Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar

12 tidak mampunya individu memproses informasi dan menurunya prestasi diri dalam proses belajar.

2. Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar

Maslach dan Leiter 1997: 26 menyebutkan bahwa ada 6 faktor penyebab kejenuhan yaitu: a. Work overload, terlalu banyak beban pekerjaan yang harus dilakukan oleh individu. Terlalu banyak beban pekerjaan apabila dikaitkan dengan belajar yakni banyaknya tugas-tugas sekolah yang meliputi tugas mata pelajaran, maupun ektrakurikuler. Seperti yang disebutkan oleh Slivar 2001:22 bahwa adanya tuntutan tugas dari sekolah yang terlalu banyak dengan waktu yang relatif singkat dan sumber pengetahuan yang sangat sedikit sehingga seringkali siswa merasa terbebani. b. Lack of control over one’s work, kurang adanya kontrol atas pekerjaan yang dilakukan oleh individu. Hal tersebut dapat diartikan bahwa kurang adanya partisipasi dari siswa dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan siswa mengalami kejenuhan. Hal tersebut bisa pula dipicu karena metode yang digunakan guru dalam mengajar kurang variatif. c. Insufficient reward, kurang adanya penghargaan atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh individu. Slivar 2001:22 berpendapat, guru kurang memberikan penghargaan atas pencapaian tugas yang dilakukan oleh siswa sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Selain itu 13 pihak sekolah juga kurang memberikan penguatan kepada siswa agar dapat memiliki motivasi dari dalam diri untuk lebih berprestasi d. Unfairness, kurang adanya kejujuran serta hubungan sosial dalam bekerja tidak terjalin dengan baik. Hal tersebut dapat ditandai dengan adanya konflik yang dialami oleh siswa baik dengan guru, ataupun dengan sesama temanya di sekolah. e. Breakdown of community, kurang adanya dukungan dari lingkungan kerja seperti hubungan interpersonal antara individu yang satu dengan yang lain tidak terjalin dengan baik. Hubungan interpersonal guru dengan siswa maupun hubungan interpersonal teman sebaya kurang terjalin dengan baik sehingga membuat siswa merasa kurang nyaman dalam proses belajar di sekolah. f. Value conflict, adanya kesenjangan nilaikebiasaannorma yang berlaku di lingkungan kerja dengan prinsip yang dimiliki individu. Kaitanya dengan belajar menurut Slivar 2001:22 kesenjangan yang terjadi adalah kesenjangan antara aturan yang ada di sekolah dengan aturan yang ada di rumah. Hal tersebut menuntut siswa untuk terus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang sedang dia hadapi dengan cepat. Harapan yang terlalu tinggi dari keluarga sering membuat siswa merasa khawatir akan terjadinya kegagalan dalam proses belajarnya. Beberapa siswa merasa takut di kritik serta dibandingkan dengan anggota keluarga yang lain berdasarkan hasil belajar yang telah 14 dicapai meskipun di sekolah banyak terjadi ketidakadilan yang dialami terutama dalam hal penilaian

3. Aspek Kejenuhan Belajar