30 kejenuhan dengan cara resiprok, sehingga timbul counter conditioning dan
penghilangan. Setelah individu melakukan relaksasi maka reaksi-reaksi fisiologis
yang dirasakan individu tersebut akan berkurang, sehingga ia akan merasa rileks. Apabila kondisi fisik sudah rileks maka kondisi psikisnya akan tenang.
5. Langkah-langkah Relaksasi Otot
Relaksasi merupakan latihan tubuh yang sistematis, berikut adalah langkah-langkah dari relaksasi Cormier Cormier, 1985; Soli Abimanyu
Thayeb Manrihu, 1996 : a.
Rasional Pada tahap rasionalisasi, guru BK mengemukakan tujuan dan prosedur
singkat pelaksanaan relaksasi, serta konfirmasi tentang kesediaan kesungguhan siswa dalam menggunakan strategi ini.
b. Instruksi tentang pakaian
Sebelum dilaksanakanya relaksasi, siswa diberi petunjuk mengenai pakaian yang layak untuk digunakan dalam relaksasi. Siswa hendaknya
menggunakan baju yang enak seperti slack, blus atau baju yang longgar, atau pakaian apa saja yang tidak mengganggu selama relaksasi. Siswa
yang memakai kontak lens hendaknya melepasnya dan menggunakan kacamata biasa, sebab jika siswa memakai kontak lens akan merasa
tidak enak jika memejamkan mata.
31 c.
Menciptakan lingkungan yang nyaman Lingkungan yang enak diperlukan agar latihan relaksasi menjadi
efektif. Lingkungan latihan hendaknya tenang dan bebas dari suara yag menggangu seperti berderingnya telepon, suara TV, radio maupun lalu
lalang anak-anak. d.
Konselor memberi contoh latihan relaksasi Sebelum relaksasi dimulai guru BK hendaknya memberi contoh secara
singkat beberapa latihan otot yang akan dipakai dalam relaksasi. Guru BK dapat memulainya dengan tangan kiri atau tangan kanan:
mengepalkan tangan, lalu mengendurkannya dan membuka jari- jarinya; kepalkan dan kendurkan lagi jari-jari tangan lainnya;
bengkokkan kedua pergelanagan dan kendurkan; angkat bahu dan kendurkan lagi. Demonstrasi dapat dilanjutkan dengan latihan otot
selanjutnya. Demonstrasi yang dilakukan lebih cepat daripada relaksasi yang akan dilakukan siswa. Demonstrasi dilakkan untuk memberi
contoh perbedaan antara tegangan dan relaksasi. e.
Instruksi-instruksi tentang relaksasi otot Ketika memberikan instruksi latihan relaksasi, suara guru BK
berbentuk percakapan bukan dramatisasi. Guru BK membacakan instruksi relaksasi kepada siswa, kemudian menginstruksikan kepada
siswa untuk meraih kenyamanan, menutup mata, dan mendengarkan instruksi.
32 f.
Penilaian setelah latihan Guru BK menanyakan kepada siswa tentang sesi latihan relaksasi,
mendiskusikan masalah-masalah
jika selama
latihan siswa
mengalaminya. g.
Pekerjaan rumah dan tindak lanjut Guru BK menugaskan pekerjaan rumah yaitu agar siswa secara mandiri
mempraktikan relaksasi yang telah dilakukan dirumah. Di samping itu guru BK juga mengatur sesi tindak lanjut.
D. Kerangka Fikir