35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian
Menurut Sugiyono 2014: 2, metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapat data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode utama penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekperimen, penelitian ini
menggunakan desain quasi experimental design. Quasi experimental design bukan penelitian eksperimen sebenarnya karena dalam pelaksanaan
penelitian, peneliti tidak sepenuhnya dapat mengontrol variabel-variabel luar yang memengaruhi pelaksanaan eksperimen. Bentuk desain yang digunakan
adalah non equivalent control group design. Bentuk non equivalent control group design terdapat dua kelompok penelitian yakni kelompok ekperimen
dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara acak, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal kelompok serta posttest untuk mengetahui
dampak pemberian perlakuan. Adapun desain penelitian non equivalent control group design, yang
dikemukakan oleh Andi Prastowo, 2011:158 adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Non Equivalent Control Group Design
Keterangan: Kelompok 1: Kelompok Eksperimen
Kelompok 1 O
1
X O
3
Kelompok 2 O
2
X O
4
36 Kelompok 2: Kelompok Kontrol
O
1
: Kondisi siswa pada kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan pretest
O
2
: Kondisi siswa pada kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan pretest O
3 :
Kondisi siswa pada kelompok eksperimen setelah diberi layanan posttest
O
4 :
Kondisi siswa pada kelompok kontrol setelah diberi layanan posttest
X : Pemberian perlakuan treatment Untuk mengetahui keefektifan model perlakuan yang diberikan, dapat
dihitung dengan rumus O
3
– O
1
– O
4
– O
2
. B.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA N 6 Yogyakarta tahun akademik 2015 2016. Jumlah kelas
XI ada 9 kelas terdiri dari 7 kelas program IPA dan 2 kelas program IPS. Jumlah keseluruhan siswa kelas XI di SMA N 6 Yogyakarta adalah 259
siswa, sehingga populasi dalam penelitian ini adalah 259 siswa. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple
random sampling. Teknik simple random sampling digunakan untuk menentukan kelas yang akan dijadikan sampel, bukan untuk menentukan
siswa yang masuk ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Peneliti menggunakan undian berupa gulungan kertas yang ditulis nama kelas
XI untuk mengetahui kelas mana yang akan dijadikan sampel. Peneliti mengambil undian pertama untuk kelas eksperimen tanpa pengembalian dan
37 satu undian lagi untuk kelas kontrol tanpa pengembalian. Hasil undian
menunjukkan bahwa yang menjadi kelompok eksperimen adalah kelas XI IPA 5 dan yang menjadi kelompok kontrol adalah XI IPA 6. Jumlah siswa
pada kelas XI IPA 5 adalah 28 siswa dan kelas XI IPA 6 berjumlah 29 siswa. Jadi sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas dengan jumlah 57
siswa.
C. Tempat dan Waktu Penelitian