Data Deskriptif Deskripsi Data Hasil Penelitian

70 1 Sabtu, 9 April 2016, siswa diberi layanan dengan tema mengatasi kejenuhan belajar. Langkah yang ditempuh sesuai dengan Rencana Pemberian Layanan yang terdapat pada lampiran 4. 2 Sabtu, 16 April 2016, siswa diberi layanan dengan tema menumbuhkan motivasi berprestasi. Langkah yang ditempuh sesuai dengan Rencana Pemberian Layanan yang terdapat pada lampiran 5. c. Pasca Eksperimen Setelah subjek pada kelompok eksperimen melaksanakan 2 kali relaksasi otot dan melaksanakan pula secara mandiri, serta subjek pada kelompok kontrol diberi layanan bimbingan klasikal selanjutnya pengambilan data posttest. Posttest dilaksanakan pada hari sabtu, 16 April 2016 diikuti oleh 26 siswa pada kelompok ekperimen dan 27 siswa pada kelompok kontrol. Ada dua siswa pada masing-masing kelompok yang tidak mengikuti posttest karena berhalangan hadir dengan keterangan sakit.

2. Data Deskriptif

a. Kategorisasi Skor Kategorisasi dilakukan untuk menentukan skor sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Langkah yang ditempuh untuk menentukan kategorisasi diantaranya mencari skor tertinggi, mean dan standar deviasi Syaifudin Azwar, 2013:147-149. 1 Mencari skor tertinggi dan terendah a Skor tertinggi :86 x 1 = 86 71 b Skor terendah : 86 x 0 = 0 2 Menghitung mean ideal ½skor terttinggi+skor terendah: ½ 86+0 = 43 3 Menghitung standar deviasi 1 6 skor tertinggi+skor terendah: 1 6 86+0 = 14 Tabel 3. Kategorisasi Kejenuhan Belajar b. Data Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest Berikut data hasil pretest dan posttest dari kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. 1 Kelompok Eksperimen Data hasil pretest dan posttes kelompok ekperimen yaitu sebanyak 34 siswa mengalami kejenuhan belajar kategori sedang, 35 siswa mengalami kejenuhan belajar kategori rendah dan 31 siswa mengalami kejenuhan kategori sangat rendah. Setelah diberi perlakuan berupa relaksasi otot, dihasilkan data sesuai dengan gambar 5 yaitu sebanyak 4 siswa mengalami kejenuhan belajar kategori tinggi, 11 siswa mengalami kejenuhan belajar kategori Tingkat kejenuhan belajar Rentang Skor Sangat rendah +1,5σ µ X = 22 Rendah +0,5 σ µ ≤ +1,5σ X = 22-36 Sedang - 0,5σ µ ≤ +0,5σ X = 36-50 Tinggi - 1,5σ µ ≤ -0,5σ X = 51-65 Sangat tinggi µ ≤ -1,5σ X = 65 72 rendah dan 85 siswa mengalami kejenuhan belajar kategori sangat rendah. Data tersebut dapat dilihat pada gambar 4 dan 5. Tabel 4. Data hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen No Inisial Pretest Posttest Skor Kategori Skor Kategori 1 AFP 45 S 24 R 2 AFAF 26 R 11 SR 3 ATR 23 R 15 SR 4 AGY 36 S 30 R 5 AP 39 S 6 SR 6 AFD 46 S 31 R 7 APR 44 S 19 SR 8 ANR 39 S 17 SR 9 AMD 16 SR 16 SR 10 BW 8 SR 16 SR 12 DK 22 R 19 SR 13 DA 43 S 18 SR 14 DRM 44 S 14 SR 15 FTG 24 R 21 SR 17 KL 14 SR 16 SR 18 LSN 7 SR 10 SR 19 NAH 4 SR 14 SR 20 NPA 12 SR 12 SR 21 NI 25 R 7 SR 22 PB 40 S 51 T 23 RTU 16 SR 20 SR 24 RDS 22 R 20 SR 25 RH 30 R 14 SR 26 SCP 10 SR 21 SR 27 VL 28 R 10 SR 28 YR 31 R 17 SR Gambar 4. Hasil pretest kelompok eksperimen Sedang 34 Rendah 35 Sangat Rendah 31 73 Gambar 5. Hasil posttest kelompok eksperimen 2 Kelompok Kontrol Tabel 5. Data hasil pretest dan posttest kelompok kontrol Tinggi 4 Rendah 11 Sangat Rendah 85 No Inisial Pretest Posttest Skor Kategori Skor Kategori 1 AH 32 R 33 R 2 AIP 22 R 34 R 3 ARA 27 R 19 SR 4 ASS 42 S 41 S 5 AAY 32 R 32 R 6 APA 29 R 30 R 7 BA 9 SR 18 SR 8 BBK 35 R 33 R 9 DBM 15 SR 24 R 10 DRL 19 SR 18 SR 11 FDS 31 R 28 R 12 GMPH 47 S 34 R 13 HAH 45 S 36 S 14 KAM 23 R 28 R 15 LBF 4 SR 17 SR 16 NRS 26 R 9 SR 17 RRBS 31 R 26 R 18 RHF 19 SR 28 R 19 RAP 16 SR 32 R 20 RMW 18 SR 25 R 21 SF 10 SR 24 R 22 TFF 38 S 40 S 23 VA 47 S 44 S 24 VNE 26 R 27 R 25 WPS 23 R 32 R 26 YSR 40 S 50 T 27 YY 16 SR 26 R 74 Gambar 6. Hasil pretest kelompok kontrol Gambar 7. Hasil posttest kelompok kontrol Data hasil pretest kelompok kontrol pada gambar 6 menunjukan sebesar 22 siswa mengalami kejenuhan belajar kategori sedang, 45 siswa mengalami kejenuhan belajar kategori rendah dan 33 sangat rendah. Data hasil posttest kelompok kontrol sesuai gambar 7, sebanyak 4 siswa mengalami kejenuhan belajar kategori tinggi, 15 kategori sedang 63 kategori rendah dan sebanyak 18 siswa mengalami kejenuhan belajar kategori sangat rendah. 