27 i.
Konsekuensi fisioligis yang penting dari relaksasi adalah bahwa tingkat harga diri dan keykinan diri individu meingkat sebagai hasil kontrol
yang mneingkat terhadap reaksi stres.
j. Meningkatkan hubungan interpersonal.
3. Jenis-jenis Teknik Relaksasi
Secara umum Miltenberger 2004, membagi latihan relaksasi menjadi empat pendekatan yaitu progressive muscle relaxation, diaphragmatic
breathing, attention-focusing exercises, dan behavioral relaxation traning. a.
Progressive Muscle Relaxation Relaksasi Otot Progresif Pada relaksasi otot ini individu secara sistemastis menegangkan dan
merelakskan setiap kelompok otot utama dalam tubuh. Dalam latihan relaksasi otot individu diminta untuk menegangkan otot dengan
ketegangan tertentu, dan kemudian diminta melemaskannya. Sebelum dilemaskan, individu diarahkan untuk dapat merasakan ketegangan
tersebut, sehingga individu dapat membedakan antara otot yang tegang dengan yang lemas.
b. Diaphragmatic Breathing Pernafasan Diafragma
Relaksasi ini sering disebut juga dengan relaksasi pernafasan dalam atau relaksasi pernafasan. Pada relaksasi ini individu diarahkan untuk
bernafas dalam-dalam dengan irama yang lambat. Setiap pengambilan nafas, individu menggunakan otot diafragma untuk menarik dalam-
dalam oksigen ke paru-paru. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan terjadinya kecemasan atau ketegangan, yang sering ditandai dengan
nafas yang cepat, relaksasi pernafasan dapat menurunkan kecemasan dengan cara mengganti pola pernafasan dengan pola-pola relaksasi.
28 c.
Attention-Focusing Exercises Latihan Fokus Perhatian Latihan fokus dan perhatian menghasilkan relaksasi dengan
mengarahkan perhatian pada stimulus yang netral atau menyenangkan untuk menghilangkan perhatian individu dari kecemasan. Contoh
latihan yang termasuk dalam relaksasi ini adalah meditasi, hipnosis, latihan visualisasi dll.
d. Behavioral Relaxation Training Laihan Relaksasi Tingkah Laku
Poppen, 1988 Miltenberger, 2004: 521 mendefinisikan latihan relaksasi tingkah laku yaitu, mengajarkan individu untuk merelakskan
setiap kelompok otot dalam tubuh dengan mengasumsikan posisi tubuh yang santai. Relaksasi ini hampir serupa dengan relaksasi otot.
Relaksasi otot mengarahkan otot untuk tegang kemudian direlakskan, dalam relaksasi tingkah laku tidak diarahkan demikian, akan tetapi
individu diarahkan untuk duduk di kursi dengan seluruh tubuh rebah di atas kursi kemudian diarahkan untuk menempatkan setiap bagian tubuh
pada posisi yang benar. Penelitian ini menggunakan jenis relaksasi otot. Hal tersebut didasarkan
pada aspek-aspek kejenuhan belajar dan dampak yang ditimbulkan dari kejenuhan belajar yang tidak ditangani. Dampak yang ditimbulkan dari
kejenuhan belajar antara lain masalah fisik dan ketegangan mental. Relaksasi otot berfokus pada ketegangan dan merelakskan hampir seluruh bagian tubuh.
Relaksasi otot dapat dilaksanakan dimana saja, yang penting tempat tersebut dapat membuat siswa nyaman.
29
4. Prinsip Kerja Relaksasi Otot