Kejenuhan Belajar Relaksasi Otot

37 satu undian lagi untuk kelas kontrol tanpa pengembalian. Hasil undian menunjukkan bahwa yang menjadi kelompok eksperimen adalah kelas XI IPA 5 dan yang menjadi kelompok kontrol adalah XI IPA 6. Jumlah siswa pada kelas XI IPA 5 adalah 28 siswa dan kelas XI IPA 6 berjumlah 29 siswa. Jadi sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas dengan jumlah 57 siswa.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 6 Yogyakarta yang beralamatkan di Jln. C. Simanjuntak No 2, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2016.

D. Definisi Operasional

1. Kejenuhan Belajar

Kejenuhan belajar yaitu, ketidakmampuan individu memproses informasi dan menurunya prestasi diri dalam proses belajar yang ditandai dengan terjadinya kelelahan emosi, kelelahan fisik, dan kelelahan kognitif serta hilangnya motivasi. Tingkat kejenuhan belajar dapat diketahui melalui skala kejenuhan belajar.

2. Relaksasi Otot

Relaksasi adalah gerakan-gerakan tubuh yang sistematis yang dilakukan secara sukarela guna merilekskan jiwa dan tubuh individu serta 38 menghilangkan berbagai bentuk pikiran kacau. Relaksasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah relaksasi otot dengan pertimbangan pada aspek- aspek kejenuhan belajar dan dampak yang ditimbulkan dari kejenuhan belajar yang tidak ditangani. Dampak yang ditimbulkan dari kejenuhan belajar antara lain masalah fisik dan ketegangan mental. Relaksasi otot berfokus pada ketegangan dan merelakskan hampir seluruh bagian tubuh. Relaksasi otot dapat dilaksanakan dimana saja, yang penting tempat tersebut dapat membuat siswa nyaman. E. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu variabel bebas atau variabel independen X dan variabel terikat atau variabel dependen Y. Variabel-variabel dalam penelitian ini yakni variabel bebas X adalah relaksasi otot dan yang menjadi variabel terikat Y yaitu kejenuhan belajar. Hubungan antar variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2. Hubungan antar Variabel F. Rencana Perlakuan Pada penelitian ekperimen terdapat tiga tahapan yang dilakukan yaitu pra eksperimen, eksperimen dan pasca eksperimen. Tahapan tersebut sesuai dengan pemikiran Suharsimi Arikunto 2013:124 dan dapat digambarkan sebagai berikut : Relaksasi Otot X Kejenuhan Belajar Y 39 Gambar 3. Tahapan Penelitian Ekperimen 1. Pra Eksperimen Sebelum melakukan rencana perlakuan, ada beberapa langkah pra perlakuan yang akan mendukung pelaksanaan pemberian perlakuan agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Adapun langkah-langkah tersebut antara lain: a. Mempersiapkan insrumen penelitian yang akan digunakan unuk mengukur tingkat kejenuhan dan mempersiapkan lembar pengamatan siswa yang akan digunakan untuk mengamati siswa pada saat pelaksanaan relaksasi otot, serta mempersiapkan lembar self report untuk siswa yang digunakan sebagai alat pemantau siswa dalam melaksanakan relaksasi secara mandiri. b. Mempersiapkan observer yang akan mengamati siswa saat pelaksanaan relaksasi otot. c. Menentukan populasi dan sampel peneltian lalu membaginya ke dalam kelompok eksperimen ataupun kelompok kontrol. Pra eksperimen Eksperimen Pasca eksperimen 40 d. Diskusi dengan guru BK, mengenai waktu dan tempat pemberian perlakuan, serta mendiskusikan pula tentang layanan BK yang biasa diberikan pada siswa, hal ini dilakukan sebagai dasar pemberian layanan untuk kelompok kontrol.

2. Ekperimen