3. Uji Hipotesis a. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran data mengikuti distribusi normal atau tidak. Uji normalitas penelitian ini melalui uji Kolmogorov-Smirnov menggunakan SPSS for Windows 21.0 Version. Sedang 22 Rendah 45 Sangat Rendah 33 Tinggi 4 Sedang 15 Rendah 63 Sangat Rendah 18 75 Hasil uji normalitas menunjukan bahwa semua data berdistribusi normal, ditunjukan dengan nilai signifikansi yang lebih dari taraf signifikansi 5 atau 0,05. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 6, berikut ini : Tabel 6. Hasil uji normalitas data pretest dan data posttest b. Hasil Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah subjek berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Pengujian homogenitas dilakukan terhadap data dari hasil pretest dan posttest. Kriteria data bersifat homogen yaitu nilai signifikansi data lebih dari 0,05. Hasil uji homogenitas menggunakan SPSS for Windows 21.0 Version dapat dilihat pada tabel 7, sebagai berikut: Tabel 7. Hasil uji homogenitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pretest_KE Posttest_KE pretesKK Posttest_KK N 26 26 27 27 Normal Parameters a,b Mean 26,6923 18,0385 26,7407 29,1852 Std. Deviation 13,22957 8,97766 11,73946 8,91428 Most Extreme Differences Absolute ,132 ,217 ,079 ,109 Positive ,098 ,217 ,079 ,109 Negative -,132 -,108 -,056 -,095 Kolmogorov-Smirnov Z ,671 1,106 ,408 ,568 Asymp. Sig. 2-tailed ,759 ,173 ,996 ,903 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. pretest2 ,773 1 51 ,383 posttes ,323 1 51 ,572 76 Hasil uji homogenitas menunjukan data pretest dan posttest pada penelitian ini bersifat homogen, terlihat dari nilai signifikansi lebih dari 0,05 yaitu 0,383 pada data pretest dan 0,572 pada data posttest. c. Hasil Uji T Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau tidak yaitu dengan melihat nilai signifikansi. Taraf signifikan ditentukan sebesar 5 atau 0,05. Ha : Sig. ≤ 0,05, Ha diterima dan Ho ditolak Ho : Sig. ≥ 0,05, Ho diterima dan Ha ditolak Berikut adalah hasil uji hipotesis Uji T menggunakan SPSS for Windows 21.0 Version: 1 Kelompok Eksperimen Tebel 8. Hasil uji t kelompok eksperimen Hasil uji t kelompok eksperimen pada tabel 8 menunjukan nilai signifikansi 0,003 0,05 hal tersebut berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “relaksasi otot efektif untuk menurunkan kejenuhan belajar pada siswa kelas XI Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pretest_ KE - Posttest _KE 8,65385 13,15125 2,57917 3,34194 13,96575 3,355 25 ,003 77 di SMA N 6 Yogyakarta. Untuk mengetahui rata-rata hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 9. Rata-rata hasil pretest dan posttest kelompok eksperimen Tabel 9 menunjukan bahwa nilai rata-rata pada kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan sebesar 26, 6923 dan setelah diberi perlakuan menjadi 18,0385. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen yaitu menurun. Penurunan nilai rata-rata menunjukkan bahwa adanya penurunan tingkat kejenuhan belajar pada siswa yang berarti adanya pengaruh perlakuan terhadap tingkat kejenuhan belajar siswa. 2 Kelompok Kontrol Hasil uji t kelompok kontrol menunjukan nilai signifikansi 0,145 0,05 hal tersebut berarti bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil uji t kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 10, sebagai berikut: Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pretest_KE 26,6923 26 13,22957 2,59453 Posttest_KE 18,0385 26 8,97766 1,76066 78 Tabel 10. Hasil uji t kelompok kontrol Untuk mengetahui rata-rata hasil pretest dan posttest kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 11. Rata-rata hasil pretest dan posttest kelompok kontrol Tabel 11 menunjukan bahwa nilai rata-rata pada kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan sebesar 26, 7407 dan setelah diberi perlakuan menjadi 29,1852. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada kenaikan rata- rata tingkat kejenuhan belajar pada siswa yang tidak diberi perlakuan relaksasi otot.

4. Hasil Self Report