikut ini foto yang menunjukan sosialisasi yang diwadahi oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta: 2 G Ke dilakukan sekolah t mempersi yang pe tersampai keberhasi 2 Dimensi kebijakan Kejelasan sangat pe tersebut. adanya p SMK I Y “.. pe ka ter Gambar 6. egiatan sosi n dengan tersebut diu iapkan prog enting kare ikan dengan ilan implem kejelasan n dapat dime n yang dite enting agar Beberapa program gel ogyakarta s ..Pertama k elajar, tapi s ami jadi pah rsebut.” A 66 Kegiatan s ialisasi Prog cara meng undang unt gram. Sosi ena suatu n baik kep mentasi kebij dalam k engerti oleh erima oleh r mengetahu sekolah se lar pelajar sebagai beri kali saya ti setelah diun ham dan ma 18082016 sosialisasi g gram Gelar gundang se tuk melaku alisasi mer informasi pada sasaran jakan. komunikasi h implemen implementa ui tujuan d ebelumnya Seperti yan kut: idak tahu m ndang dan d au untuk be 6 gelar pelaja Pelajar di K ekolah yan ukan rapat, rupakan sar i dalam k n dan akan kebijakan tator dan sa ator dan sa dan maksud mengaku t ng dijelask mas kalau di jelaskan erpartisipasi ar Kota Yogya ng akan ta sosialisasi rana komun kebijakan n mempeng n menging asaran kebij asaran kebij d dari kebij tidak tahu kan oleh A ada acara oleh pihak i dalam keg akarta ampil, i dan nikasi akan garuhi inkan akan. ijakan ijakan akan guru gelar dinas giatan